AirLaut 3 Kali Sehari Meminta Izin Kepada Allah S.W.T Untuk Menghabiskan Seluruh Manusia Di Muka Bumi Ini. BANJIR BESAR YG MENENGGELAMKAN DUNIA Dalam ceramah Syekh Ali Jaber menyebutkan.. Terdapat sebuah hadis Qudsi yg menjelaskan bahawa air laut 3 kali meminta izin kepada Allah untuk menghabiskan seluruh manusia di muka bumi ini.

Pertanyaan Kami telah mengetahui bahwa tempat-tempat yang kita diminta untuk izin di dalam rumah dan di luar rumah. Akan tetapi apakah saya dapat ketahui dari anda penjelasan terperinci terkait dengan tempat-tempat ini. Contoh ketika masuk dapur atau tempat pertemuan atau ketika masuk rumah. Saya mendapatkan pertanyaan semcam ini dari siswiku? Apakah ungkapan kita hamdan fulan’ pujian bagi si fulan dibolehkan? Teks Jawaban Allah ta’ala berfirman يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ سورة النور 27 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.” QS. An-Nur 27 Syekh As-Sya’dy mengatakan,”Allah memberi arahan kepada para hamba-Nya orang-orang beriman, agar jangan memasuki rumah-rumah yang bukan rumah mereka tanpa meminta izin. Karena hal itu ada banyak kerusakan, di antaranya apa yang disebutkan oleh Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam ketika beliau bersabda إِنَّمَا جُعِلَ الاِسْتِئْذَانُ مِنْ أَجْلِ الْبَصَر “Sesungguhnya diperintahkannya meminta izin itu untuk menjaga pandangan.” Karena mengabaikan hal ini akan menyebabkan pandangan mata mengarah pada aurat yang ada di dalam rumah. Karena rumah bagi manusia dalam hal menutupi aurat dan apa yang ada di baliknya, ibarat baju dalam menutupi aurat jasadnya. Di antara hikmah lainya, karena hal ini tidak izin saat masuk rumah dapat menyebabkan lahirnya prasangka dan tuduhan buruk seperti pencurian dan semisalnya. Karena masuk dengan sembunyi-sembunyi menandakan gelagat buruk. Oleh karena itu Allah melarang orang-orang mukmin memasuki bukan rumahnya sampai sebelum meminta izin terlebih dahulu. Isti’zan minta izin dinamakan isti’nasan karena meminta izin akan meghadirkan keakraban dan jika tanpa izin akan menimbulkan perasaan asing. وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا dan memberi salam kepada penghuninya’ Tatacaranya adalah seperti yang ada dalam hadits, Assalamu’alaikum, apakah saya boleh masuk?’ ذَلِكُمْ Yang demikian itu’ maksudnya meminta izin yang disebutkan tadi itu خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.’ Karena mengandung banyak manfaat, dan itu termasuk akhlak mulia yang wajib. Kalau diizinkan, orang yang meminta izin baru dibolehkan masuk.” Tafsir As-Sa’dy, hal. 565 Kedua Sementara tempat-tempat yang harus meminta izin, telah disebutkan dalam Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, 3/145 dan setelahnya rincian tersebut. Kami ringkas dan tambahkan penjelasan pada point-point berikut ini Sesungguhnya orang yang ingin masuk salah satu rumah, maka rumah itu bisa jadi rumahnya atau bukan rumahnya. Kalau itu rumahnya, maka kondisinya tidak keluar dari kondisi berikut; Rumah itu kosong tidak ada penghuni selain dirinya atau di dalamnya ada istrinya dan tidak ada orang lain bersama istrinya, atau ada sebagian mahramnya, seperti saudarinya, putrinya, ibunya dan semisal itu. Kalau itu rumahnya dan tidak ada yang tinggal selain dirinya, maka dia boleh masuk tanpa meminta izin kepada seseorang, karena izinnya ada padanya. Dan orang yang meminta izin untuk dirinya sendiri termasuk kesia-sian dan syariat tidak mengajarkan seperti itu. Adapun kalau di rumahnya ada istrinya dan tidak bersama seorang pun dengan istrinya, maka dia tidak wajib meminta izin untuk masuk, karena suami dihalalkan memandang sekujur tubuh istrinya. Akan tetapi dianjurkan baginya izin ketika masuk dengan cara berdehem, memberikan suara sandalnya atau semisal itu. Karena terkadang istrinya dalam kondisi yang dia tidak ingin dilihat oleh suaminya. Kalau di rumahnya ada salah satu mahramnya seperti ibu atau saudarinya dan semisalnya, yaitu orang yang tidak boleh dilihat dalam kondisi telanjang, baik lelaki maupun perempuan. Maka dia tidak boleh masuk rumahnya sebelum meminta izin terlebih dahulu. Ada penjelasan lebih rinci lagi pada beberapa kondisi. Kalau bukan rumahnya, dan dia ingin masuk, maka dia harus meminta izin. Tidak dibolehkan masuk sebelum miminta izin berdasarkan kesepakat para ulama, baik pintu rumahnya itu terbuka atau tertutup. Dikecualikan wajibnya meminta izin untuk masuk rumah secara umum adalah berikut ini Masuk rumah yang tidak ditempati sementara di dalamnya ada suatu manfaat . Maka dia dibolehkan masuk tanpa meminta izin. Berdasarkan izin secara umum untuk memasukinya. Dan ada perbedaan pendapat terkait penentuan rumah-rumah ini. Dikecualikan dari itu juga tidak perlu meminta izin masuk rumah dalam rangka menolong jiwa atau harta. Sekiranya jika dia menunggu meminta izin akan hilang nyawa atau habis hartanya. Asalnya bahwa seseorang tidak boleh menggunakan harta milik orang lain atau hak orang lain kecuali mendapatkan izin berdasarkan ketetapan syariat agama atau mendapat izin dari pemilik hak, maka dalam kondisi seperti itu tidak termasuk melanggar. Maka tidak boleh memakan makanan orang lain kecuali atas izin pemiliknya atau dalam kondisi terpaksa. Dan tidak boleh tinggal di rumahnya kecuali atas izinnya. Bawahan minta izin kepada pemimpinnya. Permasalahan ini dikembalikan kepada kebiasaan. Artinya, kalau sudah menjadi kebiasaan misalnya seorang guru tidak membolehkan murid-muridnya masuk kecuali dengan izin, maka mereka murid-muridnya harus meminta izin terlebih dahulu. Karena kewenangan diberikan dalam rangka merawat kebaikan dan melindunginya. Maka bawahan meminta izin kepada orang yang mempunyai kekuasaan dalam batas kekuasaannya adalah sesuatu yang menjadi keharusan, agar urusannya menjadi bagus dan terhindar dari kekacauan. Perkara ini cukup luas pembahasannya. Selayaknya seorang tamu meminta izin sebelum meninggalkan rumah orang yang dikunjunginya Kalau ada seseorang ingin duduk di antara dua orang, maka dia harus meminta izin dari keduanya. Kalau ada seseorang ingin melihat kitab yang khusus milik orang lain, maka dia harus minta izin terlebih dahulu sebelum melihatnya. Ketiga Meminta izin menjadi gugur karena beberapa sebab di antaranya adalah Tidak memungkinkan minta izin. Meminta izin gugur karena ada beberapa sebab yang tidak memungkinkan, seperti meninggalnya pemilik izin, atau dia bepergian jauh, atau dipenjara dan dilarang menemui seseorang. Karena aktifitas tidak mungkin ditunda menunggu kedatangannya dari safar atau keluarnya dia dari penjara dan semisalnya. Menghindari keburukan. Meminta izin gugur apabila jika meminta izin terlebih dahulu akan justeru akan menimbulkan keburukan. Maka dibolehkan menjual sesuatu yang dikhawatirkan rusak dari barang-barang titipan tanpa harus meminta izin. Dibolehkan masuk rumah tanpa meminta izin jika memasuki rumahnya dapat mencegah terjadinya kejahatan. Mendapatkan hak yang apabila dia izin terlebih dahulu maka tidak mungkin dia mendapatkannya. Maka seorang istri dibolehkan mengambil harta suaminya untuk mencukupi kebutuhan anaknya secara baik tanpa meminta izin terlebih dahulu kalau suaminya tidak memberi nafkah. Sebagai tambahan seputar meminta izin, dan adab-adabnya, silakan klik di tautan berikut Ungkapan seseorang “hamdan fulan” pujian bagi seseorang mempunyai arti memujinya kebaikan prilakunya atau ada sifat baik padanya, ini dibolehkan. Dikatakan saya memuji fulan dengan suatu pujian padanya. Ketika anda memujinya karena prilakunya. Dalam suatu hadits dikatakan لَا يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ رواه أحمد، رقم 7939 “Belum dikatakan bersyukur kepada Allah bagi orang yang belum bersyukur kepada manusia.” HR. Ahmad, no. 7939. Pujian yang tidak boleh diarahkan kepada selain Allah adalah pujian yang bersifat mutlak. Untuk tambahan, silahkan lihat jawab soal no. 146025 . Wallahua’lam

Budayawan Sasak Lalu Putria mengklarifikasi tentang meminta izin kepada mahluk tidak terlihat sebelum Sirkuit Mandalika digunakan. ini mengatakan ITDC atau pemerintah seharusnya menggelar ritual adat "Nede Rahayu Ayuning Jagad" atau minta izin kepada Allah SWT untuk keselamatan bumi beserta isinya (jagat raya).
Home QS. At-Taubah Ayat 45 اِنَّمَا يَسۡتَاْذِنُكَ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَارۡتَابَتۡ قُلُوۡبُهُمۡ فَهُمۡ فِىۡ رَيۡبِهِمۡ يَتَرَدَّدُوۡنَ Innamaa yastaazinukal laziina laa yu'minuuna billaahi wal Yawmil Aakhiri wartaabat quluubuhum fahum fii raibihim yataraddaduun Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu Muhammad, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguan. Juz ke-10 Tafsir Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, wahai Nabi Muhammad, hanyalah orang-orang munafik yang sejatinya tidak beriman kepada Allah, mereka tidak mengenal keagungan-Nya dan juga tidak beriman kepada hari kemudian sehingga tidak terdorong untuk meraih kebahagiaan akhirat, dan bahkan hati mereka ragu atas balasan Allah di akhirat kepada para mujahid, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguan, sehingga terkadang ikut berperang namun pada kali lain tidak ikut, tergantung keadaan serta ada atau tidaknya keuntungan duniawi di balik perintah berperang tersebut. Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang minta izin kepada Rasulullah saw untuk tidak turut berjihad tanpa alasan yang dapat diterima, adalah orang-orang munafik yang tidak beriman kepada Allah swt, tidak mengakui keesaan-Nya, dan tidak percaya kepada hari akhir. Mereka menyangka bahwa membelanjakan harta kekayaan di jalan Allah, adalah suatu kebodohan dan kerugian serta berjihad dengan mengorbankan jiwa adalah semata-mata kerugian dan penderitaan saja. Di dalam hati mereka tersimpan perasaan ragu kepada kebenaran agamanya. Mereka selalu bingung dan bimbang. Mereka mau bekerja sama dengan orang-orang mukmin dalam urusan yang mudah, tetapi dalam hal yang agak sulit dan berat seperti berperang, mereka mengelak dan mencari berbagai alasan yang dibuat-buat untuk menghindar atau membebaskan diri dari kewajiban tersebut. sumber Keterangan mengenai QS. At-TaubahSurat At Taubah terdiri atas 129 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan berhubung kata At Taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Dinamakan juga dengan Baraah yang berarti berlepas diri yang di sini maksudnya pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Di samping kedua nama yang masyhur itu ada lagi beberapa nama yang lain yang merupakan sifat dari surat ini. Berlainan dengan surat-surat yang lain, maka pada permulaan surat ini tidak terdapat basmalah, karena surat ini adalah pernyataan perang dengan arti bahwa segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrikin, sedangkan basmalah bernafaskan perdamaian dan cinta kasih Allah. Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H. Pengumuman ini disampaikan oleh Saidina 'Ali pada musim haji tahun itu juga. Terdapatsebuah hadis Qudsi yg menjelaskan bahawa air laut 3 kali meminta izin kepada Allah untuk menghabiskan seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi Allah menjawab jangan dulu. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya, yang bunyinya: Tafsir Al-Qadr Ayat 4 Malaikat pun Perlu Izin untuk Bertemu Manusia di Bumi Berikut ini adalah teks, terjemahan dan kutipan sejumlah tafsir ulama atas surat Al-Qadr Ayat 4 تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr. Artinya "4 Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” Ayat 4 surat al-Qadr menjelaskan aspek kedua keutamaan dan keagungan malam Lailatul Qadr yang dijelaskan Allah dalam surat Al-Qadr. Imam Ibnu Katsir wafat 774 H menjelaskan ayat keempat ini "Banyaknya malaikat yang turun pada malam Lailatul Qadr, karena banyak barakahnya. Turunnya malaikat bersamaan dengan turunnya barakah dan rahmat, seperti turunnya malaikat saat pembacaan Al-Qur'an. Mereka mengepung halaqah orang-orang yang sedang berdzikir. Mereka meletakkan sayap-sayapnya kepada para pencari ilmu dengan bersungguh-sungguh sebagai penghormatan kepadanya." Adapun kata "ar-ruh" maksudnya ialah malaikat Jibril. Kata ini dalam istilah ilmu nahwu dikenal dengan athaf khos ala am, yakni peng'athafan kata khas Malaikat Jibril pada kata 'amm para malaikat. Ada pendapat yang menyatakan bahwa "ar-ruh" adalah macam malaikat. Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, [Beirut, Darul Kitab Al-'Ilmiyah 1419 H], juz XIII halaman 427. Imam Al-Qurthubi wafat 671 H menafsirkan ayat "tanazzalul-malā`ikatu" yakni Malaikat dari seluruh langit dan Sidratil Muntaha turun. Mereka semua turun ke bumi dan mengaminkan doa-doa manusia yang sedang dipanjatkan sampai terbitnya fajar. Syamsudin Al-Qurthubi, Tafsirul Qurthubi, [Mesir, Darul Kutub al-Mishriyah 1384 H/1964 M], juz XX, halaman 133. Imam Fakhruddin Ar-Razi wafat 606 H mengatakan dalam tafsirnya وَأَمَّا هَذِهِ الْآيَةُ وَهُوَ قَوْلُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ فَإِنَّهَا تَدُلُّ عَلَى أَنَّهُمُ اسْتَأْذَنُوا أَوَّلًا فَأُذِنُوا، وَذَلِكَ يَدُلُّ عَلَى غَايَةِ الْمَحَبَّةِ، لِأَنَّهُمْ كَانُوا يَرْغَبُونَ إِلَيْنَا وَيَتَمَنَّوْنَ لِقَاءَنَا لَكِنْ كَانُوا يَنْتَظِرُونَ الْإِذْنَ Artinya, "Ayat "bi`iżni rabbihim", menunjukan bahwa para malaikat meminta izin terlebih dahulu, kemudian mereka diizinkan. Hal ini menujukan Malaikat sangat mencintai kita, karena mereka berkeinginan dan mengharapkan untuk berjumpa dengan kita namun mereka menunggu diberi izin oleh Allah dahulu." Fahruddin Ar-Razi, Tafsir Mafatihul Ghaib, [Beirut, Darul Ihya’ 1420 H], juz XXXII, halaman 233. Syekh Wahbab Az-Zuhaili wafat 2015 mengatakan, faidah turunnya Malaikat pada malam Lailatul Qadr sebagai berikut ومن فوائد نزول الملائكة أنهم يرون في الأرض من أنواع الطاعات ما لم يروه في سكان السموات، ويسمعون أنين العصاة الذي هو أحب إلى اللَّه من زجل المسبّحين، فيقولون تعالوا نسمع صوتا هو أحب إلى ربنا من تسبيحنا. ولعل للطاعة في الأرض خاصية في هذه الليلة، فالملائكة أيضا يطلبونها طمعا في مزيد الثواب، كما أن الرجل يذهب إلى مكة لتصير طاعاته هناك أكثر ثوابا Artinya, "Di antara faidah turunnya malaikat adalah meraka melihat macam-macam ketaatan di bumi yang belum pernah mereka lihat dilakukan oleh para penduduk langit. Mereka mendengar rintihan para pendosa, yang itu lebih disukai oleh Allah ketimbang suara orang-orang bertasbih. Bisa jadi, malam Lailatul Qadr ini adalah ketaatan bagi malaikat secara khusus di bumi. Para Malaikat juga mencari ketaatan itu dengan harapan bertambahnya pahala, seperti halnya seseorang pergi ke Makah supaya ketaatan di sana mendapatkan pahala lebih besar." Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili, At-Tafsir Munir, [Damaskus, Darul Fikr 1418 H], juz XXX, halaman 335. Syekh Ali As-Shabuni wafat 2021 menafsirkan ayat 4 ini para Malaikat dan Jibril turun ke bumi di malam tersebut dengan membawa urusan Tuhan yang telah dipastikan dan ditetapkan untuk manusia dari malam tersebut sampai tahun berikutnya." Muhammad Ali As-Shabuni, Shafwatut Tafasir, [Kairo, Darus Shabuni 1997 M/1417 H], juz III, halaman 558. Walhasil, terkait malam Lailatul Qadr, turunnya Malaikat dan sebagainya wajib diimani tanpa perlu untuk membahas terlalu detail dan rinci, sebagaimana dikatakan oleh Syekh Mustafa al-Maraghi ونزول الملائكة إلى الأرض شأن من شئونه تعالى، لا نبحث عن كيفيته، فنحن نؤمن به دون أن نحاول معرفة تفاصيله وأسراره، فما عرف العالم بعد علمه المادي بشتى وسائله إلا النذر اليسير من الأكوان كما قال تعالى وَما أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا. الإسراء 85 Artinya, "Turunnya malaikat ke bumi adalah satu perihal dari urusan Allah. Tidak perlu kita menyelidiki bagaimana caranya, mengetahuinya secara perinci dan apa rahasianya. Kita cukup beriman saja dengannya. Adapun yang dapat diketahui manusia tentang rahasia alam ini hanya sedikit sekali, sebagaimana diterangkan Allah dalam surat Al-Isrā’ ayat 85 "Tidaklah kalian diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit." Ahmad bin Musthafa al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, [Mesir Matba'ah Musthafa al-Babil Halabi 1365H/1946M], jus XXX, halaman 209. Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Dosen Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo. Tidak ada satu hari pun yang berlalu melainkan laut meminta izin kepada Rabb-Nya untuk menenggelamkan Bani Adam." Sementara Allah SWT. berfirman: "Biarkanlah hamba-Ku. Aku lebih tahu tentang dirinya ketika Aku menciptakannya dari tanah. Andaikan ia hamba kalian, maka urusannya terserah kalian. HomeAgamaAir Laut 3 Kali Sehari Minta Izin Allah Musnahkan Manusia Dalam satu ceramah yang di sampaikan oleh Syekh Ali Jaber menyebutkan bahawasanya berikutTerdapat sebuah hadis Qudsi yg menjelaskan bahawa air laut 3 kali meminta izin kepada Allah untuk menghabiskan seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi Allah menjawab jangan Laut 3 Kali Sehari Minta Izin Allah Musnahkan ManusiaHadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya, yang bunyinya‎لَيْسَ مِنْ لَيْلَةٍ إِلاَّ وَالْبَحْرُ يُشْرِفُ فِيهَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ عَلَى الأَرْضِ يَسْتَأْذِنُ اللَّهَ فِى أَنْ يَنْفَضِخَ عَلَيْهِمْ فَيَكُفُّهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ Tidak ada satu malam kecuali air laut melihat ke bumi yang dekat dengannya tiga kali, dia meminta izin kepada Allah untuk menenggelamkan penduduknya iaitu kerana dosa-dosa, maka Allah menahannya sebagai rahmat dari AllahAir Laut 3 Kali Sehari Minta Izin Allah Musnahkan ManusiaMenurut Syekh Ali Jaber, air laut meminta sama Allah untuk menenggelamkan seluruh manusia sampai 3 kali sehari, lantaran air laut sudah terlalu sakit hati dengan perbuatan manusiaHal sedemikian terjadi kerana, air laut benar - benar kecewa dengan manusia kerana ramai manusia sengaja melakukan pelbagai macam maksiat, baik kaum adam mahupun hawa. sumber myteamnetworkBacalah Doa Mustajab Ini Apabila Hendak Keluar Rumah, Samaada Ada Tujuan Atau Sebaliknya Featured Post Satusatunya cara untuk mendapatkan pertolongan Allah adalah dengan izin-Nya. Karena hanya Allah Ta'ala yang memiliki langit dan bumi, maka hanya Allah pula yang bisa memberikan syafaat atau pertolongan. Dalam perkara kecil pun, ingat Allah dan mohonlah pertolongan-Nya. Dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman:
Telahkita ketahui bersama bahwa syafa'at adalah milik Allah, maka meminta kepada Allah hukumnya disyariatkan, yaitu meminta kepada Allah agar para pemberi syafa'at diizinkan untuk mensyafa'ati di akhirat nanti. Seperti, "Ya Allah, jadikanlah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pemberi syafa'at bagiku.
KisahMalaikat Izrail : Orang pertama yang dicabut nyawanya oleh Malaikat Izroil. Di kisahkan bahwa Malaikat Izrail pada saat itu bertamu di tempat seorang Nabiyullah Idris a.s dengan atas izin Allah. Malaikat Izrail menyamar menjadi tamu di rumah Nabi Idris a.s. Di kisahkan bahwa Nabi Idris a.s merupakan Nabi yang sangat taat dan patuh
بِسْمِاللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا يُشْفىَ سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا (Bismillah/Demi Nama Allah dengan Tanah Bumi Kami, dengan air liur sebagian dari kami, sembuhlah yg sakit dari kami, dengan izin Tuhan Kami) Lantas menempelkan ibu jarinya di lidahnya, kemudian menyentuhkannya ke bumi lalu mengusapkannya pada yang sakit.
Terdapatsebuah hadis Qudsi yg menjelaskan bahawa air laut 3 kali meminta izin kepada Allah untuk menghabiskan seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi Allah menjawab jangan dulu. "Tidak ada satu malam kecuali air laut melihat ke bumi (yang dekat dengannya) tiga kali, dia meminta izin kepada Allah untuk menenggelamkan penduduknya (iaitu
.
  • mlwgc7o3es.pages.dev/948
  • mlwgc7o3es.pages.dev/800
  • mlwgc7o3es.pages.dev/877
  • mlwgc7o3es.pages.dev/794
  • mlwgc7o3es.pages.dev/613
  • mlwgc7o3es.pages.dev/187
  • mlwgc7o3es.pages.dev/349
  • mlwgc7o3es.pages.dev/707
  • mlwgc7o3es.pages.dev/839
  • mlwgc7o3es.pages.dev/818
  • mlwgc7o3es.pages.dev/521
  • mlwgc7o3es.pages.dev/1
  • mlwgc7o3es.pages.dev/397
  • mlwgc7o3es.pages.dev/606
  • mlwgc7o3es.pages.dev/168
  • bumi meminta izin kepada allah