Salahsatu langkah penting dalam melakukan penilaian pengetahuan adalah perencanaan. Perencanaan dilakukan agar tujuan penilaian yang akan dilakukan menjadi jelas, Perencanaan penilaian juga akan memberikan gambaran dan desain operasional terkait tujuan, bentuk, teknik, frekuensi, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian.
Banyak yang sering kali mengabaikan tentang manfaat dari prosedur dan rencana kerja, ketika akan memulai dengan pekerjaan barunya. Prosedur, proses serta rencana kerja untuk mengendalikan resiko kesehatan dan keselamatan tertentu yang sudah di identifikasi sebelum bekerja Metode penerapan prosedur dan rencana kerja memberikan kontribusi untuk mengelola pekerjaan serta memastikan tindakan pencegahan sudah di Informasikan kepada kepada pihak yang terlibat. Pada proses membuat prosedur dan perencanaan di jelaskan bermacam aspek, agar apa yang akan di kerjakan bisa di pahami dan di mengerti oleh orang-orang yang terlibat pada proses kerja tersebut. Mengapa harus membuat prosedur dan rencana kerja Saat ini banyak perusahaan sudah menerapkan kebijakan untuk menerapkan sistem persiapan dan pembuatan prosedur dan rencana kerja, pada kegiatan -kegiatan yang di kerjakan, apa lagi yang mempunyai resiko terhadap kesehatan dan keselamatan. Menyediakan informasi tentang tahapan dan proses untuk semua kegiatan yang akan di lakukan, kemudian menyampaikannya kepada orang-orang yang terlibat , departemen atau perusahaan yang berbeda. Pada perusahaan vendor atau kontraktor juga di wajibkan untuk mengajukan dokumen perencanaan serta analisa resiko terhadap aktivitas yang akan di kerjakan. Hal tersebut untuk memenuhi persyaratan peraturan perusahaan pemberi kerja, dan efektif untuk mengelola dan menilai resiko yang di timbulkan. Metode Membuat Prosedur dan rencana kerja Pada proses pembuatan prosedur dan rencana harus menjelaskan secara detail semua kegiatan yang akan di lakukan. Berikut tips tentang proses atau tahapan untuk membuat prosedur dan perencanaan kerja; 1. Tujuan prosedur di Buat Prosedur ini di buat untuk menjelaskan langkah-langkah rencana proyek dan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang pelaksanaan kerja itu kepada personel yang terlibat dalam proyek tersebut, untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan cara yang aman dan efisien. 2. Tentukan Jenis Pekerjaan Pada tahap awal ini harus menentukan jenis pekerjaan, buatlah daftar kegiatan bila terdapat beberapa macam pekerjaan, dengan menjelaskan secara rinci apa saja yang akan di kerjakan. Uraikan semua dengan terperinci mulai dari tipe, jenis, ukuran barang atau objek yang di kerjakan. 3. Ruang Lingkup Pekerjaan Pada bagian ini menjelaskan tentang apa saja ruang lingkup pekerjaannya. Sebagai contoh survei pada sebuah kapal, harus menyampaikan informasi secara detail, baik inspeksi secara visual mau pun dengan menggunakan peralatan Non Destruktif Testing NDT atau perlengkapan lain. 4. Referensi DokumenBila pekerjaan kita memiliki beragam dokumen penting, wajib di cantumkan apa saja yang menjadi referensi, agar bisa menjadi acuan dasar. Contoh untuk pipa referensi dokumen bisa ke API 570, ASME pekerjaan bawah air referensi ke US Navy diving prosedur dan air diving dan sebagainya 5. Peran Tanggung Jawab PekerjaanRole of responsibility Bagian ini menjelaskan siapa saja yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang akan anda lakukan. Jelaskan peran dan tanggung jawab untuk setiap individu yang terlibat. 6. Waktu dan Lokasi Penting untuk menyampaikan informasi di mana dan kapan pekerjaan tersebut akan di lakukan, serta jelaskan lokasi tempat akan di laksanakan agar tidak terjadi kesalah pahaman dengan team kerja. 7. Kriteria cuacaJika pekerjaan tersebut berada di offshore atau di lokasi lepas pantai, sebaiknya sampaikan batasan cuaca yang masih di toleransi dengan fase kerja yang sedang di jalankan. Dapatkan perkiraan cuaca harian di lokasi kerja, agar bisa di di rencanakan untuk memulai, menghentikan atau mengubah rencana kerja, bila kondisi cuaca melebihi batas maksimum yang di tentukan. 8. Tahapan Persiapan KerjaPada bagian ini mencantumkan berbagai persiapan awal sebelum ketika akan memulai pekerjaan di lokasi, berikut beberapa kelengkapan yang mesti di penuhi; Daftar rencana kerja harian Permit kerja Pre-job Meeting Penilaian keselamatan dan resiko Emergency Respon Baca Juga Tentang Pentingnya Izin Kerja Untuk Pengawasan dan Kontrol Pekerjaan 9. Daftar PeralatanBuat daftar peralatan dan material yang di butuhkan untuk pekerjaan yang akan anda lakukan. Cantum kan jenis dan jumlah sesuai kebutuhan dengan jelas agar tidak mengalami masalah ketika saat pelaksanaan pekerjaan tersebut. 10. Jadwal dan Jumlah Pekerja yang terlibatPada bagian ini tidak kalah penting nya untuk di rencanakan dengan benar, untuk menunjukkan kepada pemberi kerja, sejauh mana perencanaan anda. Buatlah jadwal pekerjaan yang memberikan deskripsi yang cukup jelas berapa lama pekerjaan tersebut akan anda selesaikan. Cantumkan jumlah pekerja yang terlibat pada proyek pengerjaan, karena semua berhubungan dengan skala waktu dan biaya. Tips "Rencanakan pekerjaan dengan benar, pahami resiko dan keselamatan kerja, berikan pemahaman yang jelas tentang pekerjaan kepada personel yang terlibat dalam proyek tersebut di lakukan dengan cara aman". Sekian artikel tentang metode membuat prosedur dan rencana kerja, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Menyusunlaporan hasil wawancara meurpakan salah satu dari langkah-langkah wawancara untuk mendokumentasikan hasil dari proses wawancara. Seperti laporan pasa umunya, yaitu bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang, tujuan wawancara, topik, waktu dan tempat.
Proses Perencanaan Kerja Perencanaan kerja adalah suatu proses mempersiapkan kegiatan atau usaha yang akan dilaksanakan secara sistematis serta logis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya oleh pimpinan. Sistematis dalam hal ini berarti teratur, dan logis berarti masuk akal sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Sementara tujuan yang dimaksud bukan tujuan individual perorangan melainkan tujuan kolektif ramai-ramai atau tujuan organisasi kelompok yang secara tepat bisa dikatakan sebagai tujuan kantor. Dan perencanaan mengahasilkan rencana sebagai bentuk kongkritnya. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa, perencanaan kerja adalah suatu proses mempersiapkan usaha untuk melaksanakan suatu pekerjaan secara sistematis dan logis, sampai pekerjaan tersebut selesai dan membuahkan hasil yang diharapkan bersama. Dan kongkritnya yaitu rencana kerja. Untuk menyusun dan melaksanakan perencanaan atau perencanaan kerja, maka harus dilakukan serangkaian kegiatan kongkrit antara lain yaitu 1 Mengumpulkan Informasi dan Data yang Diperlukan Informasi dan data yang diperlukan yaitu informasi dan data yang akan digunakan untuk menyusun rencana dengan tujuan tertentu. 2 Mengumpulkan Pemikiran-pemikiran Mengenai Materi yang Direncanakan Pemikiran-pemikiran yang dikumpulkan yaitu hasil pemerasan otak untuk menyusun rencana yang bertujuan tertentu serta sebisa mungkin berasal dari dalam kantor maksudnya orang dalam. 3 Menentukan Tujuan yang Hendak Dicapai Tujuan yang dimaksud sudah tentu adalah tujuan kantor yang harus bermuara pada keberhasilan atau kemajuan kantor itu sendiri. 4 Menentukan Apa Saja yang Harus Dilakukan Berikut dengan Urutan Pelaksanaan untuk Mencapai Tujuan Dalam hal ini sudah jelas apa yang akan dijalankan berikut urutan pelaksanaan agar supaya tujuan kantor bisa tercapai dengan baik. 5 Menentukan Fasilitas yang Diperlukan Fasilitas yang dimaksud disini ialah fasilitas atau sarana pendukung yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 6 Menentukan Kapan dan Dimana Harus Dilaksanakan Yaitu menentukan waktu dan tempat pelaksanaan dari rencana yang telah dirumuskan. 7 Menentukan Oleh Siapa dan Berapa Lama Harus Dilaksanakan Ini berkaitan dengan orang yang akan melakukan dan dalam berapa lama jangka waktu pelaksanaannya. 8 Menentukan Mengapa dan Bagaimana Cara Melaksanakannya Yaitu terkait sebuah alasan apa dan bagaimana caranya untuk melaksanakan rencana kerja. Contoh Ada pabrik sepatu yang ingin merencanakan produksi sepatu anak yang diperkirakan bisa laku di pasaran sekarang. Maka untuk menyusun perencanaan kerja tersebut, dilakukan serangkaian kegiatan antara lain sebagai berikut 1 Mengumpulkan informasi dan data dari masyarakat dan pertokoan mengenai sepatu anak yang sedang laku di pasaran. 2 Mengumpulkan pemikiran dan ide dari dalam pabrik mengenai sepatu anak yang akan diproduksi. 3 Menentukan sepatu anak dengan model dan tipe serta harga perkiraan bagaimana yang diperkirakan bisa laku di pasaran. 4 Menentukan apa saja yang harus dilakukan misalnya pemasokan beberapa macam bahan baku berikut urutan kerja yang diperlukan. 5 Menentukan fasilitas atau sarana pendukung yang dibutuhkan misalnya mesin-mesin apa saja yang dibutuhkan. 6 Menentukan perkiraan waktu dan tempat produksi sepatu yang dimaksud pada tujuan. misalnya pabrik yang dimiliki lebih dari satu lokasi. 7 Menentukan penanggungjawab proyek dan jangka waktu percobaan mulai dari produksi sampai dengan masa aktif percobaan pemasaran untuk dievaluasi dinilai dan dipertimbangkan kembali. 8 Menentukan alasan hendak memproduksi sepatu yang dimaksud pada tujuan berikut cara pelaksanaan rencana. Proses Perencanaan Kerja Proses perencanaan kerja terbagi menjadi beberapa tahapan kegiatan, antara lain sebagai berikut 1 Melaksanakan Langkah-Langkah Pendahuluan a Meninjau keadaan termasuk kemungkinan b Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun rencana c Memastikan adanya peraturan kebijaksanaan atau usaha-usaha lain yang berhubungan dalam arti mendukung rencana atau kebalikannya d Memastikan pengesahan rencana yang merupakan tahap akhir persiapan menyusun seluruh rencana. Di tahap ini seluruh persiapan rencana sudah selesai dibicarakan, lalu setelah itu dilakukan penyusunan rencana yang mencakup tujuan, kegiatan yang diperlukan, pembiayaan, penanggungjawab dan bagian dari kantor yang melaksanakan dan lain sebagainya. Dalam tahap ini perencanan kerja yang sudah selesai disusun akan dilaksanakan dalam operasi-operasi kerja kongkrit yang sesuai dengan yang tercantum di dalam perencanaan kerja. 4 Melakukan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Pada saat waktu pelaksanaan, maka diperlukan sebuah pengawasan. Tujuannya adalah untuk a Memastikan pelaksanaan rencana berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. b Mengecek ada atau tidaknya penyimpanan dalam pelaksanaan. Jika ada, maka harus buru-buru diambil tindakan perbaikan. Namun sebelum itu, perlu dipelajari dulu apakah penyimpangan tersebut masih bisa diperbaiki atau tidak, lalu apa yang menjadi penyebab penyimpangan tersebut. Jika disimpulkan masih bisa diperbaiki maka perbaiakan harus dilakukan. Sebaliknya jika tidak, maka ada kemungkinan pelaksanaan itu dihentikan. 5 Mengadakan Evaluasi Terhadap Seluruh Pelaksanaan Termasuk Pengawai Evaluasi penilaian, pertimbangan dan penyimpulan perlu dilakukan terhadap seluruh perecanaan kerja mulai dari awal sampai dengan selesai. Evaluasi ini juga sebagai alat bantu terhadap pengawasan. Dengan evaluasi yang dilakukan secara terus menerus, maka sauatu perencanaan kerja dalam pelaksanaannya semestinya tidak akan sampai gagal, hal ini karena usaha evaluasi bisa dengan cepat mengetahui jika terjadi kejanggalan yang menjurus ke arah kegagalan sebuah rencana. Maka dengan evaluasi, kejanggalan tersebut bisa diperbaiki.Langkahlangkah yang sebaiknya Anda lakukan antara lain: Memasang alarm sebagai tanda terjadinya keadaan darurat dan pastikan seluruh pekerja mengetahui sinyal alarm keadaan darurat Merancang sistem komunikasi darurat untuk menyampaikan informasi keadaan darurat dan menghindari kesimpangsiuran informasi Jakarta - Dalam dunia bisnis, setiap pengusaha wajib memiliki perencanaan yang matang dan terstruktur. Sebab, perencanaan yang baik dapat memberikan hasil positif bagi masih ada sejumlah pengusaha yang belum memiliki perencanaan dengan matang. Biasanya, mereka hanya bermodalkan tekad yang kuat namun tak diiringi perhitungan ke depannya. Lantas, usaha yang dijalankan bisa mengalami kerugian bahkan bagaimana cara membuat perencanaan yang baik dan matang? Lalu apa sih sebenarnya fungsi perencanaan itu? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini. Menurut Robbins dan Coulter yang dikutip dari buku Pengantar Manajemen oleh Ernie Trisnawati, perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi. Setelah itu, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, lalu yang terakhir merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga mencapai dalam buku Administrasi Pemerintahan dalam Pembangunan oleh Soewarno Handayaningrat, perencanaan adalah usaha dasar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan, di dalam, dan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan menurut Hadari Nawawi dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, perencanaan adalah proses pemilihan dan penetapan tujuan, strategi, metode, anggaran, dan standar tolak ukur keberhasilan suatu perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan. Jadi sebelum melaksanakan suatu pekerjaan, sebaiknya dibuat perencanaan terlebih dahulu agar tertata rapi dan pekerjaan lebih cepat dan Fungsi PerencanaanMembuat perencanaan yang matang dalam menjalankan sebuah bisnis tentu memiliki tujuan yang bermanfaat. Dijelaskan dalam buku Pengantar Manajemen oleh Ernie Trisnawati, berikut sejumlah tujuan dari Memberikan PengarahanTujuan pertama dari dibuatnya perencanaan adalah untuk memberikan pengarahan yang baik dan terarah untuk manajer maupun karyawan. Selain itu, adanya perencanaan membuat karyawan dapat mengetahui target apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dari adanya perencanaan, hal ini bisa menyebabkan organisasi atau individu akan bekerja kurang maksimal dan sesuka hati. Hal ini membuat kinerja perusahaan jadi kurang efisien dan target sulit Mengurangi KetidakpastianHadirnya perencanaan juga bertujuan untuk mengurangi hal-hal yang tidak pasti. Bila seorang manajer membuat sebuah rencana, ia dipaksa harus melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan apa yang terjadi, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, serta menyusun rencana untuk menghadapi Meminimalisir PemborosanDengan menerapkan perencanaan, perusahaan dapat meminimalisir terjadinya pemborosan terutama dalam hal biaya. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, hadirnya perencanaan yang matang membuat manajer bisa mengidentifikasi dan menghapus mana hal-hal yang menyebabkan laju perusahaan jadi terhambat serta biaya yang tidak Menetapkan Tujuan StandarTerakhir, tujuan dari perencanaan adalah untuk menetapkan tujuan standar perusahaan. Jadi, perencanaan yang matang membuat perusahaan lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan evaluasi perusahaan dalam periode tertentu. Dalam hal ini, evaluasi adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada, tanpa adanya perencanaan maka manajer tak bisa menilai kinerja penjelasan di atas merupakan tujuan perencanaan, lantas apa fungsi dari perencanaan? Dijelaskan dalam e-Jurnal Perencanaan Suatu Analisis Terhadap Fungsi Administrasi oleh Muh. Zainal, berikut sejumlah fungsi perencanaanMembantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan sejumlah perubahanMembantu dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi perusahaanMemungkinkan manajer untuk memahami keseluruhan gambaran perusahaan secara lebih jelasMembantu penetapan tanggung jawab yang tepat di dalam perusahaanMeminimalisir pekerjaan yang tidak pasti dan menghemat biayaMemudahkan dalam melakukan koordinasi dalam berbagai bagian perusahaanCara Membuat PerencanaanMembuat perencanaan yang efektif perlu ditambahkan dengan niat dan harus konsisten. Namun tak hanya itu, ada sejumlah tahapan yang perlu detikers ketahui untuk membuat perencanaan yang matang. Dijelaskan dalam buku Konsep dan Kajian Ilmu Perencanaan oleh Taufiqurokhman, berikut cara membuat Perencanaan TertulisHal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan secara tertulis. Dari sini detikers bisa menulis bagaimana harus memulainya, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta menandai rencana yang sudah dicapai. Cara ini terbilang cukup efektif agar kamu semakin fokus dan yakin bahwa perencanaan ke depannya semakin Menentukan GoalSelain membuat perencanaan, tentukan juga goal yang ingin dicapai dalam susunan perencanaan. Dengan menentukan goal, detikers dapat mengetahui hal apa sayang yang ingin dicapai ke Susun Sesuai Tugas dan Tanggung JawabJangan lupa untuk menyusun perencanaan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Hal ini agar setiap karyawan maupun manajer dapat mencapai targetnya dengan memiliki rasa tanggung jawab di dalam Tentukan PrioritasDalam menyusun perencanaan yang baik, selalu tentukan prioritas agar bisa membagi waktu dengan baik. Jadi bila ada pekerjaan tambahan yang tiba-tiba muncul, detikers bisa mengerjakannya secara efektif dan tidak mengganggu pekerjaan Lakukan ReviewBila telah menyelesaikan pekerjaan sesuai rencana, lakukan sedikit review pada list yang sudah dibuat dan mengecek kembali pekerjaan yang telah diselesaikan. Lakukan analisa apakah seluruh pekerjaan sudah dilakukan dengan benar atau belum, jika ternyata ada yang salah segera diperbaiki agar tidak mengganggu Batas WaktuTerakhir, selalu berikan batas waktu dalam menyusun perencanaan yang matang. Dalam hal ini, detikers bisa menentukan secara langsung kurun waktu untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan, baik dalam hitungan jam atau Mengukur Efektivitas Suatu PerencanaanDijelaskan dalam e-Jurnal milik Mokhamad Dedy Setyawan dari Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Semarang, ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai efektivitas perencanaan, kriterianya sebagai berikut1. KegunaanAgar perencanaan dapat berjalan maksimal, maka dalam pelaksanaannya suatu perusahaan harus fleksibel, stabil, sederhana, dan berkesinambungan. Semakin besar sebuah organisasi, maka diperlukan perencanaan yang matang dan lebih Ketepatan dan ObjektifPerencanaan juga perlu dilakukan evaluasi guna mengetahui apakah suatu rencana jelas, ringkas, nyata, dan akurat. Sebab, berbagai keputusan dan kegiatan perusahaan hanya efektif bila didasarkan perencanaan yang tepat dan Ruang LingkupSelain itu, perencanaan perlu memperhatikan sejumlah prinsip seperti kelengkapan, kepaduan, dan konsistensi. Misalnya, seberapa luas cakupan rencana yang dimiliki perusahaan? Lalu menyangkut kegiatan apa saja di dalam rencana tersebut?4. Efektivitas BiayaDalam hal ini efektivitas biaya perencanaan menyangkut waktu, usaha, dan aliran emosional. Bila rencana semakin terstruktur dan rapi, maka ke depannya dapat menghemat biaya pengeluaran perusahaan5. AkuntabilitasDi dalam perencanaan terdapat dua aspek akuntabilitas, yaitu tanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan dan tanggung jawab atas implementasi rencana. Agar suatu rencana dapat berjalan efektif maka harus mencakup Ketepatan WaktuTerakhir, perencanaan yang efektif harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun, rencana yang dibuat secara matang seringkali tak berjalan mulus karena ditemukan banyak perubahan dan kendala seiring waktu, alhasil rencana sulit tercapai dan tak tepat itu dia detikers penjelasan mengenai perencanaan beserta pengertian, fungsi, tujuan, cara membuat perencanaan, dan cara mengukur efektivitas suatu perencanaan. Jadi, apabila detikers ingin mendirikan suatu perusahaan atau organisasi sebaiknya lakukan perencanaan yang efektif dan matang. Simak Video "Kata CEO soal TikTok Bakal Investasi Rp 149 Triliun ke Indonesia" [GambasVideo 20detik] ilf/fds Perencanaan Usaha Tanaman Pangan - Prakarya SMA Kelas 10 Langkah pertama yang harus dilakukan saat merencanakan prosedur kerja adalah A. menyiapkan bahan dan peralatan B. melakukan proses pengerjaan C. menentukan perencanaan dan jenis produk yang akan dibuat D. menguji karya yang dibuat E. membeli peralatan Pilih jawaban kamu: A B C D E
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berbicara tentang organisasi atau instansi perkantoran tidak lepas dari istilah kinerja pegawai. Kinerja merupakan sebagai hasil yang dicapai dari pekerjaan yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja dapat diartikan sebagai sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang pegawai atau karyawan telah melaksanakan pekerjaannya secara keseluruhan. Atau juga dapat diartikan sebagai perpaduan dari hasil kerja apa yang harus dicapai seseorang dan kompetensi bagaimana seseorang mencapainya. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan kinerja serta manajemen yang baik dan benar. Kesuksesan organisasi dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dibutuhkan penggerak suatu organisasi dengan menghubungkan segenap tenaga, pikiran, bakat, kreativitas, dan berupaya demi kelangsungan kehidupan organisasi yaitu manusia. Di dalam organisasi tentunya dapat dijumpai banyak kegiatan atau bisa disebut kegiatan administrasi perkantoran. Kegiatan administrasi perkantoran harus mempunyai pola kerja yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan organisasi. Pola kerja yang baik dilakukan dengan pencatatan tertulis mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam organisasi atau perkantoran, tentunya terdapat suatu sistem yang mendasari organisasi atau perkantoran tersebut. Sistem perkantoran ialah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu organisasi. Misalnya sistem kearsipan atau sistem penyimpanan warkat yang meliputi pedoman-pedoman penyimpanannya, ukuran-ukuran bakunya, alat perlengkapannya, tata cara penaruhan, pengambilan warkat, tata tertib peminjaman berkas sampai prosedur penyingkiran, dan pemusnahan arsip. Menurut Ahli Inggris Denyer Office Management, 1975 sistem perkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu kegiatan perusahaan khusus pembayaran upah, pembuatan faktur penjualan, dan sebagainya dan berkenaan dangan bagaimana operasi-operasi itu dilaksanakan metode maupun dengan dimana dan bila mana dilaksanakan. Sistem perkantoran merupakan suatu sistem yang penting. Dikatakan sebagai sistem yang penting karena dengan adanya sistem perkantoran dapat memberikan timbal balik yang baik. Seperti halnya dapat mengakibatkan pekerjaan kantor menjadi lebih lancar artinya arus pekerjaan yang lebih baik. Memberikan pengawasan yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan dan bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan, mengakibatkan penghematan dalam biaya tetap dan biaya tambahan. Mengakibatkan koordinasi yang lebih baik di antara bagian-bagian yang berlainan, membantu dalam latihan pegawai-pegawai baru, dan jika dihubungkan dengan formulir perkantoran merupakan alat pekerjaan tata usaha yang penting. Selain sistem perkantoran, prosedur kerja juga merupakan komponen yang berdampingan di dalam suatu organisasi atau instansi perkantoran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, terdapat dua pengertian prosedur yakni tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas dan metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah. Dari pengertian keduanya dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan kegiatan berupa langkahlangkah pasti dalam menyelesaikan suatu aktivitas maupun memecahkan suatu masalah. Menurut The Liang Gie 199828 dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, mendefinisikan bahwa, "Prosedur perkantoran merupakan segenap rangkaian metode kantor yang telah menjadi langkah-langkah tetap dalam penyelesaian suatu bidang tata usaha oleh lebih dari pada satu petugas". Menurut Pamoedji 199639, prosedur kerja adalah rangkaian dari suatu tata kerja yang berurut, tahap demi tahap serta jelas menunjukkan jalan atau arus flow yang harus ditempuh dari mana pekerjaan berasal, kemana diteruskan dan kapan atau dimana selesainya, dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang pekerjaan. Prosedur kerja juga adalah perincian langkah-langkah dari serangkaian fungsi yang diarahkan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Dengan kata lain prosedur kerja dapat diartikan sebagai rincian dinamika mekanisme organisasi. Sistem dan prosedur merupakan bagian integral dari pekerjaan setiap manajer. Ini dimaksudkan bahwa setiap orang mengawasi, membimbing, mengurus kegiatan-kegiatan dari bawahan mempunyai pertanggungjawaban yang sejalan dengan pekerjaannya bagi sistem dan prosedur yang dipergunakannya dengan bawahannya. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia LAN RI menyebutkan bahwa, "Prosedur kerja adalah suatu urutan tahap demi tahap serta jalan harus ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu bidang tugas". Prosedur kerja yang ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan perlu direncanakan sebaik-baiknya. Karena prosedur kerja yang baik dapat meningkatkan efisiensi organisasi yang bersangkutan dalam mencapai tujuannya. Pemahaman akan prosedur kerja oleh pegawai ini penting, karena dengan mengetahui urutan kerja, asal-usul pekerjaan, sampai ke arah mana pekerjaan itu akan diselesaikan ini menjadi tolak ukur untuk pencapaian kinerja individu dan kinerja organisasi. Prosedur kerja juga diharapkan memiliki tingkat fleksibilitas. Fleksibilitas diartikan sebagai keluwesan, tidak kaku dimana pekerjaan tersebut bisa dikerjakan oleh siapapun atau dapat dilakukan pergantian tugas. Pamoedji 199640, mengemukakan hakikat dan luas prosedur tertulis ada bermacammacam. Hakikat dan luas prosedur tertulis diantaranyaTidak ada yang diperlakukan apabila bidang lingkup metode demikian padatnya sehingga sedikit sekali koordinasi yang diperlukan, laporan juru analisa merupakan suatu catatan yang mencakup untuk mengadakan yang meliputi sejumlah unit pekerjaan benar-benar berarti dan bijaksana, serta prosedur antar bagian harus dicatat dan disetujui agar sistem yang baru dapat buku pedoman latihan diperlukan sebagai tambahan pada suatu prosedur umum, agar hal-hal yang penting tidak akan diabaikan apabila sistem yang baru diterapkan. Pada dasarnya terdapat banyak simbol yang dipergunakan untuk menggambarkan suatu prosedur pekerjaan. Simbol-simbol tersebut digunakan untuk mengetahui tujuan yang hendak dicapai dan mengetahui apa yang terjadi di dalam prosedur kerja tersebut. Simbol-simbol tersebut antara lain a lingkaran besar, menunjukkan operasi operating atau sesuatu yang harus dikerjakan. Apabila ditengahnya dibubuhi huruf C berarti pekerjaan tersebut harus dikerjakan oleh juru tulis clerk , dan apabila dibubuhi dengan huruf M berarti harus dikerjakan dengan mesin, dan apabila dibubuhi huruf T artinya dikerjakan dengan mesin ketik typewriter. b Belah ketupat, adalah simbol untuk menunjukkan pemeriksaan inspection, control, and check mengenai mutu atau kualitas quality. c Segi empat bujur sangkar, menunjukkan pemeriksaan mengenai jumlah atau kuantitas. Apabila dibubuhi dengan huruf D delay berarti ada penahanan atau penundaan suatu proses karena harus menunjukkan tindakan atau penyelesaian lebih lanjut. d Segi tiga terbalik, menunjukkan penyimpangan storage secara tetap permanen. e Segi tiga ganda terbalik, menunjukkan penyimpangan untuk sementara temporary. f Lingkaran kecil, berarti pemindahan transfer atau pengangkutan transport. g Anak panah, menunjukkan arah jalannya atau arus flow sesuatu dokumen melalui sesuatu preoses pengerjaan. Dalam penyusunan sistem dan prosedur perkantoran hendaknya dapat menerapkan prinsipprinsip yang ada. Penerapan prinsip sistem dan prosedur perkantoran dengan baik dan tepat akan menghasilkan output yang baik pula. Prinsip-prinsip sistem dan prosedur perkantoran diantaranyaa Rasional, artinya setiap prosedur kerja harus masuk akal dan mudah Sistematis, artinya dalam penyusunannya menggunakan urutn kerja yang teratur. c Operasional, artinya menjelaskan teknis pelaksanaan yang dapat dikerjakan dan dapat besifat teoritis. d Menggunakan jarak terpendek, artinya setiap pekerjaan sedapat mungkin tidak melalui jalur yang panjang. e Menekankan pada prinsip kerja, artinya semua pekerjaan yang saling berkaitan ditempatkan secara menerapkan prinsip-prinsip sistem dan prosedur perkantoran, yang tidak kalah penting mengenai langkah-langkah penyusunan sistem dan prosedur perkantoran. Mengingat pentingnya sistem kerja dan prosedur kerja sebagaimana telah diuraikan, maka dalam teknik penyusunan dan penentuan sistem kerja dan prosedur kerja yang dipakai dalam setiap instansi hendaknya dapat mengikuti berberapa langkah yang ada. Dalam menyusun prosedur kerja perlu dilakukan dengan tepat dan bijak. Menurut Syamsi 199417, untuk menyiapkan sistem dan prosedur maka harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut pertama, pekerjaan yang akan dibuatkan prosedur kerja itu dicari data-datanya seakurat mungkin yaitu lengkap, terpercaya kebenarannya, dan masih aktual. Data itu diperoleh dari dokumen dari instansi lain yang kira-kira sama, wawancara dengan petugas yang melakukan pekerjaan itu, dan lain-lainnya. Kedua, setelah data-data tersebut terkumpul secukupnya, kemudian dipelajari seperlunya. Untuk meyakinkan hal itu pelajari gerak dan waktu motion and time study dengan mempraktikkan cara pengerjaannya perlahan-lahan. Masing-masing langkah gerak dicatat namanya dan diukur waktunya secara berurutan sampai selesai pengerjaan. Ketiga, menganalisis apakah pengerjaan seperti itu sudah benar dan apakah waktunya tidak terlalu lama. Dianalisis juga apakah kiranya perlu disederhanakan dibuang yang tidak perlu, ataukah urutannya yang diubah agar lebih praktis dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan demi efisiensi cara kerja. Keempat, setelah diadakan perubahan cara kerja, kemudian dicoba lagi untuk pemantapan apakah cara baru tersebut benarbenar lebih praktis. Kelima, jika telah mantap, kemudian prosedur kerja itu dituangkan ke dalam kartu prosedur kerja, isi dari kartu prosedur kerja itu antara lain nama petugas yang harus mengerjakan beserta identitasnya, tempat kerjanya, fasilitas yang digunakan dan lain-lain yang dianggap perlu ini biasanya untuk instansi/perusahaan yang besar dan kompleks. Untuk prosedur kerja dalam organisasi yang sederhana atau biasa, cukup dicantumkan jenis pekerjaan, urutan pekerjaan, fasilitas yang digunakan beserta waktu penyelesaiannya. Dan yang keenam, prosedur kerja selain dicantumkan dalam bentuk kerja, juga dihimpun kualifikasi dalam buku yang namanya buku petunjuk pelaksana kerja dan petunjuk teknis pelaksanaan kerja atau apapun diberlakukannya sistem kerja dan prosedur kerja yang baik dan tepat, akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi organisasi atau intansi. Sistem kerja dan prosedur kerja dianggap penting artinya sebagai suatu pola kerja yang merupakan penjabaran tujuan, sasaran, program kerja, fungsi-fungsi dan kebijaksanaan ke dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan yang nyata. Melalui sistem kerja dan prosedur kerja yang dibuat dengan tepat, dapat dilakukan dengan standardisasi dan pengendalian kerja dengan tepat pula. Sistem kerja dan prosedur kerja bermanfaat baik bagi para pelaksana maupun semua pihak yang berkepentingan, untuk dijadikan sebagai pedoman kerja. Sistem dan prosedur perkantoran perlu diterapkan bagi pekerjaan yang terjadi berulangulang. Dalam sistem dan prosedur biasanya dicantumkan batas waktu untuk setiap langkah, prosedur itu akan berjalan sesuai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan. Untuk keperluan ini dibutuhkan studi gerak dan waktu motion and time study. Batas lamanya waktu itu sangat penting. Terlebih lagi jika suatu sistem dan prosedur itu ada kaitannya dengan prosedur lain yang keseluruhan dari prosedur-prosedur itu akan selesai pada batas akhir waktu yang sama. Dalam hal ini "perencanaan jaringan kerja" network planning sangat berperan. Dengan demikian sistem dan prosedur perkantoran sebaiknya disusun baku. Hal tersebut dilakukan agar sistem dan prosedur perkantoran dapat dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk dilaksanakan perubahan apabila sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga perubahan di dalam rangkaian sistem dan prosedur kerja tetap diutamakan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan para konsumen. 1 2 3 4 5 Lihat Pendidikan Selengkapnya
ProsesAudit yang akan dijabarkan adalah Proses Audit yang biasa dilakukan oleh Auditor Eksternal. Berikut enam langkah dalam Proses Audit secara umum: Table of Contents 1 1. Meminta Dokumen yang Dibutuhkan 2 2. Mempersiapkan Rencana Proses Audit 3 3. Menjadwalkan Rapat Terbuka 4 4. Mulai Melakukan Kerja Lapangan 5 5. Menyusun Laporan 6 6.
Dari hari ke hari, tuntutan memiliki kemampuan yang lebih baik terus meningkat. Termasuk kemampuan berbahasa asing. Untuk itu, kamu dapat mengambil kelas bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company. Salah satu upaya mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia SDM yang ada yaitu dengan perencanaan tenaga kerja manpower planning. Apa itu perencanaan tenaga kerja? Bagaimana proses perancangannya? Perencanaan Tenaga Kerja adalah Perencanaan tenaga kerja adalah proses memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan bisnis di perusahaan. Perencanaan ini dilakukan tim HR dengan menganalisis SDM yang tersedia. Perencanaan tenaga kerja dilakukan saat akhir atau awal tahun. Proses ini terdiri dari beberapa tahap. Tujuan dilakukannya perencanaan adalah untuk memastikan perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi dengan jumlah yang sesuai dan peran yang cocok. Dalam perencanaan, turut diperkirakan bagaimana caranya mendapatkan karyawan baru. Proses ini dijalankan dengan memerhatikan tujuan perusahaan, prediksi tren bisnis, serta tren teknologi. Dengan begitu, bisnis tetap dapat berlangsung dengan SDM yang tepat. Proses Perencanaan Tenaga Kerja Perencanaan tenaga kerja dilakukan oleh tim HR. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah kebutuhan bisnis, keterampilan yang dibutuhkan, serta pengembangan SDM. 1. Menetapkan Tujuan Perencanaan Perencanaan tenaga kerja dilakukan dengan menyesuaikan arah rencana perusahaan. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mendefinisikan tujuan perencanaan. Beberapa contoh tujuan yang dapat ditetapkan adalah meningkatkan produksi, menambah penjualan, menerapkan teknologi baru, ekspansi bisnis, dan lain-lain. 2. Memetakan SDM Tahap selanjutnya yaitu memetakan data demografis SDM perusahaan. Data-data tersebut meliputi jumlah, usia, peran, jabatan, gaji, performa, produktivitas, dan lain-lain. 3. Menghitung Kebutuhan SDM Jumlah SDM yang tersedia dicocokkan dengan rencana bisnis di masa mendatang. Apakah jumlah SDM tersebut mencukupi untuk meraih tujuan perusahaan? 4. Menetapkan Rencana Tenaga Kerja Setelah kebutuhan tenaga kerja disetujui setiap departemen, HR menentukan rencana selama satu tahun mendatang. Termasuk di antaranya biaya perekrutan, gaji, serta kenaikan gaji per tahun. Rencana ini menjadi arahan dalam perekrutan peran yang dibutuhkan dalam organisasi. 5. Rekrutmen Dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti keterampilan yang dibutuhkan, HR melakukan rekrutmen. HR juga menentukan metode yang paling tepat untuk merekrut karyawan baru. 6. Memonitor Kesenjangan Keterampilan Setelah memenuhi kebutuhan SDM, HR menganalisis kemampuan yang dimiliki masing-masing karyawan serta apakah ada kesenjangan di antaranya. 7. Mengadakan Pelatihan Jika dirasa ada kesenjangan keterampilan di antara karyawan, HR akan mengadakan pelatihan untuk menjembatani hal tersebut. Pelatihan juga diadakan untuk membantu karyawan meningkatkan kemampuannya. 8. Evaluasi Terakhir, HR mengevaluasi perencanaan tenaga kerja yang sudah dijalankan. Apakah rencana tersebut sudah berjalan dengan baik? Apakah rencana yang dijalankan membantu mencapai rencana perusahaan?Langkah- langkah Penyusunan Perencanaan Usaha 1. Membuat Penelitian 2. Menyusun Tujuan Usaha 3. Membuat Profil Usaha 4. Membuat Komponen Perencanaan Usaha Komponen Evaluasi Hasil Usaha 1. Mencari tahu apakah produk anda memiliki nilai jual? 2. Mencari tahu apakah ada permintaan yang cukup dari pasar? 3. Melakukan riset pasar 4.
Standar Operasional Prosedur SOP merupakan sebuah dokumen yang berisi tentang prosedur kerja secara sistematis yang harus dilakukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Prosedur ini harus ditaati sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal dengan kerja yang seefektif mungkin. SOP berfungsi untuk mengatur supaya tidak ada yang bekerja di luar sistem. Apa saja manfaat dan bagaimana cara pembuatan SOP perusahaan? Ketahui informasi lengkapnya berikut ini. Standar Operasional Prosedur Penting untuk Perusahaan SOP dijadikan sebagai sebuah patokan atau pedoman dalam bekerja yang sesuai dengan tata kerja, prosedur, dan sistem kerja di perusahaan. Selain itu, SOP juga dijadikan sebagai sebuah acuan bekerja sesuai dengan alat penilaian kinerja karyawan. Di dalam setiap perusahaan, Standar Operasional Prosedur memiliki peran yang sangat penting. SOP dapat dijadikan sebuah pedoman untuk mengantisipasi berbagai situasi yang mungkin terjadi ketika perusahaan sedang dijalankan. Sebuah bisnis yang sedang berkembang akan mencapai konsistensi jika dapat mematuhi SOP yang telah ditetapkan. Tanpa adanya SOP perusahaan, maka seluruh bagian di perusahaan seakan-akan tidak memiliki pedoman yang jelas dan pedoman baku. Sehingga efektivitas pekerjaan dapat menurun. Adanya SOP perusahaan sangat penting untuk mencapai keuntungan secara maksimal dengan pekerjaan yang lebih efektif. Tujuan & Fungsi Standar Operasional Prosedur SOP perusahaan dibuat dengan tujuan tertentu. Tujuan dari dibuatnya SOP adalah untuk menjaga konsistensi kinerja pada setiap karyawan di perusahaan. Dalam perusahaan tertentu, seorang manajer bisa mengetahui kualitas karyawannya dari bagaimana karyawan tersebut menjalankan SOP yang berlaku. Jika seorang karyawan masih belum maksimal, maka dapat dilakukan evaluasi berupa pemberian pelatihan. Selain tujuan, SOP juga memiliki fungsi utama yaitu dapat memudahkan karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya. Dengan berpedoman pada SOP, maka setiap karyawan akan mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan ketika melakukan pekerjaan. Selain fungsi utama tersebut, SOP juga memiliki fungsi-fungsi lainnya yang tidak kalah penting 1. SOP menjadi dasar hukum yang kuat apabila suatu saat terjadi sebuah penyimpangan dalam pekerjaan. 2. SOP dapat memberikan pengetahuan tentang hambatan yang akan dihadapi oleh karyawan. 3. Selain itu, SOP dapat memberikan arahan kepada karyawan agar saling menjaga kedisiplinan ketika bekerja. Cara Pembuatan Standar Operasional Prosedur Bagi Anda yang berniat untuk membuat SOP perusahaan, berikut ini ada beberapa cara yang dapat diterapkan 1. Langkah pertama adalah membuat susunan kerja. Langkah ini merupakan pondasi utama yang akan mempengaruhi kualitas SOP di kemudian hari. 2. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah merencanakan alur proses. Maksud dari merencanakan alur proses ini adalah membahas hal-hal yang berkaitan dengan menentukan format SOP, membuat template dan bagaimana SOP tersebut dapat diakses. 3. Dilanjutkan dengan melakukan wawancara kepada setiap karyawan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian karyawan dalam pekerjaan serta mengetahui bagaimana karyawan tersebut bekerja. Dengan melakukan hal ini, maka Anda mengetahui apa saja yang perlu dipaparkan dalam sebuah SOP. 4. Langkah berikutnya setelah melakukan wawancara karyawan adalah mulai menulis SOP. Setelah SOP selesai ditulis, sebaiknya bahas SOP tersebut dengan pihak-pihak yang terkait. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah masih ada celah atau ketidaksesuaian peraturan yang ada pada SOP yang telah ditulis. Jika SOP tersebut sudah dianggap baik, maka SOP sudah dapat disosialisasikan kepada karyawan dan pihak lain yang terkait. 5. Setelah SOP ditulis, disetujui, dan disosialisasikan maka pelatihan perlu dilakukan supaya SOP yang sudah disusun dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Setelah pelatihan, Anda dapat memberikan jangka waktu selama 6 sampai 12 bulan untuk akhirnya diadakan evaluasi. Evaluasi tersebut akan membahas apakah ada hal yang salah dalam SOP, baik akan ditambah atau dihilangkan. Manfaat Standar Operasional Prosedur Dengan memiliki SOP perusahaan, maka akan ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh. Salah satu manfaat tersebut adalah dapat meminimalisasi kesalahan dan kelalaian karyawan dalam melakukan pekerjaan. SOP memiliki peran sebagai standarisasi sebuah perusahaan. Artinya, SOP akan dijadikan sebagai patokan dalam bekerja sehingga kesalahan akan berkurang. Selain manfaat tersebut, SOP juga memiliki banyak manfaat lainnya. Seperti membantu meningkatkan akuntabilitas, membantu karyawan baru untuk beradaptasi dengan pekerjaannya. Selain itu juga dapat menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas, membantu karyawan agar lebih mandiri, dan membuat pekerjaan bisa diselesaikan dengan konsisten dan efisien. Membuat Standar Operasional Prosedur yang berkualitas tentu saja harus memiliki prinsip. Tanpa menggunakan suatu prinsip tertentu, SOP bisa jadi kehilangan fungsi utamanya, yaitu menjadikan pekerjaan seefektif mungkin. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah konsistensi, komitmen, perbaikan berkelanjutan, bersifat mengikat, dan terdokumentasi dengan baik. Itulah beberapa informasi tentang SOP perusahaan yang perlu Anda ketahui. Sebagai seorang yang berkiprah di dunia HR, Anda memang dituntut untuk memiliki wawasan dan kompetensi yang cukup dalam pengelolaan SDM perusahaan. Agar tugas-tugas pekerjaan Anda lebih terbantu, sebaiknya gunakan software khusus seperti software HR Talenta. Dengan menggunakan software ini, pengelolaan manajemen di perusahaan akan terintegrasi sehingga proses administrasi dapat berjalan secara lebih praktis dan nyaman. Talenta telah dilengkapi dengan aplikasi mobile yang dapat diakses kapan dan dimana saja dengan mudah. Selain itu, data-data perusahaan Anda juga akan tersimpan di cloud dengan aman. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dalam mencari dan menemukan data secara real-time. Penasaran? Coba Mekari Talenta di sini untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap.Dalammerencanakan perlu melalui beberapa langkah-langkah berikut ini : a. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai dari suatu kegiatan yang akan dilakukan. b. Langkah selanjutnya akan melakukan observasi dan penelitian terhadap informasi yang sudah dikumpulkan. ★ SMA Kelas 10 / Perencanaan Usaha Tanaman Pangan - Prakarya SMA Kelas 10Langkah pertama yang harus dilakukan saat merencanakan prosedur kerja adalah ……A. menyiapkan bahan dan peralatanB. melakukan proses pengerjaanC. menentukan perencanaan dan jenis produk yang akan dibuatD. menguji karya yang dibuatE. membeli peralatanPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya PTS Ekonomi SMA Kelas 12Rumusan persamaan dasar Akuntansi yang benar adalahA. A. Harta = Modal + UtangB. A. Harta = Utang + ModalC. A. Harta = Utang + BebanD. A. Utang = Harta + ModalE. A. Modal = Utang + HartaCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaUjian IPS SD Kelas 6Hak dan Kewajiban - PKn SD Kelas 6PKn SMP Kelas 8Matematika Tema 4 SD Kelas 6Pencak Silat - Penjaskes PJOK SMA Kelas 11PTS PPKn SMA Kelas 10PTS Matematika Semester 1 Ganjil SMP Kelas 8Dua Kalimat Syahadat - PAI SD Kelas 1Sejarah SMA Kelas 12Seni Budaya Tema 9 SD Kelas 4 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. .