Beberapa waktu yang lalu, dulunya sebuah aplikasi hanya memakai resource dalam perangkat yang terinstal saja. Yang mana, hal tersebut lebih familiar disebut aplikasi offline. Pada dasarnya, aplikasi jenis ini dapat menyimpan data-data pada perangkat yang digunakan, sehingga ketika hendak menggunakan perangkat baru harus dipastikan terlebih dahulu, apakah aplikasi yang sama telah terinstal di dalamnya atau tidak. Kemudian beberapa tahun berikutnya, mulai dikembangkan aplikasi berbasis internet atau yang sering disebut sebagai aplikasi online. Aplikasi buat aplikasi Android apakah ada? Tentu saja ada, baik itu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi OS Android offline maupun online. Namun, jika diharuskan untuk memilih, apakah yang akan Anda buat? Aplikasi offline ataukah aplikasi online? Keduanya pasti memiliki kelebihannya masing-masing. Aplikasi online biasanya memiliki dukungan fitur dari banyak platform, sehingga bisa digunakan untuk OS Android, iOS, Windows dan yang lainnya. Hanya saja, aplikasi online tidak memerlukan proses penginstalan, sehingga Anda bisa menggunakan berbagai jenis hardware dalam mengoperasikannya. Yang mana dapat dikatakan bahwa aplikasi online merupakan jenis aplikasi yang 100% menggunakan internet. Contoh aplikasi online YouTube, Game Online, WordPress dan lain-lain. Selain aplikasi offline dan online, ternyata ada juga aplikasi setengah online dan setengah offline. Jenis aplikasi setengah offline dan setengah online ini bisa diinstal seperti aplikasi pada umumnya, namun datanya akan disimpan dalam bentuk cloud computing. Cara kerja aplikasi jenis ini hampir mirip seperti game online, karena kita hanya perlu menyimpan data ID dan password saja, sehingga walau dibuka menggunakan smartphone atau perangkat lain, kita masih bisa mengaksesnya dengan ID dan password yang sama. Aplikasi Buat Aplikasi Android Online Atau Offline Jika Anda diberikan kesempatan untuk membuat aplikasi OS Android dengan menggunakan aplikasi buat aplikasi Android, maka apa yang akan Anda buat? Apakah ingin membuat aplikasi Android berbasis online ataukah aplikasi Android berbasis offline? Seperti yang sudah kita ketahui, aplikasi offline dalam akses dan pengoperasiannya hampir tidak memerlukan koneksi internet, karena memang bisa digunakan tanpa menggunakan jaringan internet. Sebaliknya, aplikasi online hanya bisa diakses dan digunakan dengan menggunakan jaringan internet. Lantas, mana yang lebih unggul diantara keduanya? Aplikasi OnlineAplikasi OfflineAplikasi Buat Aplikasi Android Secara OfflineAplikasi Android StudioAplikasi EclipseAplikasi Adobe FlashAplikasi XamarinAplikasi NetbeansAplikasi Apache CordovaAplikasi UnityKenapa Harus Pakai Aplikasi Buat Aplikasi Android Secara Offline?Memiliki Fleksibilitas TinggiMemiliki Sistem Keamanan TinggiMenghemat BiayaLebih Baik Pilih Appkey Ketimbang Menggunakan Aplikasi Buat Aplikasi Android Aplikasi Online Mempunyai banyak kelebihan, sehingga jauh lebih unggul. Data-data yang tersimpan di dalam aplikasi online mudah bocor ke tangan orang lain apabila perangkat yang digunakan tidak didukung dengan sistem keamanan tinggi. Memiliki kemampuan dalam melakukan back up data. Mampu memberikan akses yang lebih fleksibel dan memiliki kompatibilitas yang tinggi. Hanya dapat digunakan dan diakses menggunakan jaringan internet. Aplikasi Offline Bisa diakses, digunakan dan dioperasikan tanpa menggunakan jaringan internet. Mencegah terjadinya kebocoran data-data penting dan bersifat sensitive. Hampir tidak memiliki kemampuan dalam mem-back up data. Tidak memiliki bekalan banyak fitur yang bisa diakses. Secara sederhana, penggunaan aplikasi online memang lebih banyak dilirik karena berbagai kelebihan dan keunggulannya. Namun, ada beberapa alasan yang membuat beberapa orang cenderung memilih aplikasi offline, terutama memang dapat digunakan dan dioperasikan secara gratis tanpa menggunakan jaringan internet. Intinya, baik aplikasi online dan aplikasi offline, keduanya memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Namun sejatinya, di Indonesia baik aplikasi offline maupun aplikasi online, keduanya memiliki lebih banyak peminat, karena memang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Lantas, apakah Anda bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk membuat aplikasi offline yang dilengkapi dengan aneka fitur canggih yang menunjang? Dan, apakah nantinya Anda mampu untuk membuat aplikasi online dengan sistem keamanan tinggi? Aplikasi Buat Aplikasi Android Secara Offline Apabila memiliki niat dan hendak belajar untuk membuat aplikasi Android, maka langkah yang paling tepat adalah memilih aplikasi offline terbaik yang dapat Anda gunakan untuk membuat aplikasi tersebut. Aplikasi buat aplikasi android secara offline apakah Ada? Tentu ada. Anda yang memiliki niat untuk belajar membuat aplikasi Android tentu membutuhkan aplikasi ini, yakni aplikasi ini yang paling umum digunakan oleh para programmer Android. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya Aplikasi Android Studio Android Studio merupakan jenis aplikasi profesional yang memang sengaja dikembangkan untuk merancang dan membuat aplikasi berbasis Android resmi dari pihak Google. Pada tahun 2005, OS Android telah resmi diakuisisi oleh Google dengan nilai yang terbilang cukup fantastis. Pasalnya, Google memang beranggapan bahwa OS Android akan memiliki masa depan yang cemerlang nantinya. Hal tersebut memang benar, karena saat ini OS Android telah menjadi yang terpopuler dan terfavorit di dunia. Mungkin itulah yang menjadi alasannya, mengapa Google menciptakan sebuah platform yang mendukung OS Android secara penuh, yakni platform Android Studio yang telah resmi dirilis pada tahun 2013 lalu. Aplikasi Android Studio saat ini versi terbarunya adalah Di dalamnya, telah disediakan banyak fitur yang memudahkan dan meningkatkan produktivitas pengguna dalam merancang serta mengembangkan aplikasi berbasis Android. Adapun keunggulan dari Android Studio, meliputi Telah dilengkapi dengan sistem versi berbasis Gradle yang fleksibel. Telah dilengkapi dengan Emulator yang cepat dan kaya akan bekalan fitur. Memiliki kapasitas lingkungan yang menyatu bagi setiap pengembangan semua perangkat Android. Memiliki fitur Instant Run yang dapat digunakan untuk mendorong adanya perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa harus membuat aplikasi baru. Memiliki template kode dan integrasi GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama serta dapat difungsikan untuk mengimpor kode contoh. Dilengkapi dengan alat pengujian dan kerangka kerja yang bersifat ekstensif. Dilengkapi dengan alat Lint yang difungsikan untuk meningkatkan kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan mengatasi masalah-masalah lainnya. Dengan berbagai keunggulan tersebut, Anda dapat membuat dan mengembangkan aplikasi Android melalui Aplikasi Android Studio, yakni dengan memakai menggunakan bahasa pemrograman Java, Kotlin, dan C++. Aplikasi Eclipse Aplikasi buat aplikasi Android secara offline selanjutnya adalah Eclipse. Yang mana, Eclipse merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan software aplikasi pada semua platform, tak terkecuali untuk OS Android. Pada dasarnya Eclipse dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Namun, Eclipse juga mendukung pengembangan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman jenis lain, seperti Phyton, Perl, Php, C, C++ dan lain sebagainya. Google telah lebih awal memberikan dukungan penuh kepada Eclipse, jauh sebelum dirilisnya Android Studio. Walaupun demikian, saat ini masih banyak para developer aplikasi Android yang tetap setia untuk menggunakan Eclipse karena adanya faktor tertentu. Aplikasi Eclipse sendiri memiliki sifat open source dan mempunyai banyak plugin seperti android studio. Namun dikarenakan sejak adanya Android Studio, saat ini lebih banyak android developer yang memutuskan beralih menggunakan Android Studio, karena memang memiliki fitur yang lebih lengkap dan telah mendapatkan dukungan penuh dari Google. Aplikasi Eclipse memiliki beberapa versi yang dirilis dari tahun 2004 hingga sekarang antara lain Eclipse Galileo, Helio, Callisto, dan sebagainya. Yang mana, Anda bisa memilih dan menggunakannya salah satu diantaranya sesuai dengan kebutuhan. Aplikasi Adobe Flash Sebelum dikenal dengan nama Adobe Flash, dulunya aplikasi ini bernama Macromedia Flash, yakni aplikasi sekaligus software yang dapat digunakan untuk merancang, membuat sekaligus mengembangkan aplikasi berbasis Android. Sebenarnya, fungsi utama dari Adobe Flash ini adalah untuk menggambar vektor dan juga animasi. Namun, setelah diakuisisi oleh Adobe System pada Desember 2005 lalu, aplikasi ini berganti nama yang sekaligus juga dapat digunakan sebagai media pembuatan dan pengembangan aplikasi OS Android. Aplikasi Xamarin Pada urutan aplikasi buat aplikasi Android secara offline selanjutnya adalah Xamarin, yakni aplikasi yang memang difungsikan untuk membuat aplikasi cross platform android, ios, dan windows phone dengan menggunakan bahasa pemrograman C. Aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan IDE Xamarin akan memiliki kualitas sebaik aplikasi native Android atau iOS. Yang mana, aplikasi ini sangat cocok digunakan oleh orang yang sudah menguasai basic pemrograman C dengan baik. Terdapat dua jenis aplikasi Xamarin yang dibedakan dari jenis pengembangnnya, yakni Xamarin yang terintegrasi dengan Visual Studio Direkomendasi untuk digunakan untuk para developer sudah terbiasa dengan OS Windows dan Visual Studio. Xamarin Studio Direkomendasikan untuk para developer sudah terbiasa menggunakan OS Mac. Dalam penggunaan setiap jenisnya, tampilan antarmuka atau interface Xamarin dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Semisal, jika Anda sedang mengembangkan aplikasi iOS maka tampilannya akan mirip dengan XCode. Namun, ketika Anda mengembangkan aplikasi android, maka tampilan user interfacenya akan mirip dengan yang ada pada aplikasi Eclipse. Aplikasi Netbeans Tak jauh berbeda dengan aplikasi-aplikasi sebelumnya, karena NetBeans merupakan aplikasi sekaligus software yang dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi berbasis Android dengan bahasa pemrograman Java, c++, php, dan lainnya. Program yang dimiliki oleh NetBeans bersifat Open Source, karena memang dapat digunakan untuk merancang dan mengembangkan aplikasi java berbasis desktop. NetBeans merupakan aplikasi yang resmi dirilis oleh perusahaan Oracle beberapa tahun yang lalu. Yang mana untuk menggunakannya, Anda diharuskan untuk menginstall JDK dan JRE. Aplikasi Apache Cordova Dulunya salah satu aplikasi buat aplikasi Android secara offline ini bernama PhoneGap. Sebenarnya, Apache Cordova adalah suatu framework yang difungsikan sebagai tempat pengembangan aplikasi mobile berbasis Android, iOS, dan Windows Phone. Dengan menggunakan Apache Cordova, maka memungkinkan para developer dalam membuat aplikasi menggunakan HTML 5, CSS3, dan Javascript. Namun aplikasi ini memiliki keunggulan tersendiri, karena ketika menggunakannya, Anda tidak perlu lagi menggunakan API yang spesifik untuk masing-masing platform. Dengan kata lain, Anda hanya dengan bermodalkan bahasa pemrograman web, Anda sudah dapat membuat aplikasi berbasis mobile yang bisa dioperasikan pada OS yang berbeda yaitu Android, iOS, dan Windows Phone. Aplikasi Unity Sebelumnya, aplikasi Unity hanya bisa digunakan untuk MacOS saja. Namun, saat ini aplikasi Unity telah menjelma sebagai software multi platform, karena memang sudah bisa digunakan pada OS jenis lain, seperti Linux dan Windows. Pada dasarnya, Unity merupakan Game Engine karena memang dikhususkan sebagai aplikasi sekaligus software yang digunakan dalam pembuatan dan pengembangkan aplikasi berbasis game, baik secara 2D maupun 3D. Aplikasi yang telah dirilis perdana di tahun 2005 dalam acara Appleâs Worldwide Developers Conference ini, dapat digunakan untuk mengembangkan game dengan menggunakan jenis-jenis bahasa pemrograman, seperti Javascript, C, dan lainnya. Yang mana hasil aplikasi game yang dibuat dari Unity dapat bisa di compile untuk Windows, Mac, iOS, Android, Playstation, dan sebagainya. Itulah rangkuman 7 software sekaligus aplikasi buat aplikasi android secara offline. Yang mana, aplikasi-aplikasi tersebut merupakan aplikasi-aplikasi yang paling umum digunakan oleh para programmer Android. Jika Anda merupakan pemula dan ingin serius menjadi android developer, maka sebaiknya memilih Android Studio untuk mengembangkan aplikasi android pertama Anda. Sebab, Android Studio memiliki banyak fitur yang dapat memudahkan pemula dalam membuat dan mengembangkan aplikasi berbasis Android. Akan tetapi, walaupun Anda ingin mencoba untuk membuat aplikasi Android sendiri, namun setidaknya Anda harus memiliki kemampuan dasar pemrograman. Sebab, pembuatan aplikasi harus didasari dengan kode-kode bahasa pemrograman yang sesuai. Belum lagi, Anda pun juga harus menambahkan desain tampilan dan fitur-fitur dalam aplikasi tersebut. Memang tak ada salahnya jika berkeinginan untuk belajar, namun jika Anda menginginkan sebuah aplikasi profesional untuk menunjang kelancaran bisnis atau usaha Anda, maka gunakan saja jasa kami, karena merupakan jasa pembuat aplikasi terbaik, terpercaya, profesional sekaligus selalu dapat diandalkan dalam memenuhi setiap kebutuhan Anda. Kenapa Harus Pakai Aplikasi Buat Aplikasi Android Secara Offline? Baik para developer aplikasi pemula hingga profesional memang lebih banyak memilih untuk menggunakan aplikasi buat aplikasi Android secara online. Lantas apa alasannya? Berikut ini adalah ulasan selengkapnya Memiliki Fleksibilitas Tinggi Dengan menggunakan aplikasi atau software pembuat aplikasi Android yang dioperasikan secara offline tanpa menggunakan jaringan internet, tentu saja para developer aplikasi dapat lebih mudah dan leluasa dalam merancang dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan harapan mereka. Pasalnya, proses pembuatan aplikasi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat dan memerlukan perhitungan yang cukup rumit, sehingga akan lebih mudah bagi mereka dengan menggunakan aplikasi atau software offline. Memiliki Sistem Keamanan Tinggi Aplikasi yang dioperasikan secara offline memiliki sistem keamanan yang lebih terjamin. Pastinya Anda pun tidak mau, bahwa aplikasi yang telah dirancang dan dikembangkan dengan susah payah diklaim maupun diplagiat menjadi hak milik serta karya developer lain. Menghemat Biaya Posisikan diri Anda sebagai developer aplikasi atau jasa pembuat aplikasi seperti kami. Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan aplikasi Android sesuai dengan permintaan dan kebutuhan klien, tentu Anda akan berupaya sebaik mungkin dalam mewujudkannya. Nah, dalam hal ini tentu Anda membutuhkan aplikasi yang bisa diajak kerja sama dengan baik untuk melancarkan pekerjaan Anda, karena klien pasti akan meminta dibuatkan aplikasi terbaik, berkualitas tinggi sekaligus berharga terjangkau. Yang mana, semua itu bisa praktis diwujudkan hanya berbekal penggunaan aplikasi maupun software yang dioperasikan secara offline. Apakah juga menggunakan salah satu dari aplikasi tersebut? Tentu saja, namun selain menggunakan beberapa salah satu tersebut, kami memiliki skill pemrograman dan kemampuan IT yang sangat baik, sehingga tidak sulit bagi kami untuk menghasilkan aplikasi OS Android berkemampuan serta berkualitas terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Lebih Baik Pilih Appkey Ketimbang Menggunakan Aplikasi Buat Aplikasi Android Di saat para rival atau competitor perusahaan Anda telah menjalin dan merangkul banyak pelanggan dengan aplikasi yang telah mereka miliki, apakah Anda masih terus berkutat dalam belajar membuat aplikasi sendiri? Sebenarnya memiliki keinginan untuk berusaha dan belajar merupakan hal yang sangat baik. Namun, jika aplikasi pertama yang ingin Anda buat digunakan dalam pemasaran bisnis Anda ke tahap yang serius, maka hal tersebut akan menjadi kesalahan yang fatal. Sebab, sebagai seorang pemula tentu Anda masih perlu banyak belajar dan perlu melakukan banyak percobaan, sehingga akan memakan banyak waktu untuk membuat dan menghasilkan sebuah aplikasi OS Android keperluan bisnis yang benar sempurna dan profesional. Semakin lama mengulur waktu untuk menggunakan jasa kami, maka bisnis atau usaha Anda akan semakin tertinggal dengan yang lain. Intinya, boleh-boleh saja untuk menggunakan aplikasi buat aplikasi Android secara offline sebagai tahap pembelajaran. Namun, jika berkeinginan untuk memiliki aplikasi profesional yang dapat meningkatkan penghasilan dan menambah pelanggan, maka sangat perlu untuk menggunakan jasa Mengapa demikian? Berikut adalah penjelasannya Kami memiliki tim profesional yang ahli, mahir, berpengalaman dalam membuat aplikasi OS Android profesional sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Kami akan membuatkan aplikasi dengan tampilan yang menarik dan modern, serta dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat memudahkan para pengguna dalam mengoperasikannya. Kami akan bertanggung jawab secara penuh dalam melakukan proses perancangan, pembuatan, perkembangan hingga proses pengujian aplikasi yang telah kami buat. Sebab, kami akan benar-benar memastikan bahwa pelanggan dan pengguna aplikasi tersebut akan merasa terpuaskan. Dengan kemampuan IT tinggi yang dimiliki oleh maka tidak sulit bagi kami untuk menjawab kebutuhan Anda, yakni untuk memiliki aplikasi canggih dan berkualitas dengan harga murah. akan selalu memberikan total support sebagai sarana pelayanan terbaik yang akan kami berikan atas kepercayaan yang telah Anda berikan kepada kami. Jika hendak belajar membuat aplikasi dengan bantuan aplikasi buat aplikasi Android secara offline, maka aplikasi jenis apa yang akan Anda buat? Namun, apabila hendak memesan aplikasi profesional, berkualitas dan siap pakai, lantas aplikasi jenis apa yang akan Anda pesan dari Sebab, kami akan selalu siap dalam memenuhi dan mewujudkan apapun yang menjadi kebutuhan, permintaan sekaligus keinginan Anda. Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.
Berikutadalah beberapa cara untuk membuat jaringan internet menjadi lebih stabil dan cepat seperti dilansir dari Reviews.org. 1. Blokir Iklan. Bila ada yang bertanya kenapa jaringan internet tidak stabil, salah satu alasannya karena adanya iklan. KPN iTV > Online 6 0 is Samsungs eigen Android-'schil' en gebaseerd op Android 11, de.
Tidak dipungkiri lagi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK akhir-akhir ini sangatlah pesat. Salah satunya perkembangan perangkat mobile atau smartphone yang sudah tidak terbendung lagi. Setiap bulan pasti ada saja launching smartphone terbaru dari vendor-vendor besar seperti Samsung, oppo, vivo, dan lainnya. Kitapun setiap hari tidak bisa lagi dipisahkan dengan perangkat tersebut. Fenomena ini tentu saja mendatangkan keuntungan sendiri bagi dunia pemrograman, yaitu pemrograman mobile. Di artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu pemrograman mobile. Apa yang dimaksud Pemrograman Berbasis Mobile ?Macam-Macam Perangkat MobileHandphone / Smartphone Komputer TabletAlat baca elektronik E Reader Smartwatch Macam-Macam Sistem Operasi atau OS MobileOS AndroidiOSRIM BlackberryWindows PhoneJenis â Jenis Bahasa Pemrograman MobileAplikasi Native, Hybrid, dan WebTutorial Pemrograman Mobile AndroidKesimpulanRelated posts Apa yang dimaksud Pemrograman Berbasis Mobile ? Pemrograman mobile merupakan gabungan antara kata â pemrograman â dan â mobile â. Istilah lainnya yaitu mobile programming. Pemrograman ini secara singkat memiliki makna proses menulis kode-kode program untuk membuat aplikasi yang ditujukan untuk perangkat bergerak Mobile. Jadi berbagai jenis aplikasi smartphone yang kita pakai setiap hari merupakan hasil akhir dari pemrograman mobile. Orang yang membuatnya disebut Mobile Developer, baik itu mobile android developer atau mobile iOS developer. Macam-Macam Perangkat Mobile Sebelum kita bahas lebih lanjut, ternyata ada beberapa macam perangkat yang termasuk ke dalam perangkat mobile. Smartphone bukanlah satu-satunya perangkat mobile. Kata mobile disini memiliki arti â perangkat komputer yang dapat dengan mudah digenggam oleh penggunanya â. Perangkat mobile sengaja dibuat dengan tujuan agar mudah dibawa kemanapun Portable. Ilustrasi Smartphone via Adapun macam-macam perangkat mobile yaitu Handphone / Smartphone Saat ini smartphone paling populer yaitu smartphone yang menggunakan sistem operasi android sedangkan iOS berada di urutan kedua setelah android. Komputer Tablet Meskipun saat ini tablet tidak sepopuler smartphone, masih banyak orang yang menggunakan tablet untuk menunjang pekerjaannya atau kegiatan sehari-hari. Alat baca elektronik E Reader Salah satu dari e-reader adalah kindle dari amazon. Dari dulu sampai sekarang kindle masih menjadi e-reader yang paling populer, meskipun ada e-reader dari vendor-vendor lainnya. Smartwatch Banyak orang kini sudah menggunakan jam tangan pintar. Meskipun kecil smartwatch sudah menggunakan mobile operating sistem seperti android dan iOS. dan lainnya Baca juga Apa itu Aplikasi Mobile ? Inilah Ulasan Lengkapnya ! Macam-Macam Sistem Operasi atau OS Mobile Sistem Operasi Mobile Mobile Operating System yaitu perangkat lunak utama yang melakukan control terhadap perangkat mobile. OS ini memiliki banyak fungsi dan fitur seperti keyboard, email, sinkronisasi, memutar musik, kamera dan banyak lagi lainnya. Iwatch menggunakan sistem operasi iOS Via Beberapa sistem operasi mobile yang populer yaitu OS Android Sistem operasi android saat ini menduduki puncak paling atas dibandingkan dengan sistem operasi mobile yang lainnya. OS Android berada di bawah naungan Google, dimana perusahaan pertama android telah diakuisisi oleh Google dengan nilai dan fantastis. Hampir semua vendor smartphone besar dan terkenal sekarang menggunakan OS Android untuk mendukung perangkat smartphone mereka. iOS Iphone, Ipod, dan Apple TV menggunakan sistem operasi iOS. iOS merupakan sistem operasi yang diciptakan dan dikembangkan oleh perusahaan Apple. Sistem operasi ini cukup eksklusif, dimana hanya perangkat-perangkat dari Apple lah yang menggunakannya. RIM Blackberry Masih ingat kenangan menggunakan smartphone Blackberry ? Nah inilah sistem operasi yang digunakan, nama lainnya adalah BlackBerry OS. Dikembangkan oleh RIM yang mendukung layanan multitasking untuk produk-produk BlackBerry. Namun kepopuleran blackberry turun saat OS Android hadir. Salah satu penyebabnya karena aplikasi yang tersedia di Blackberry tidak sebanyak di smartphone yang menggunakan OS Android. Windows Phone Windows phone atau windows mobile adalah OS yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft. OS ini dibuat untuk smartphone dan perangkat nirkabel lainnya. Dulu smartphone Nokia pernah menggunakan OS dari Windows, tepatnya Nokia Lumia. Selain 4 di atas saat ini belum ada lagi OS yang sepopuler itu. Selain sistem operasi di atas ada juga sistem operasi mobile Symbian, Tizen, Google Fuchsia masih dalam pengembangan, dan lainnya yang tidak bahas disini. Jenis â Jenis Bahasa Pemrograman Mobile Tidak semua bahasa pemrograman bisa kita gunakan untuk membuat aplikasi mobile. Nah berikut ini adalah bahasa-bahasa pemrograman yang bisa kita pakai untuk membuat aplikasi mobile, yaitu Untuk membuat aplikasi mobile android kita bisa menggunakan bahasa pemrograman Java, Kotlin, dan C++ Jika kita ingin membuat aplikasi mobile untuk perangkat iOS bahasa pemrograman yang bisa kita gunakan adalah Swift dan Objective C Bahasa C bisa kita gunakan untuk membuat aplikasi untuk perangkat mobile windows. Sedangkan jika kita ingin membuat aplikasi untuk dua perangkat sekaligus seperti android dan iOS istilah lainnya cross platform kita bisa menggunakan bahasa pemrograman JavaScript, TypeScript, dan Dart. Tentunya dengan menggunakan framework-framwork yang sudah disediakan seperti React Native, Flutter, dan lainnya. Baca Juga Aplikasi Web Panduan untuk Pemula Aplikasi Native, Hybrid, dan Web Apakah dengan menguasai pemrograman mobile kita bisa membuat segala macam aplikasi mobile ? Tentu tidak. Ada 3 jenis aplikasi mobile yang bisa kita hasilkan dari pemrograman mobile, di antaranya yaitu Aplikasi Native Aplikasi Hybrid dan Aplikasi Web Untuk mempelajari mengenai 3 aplikasi di atas silahkan kunjungi tautan berikut ini Apa itu Aplikasi Native, Hybrid, dan Web ? Inilah Ulasannya Tutorial Pemrograman Mobile Android Jika kamu ingin mulai belajar membuat aplikasi android secara serius, maka mulailah pelajari cara membuat aplikasi menggunakan android studio. Saat ini sudah cukup banyak tutorial android studio dari badoystudio, diantaranya Cara Menginstall Java JDK Cara Menginstall IDE Android Studio Cara Menginstall SDK Android Studio Cara Membuat Project Pertama di Android Studio Membuat dan Menjalankan Emulator Android dan banyak lagi lainnya Silahkan pelajari tutorial-tutorial diatas dengan mengunjungi tautan Belajar Android Studio Lengkap. Setelah itu kamu bisa membuat aplikasi-aplikasi android sederhana, seperti Cara Membuat Aplikasi Konversi Uang Cara Membuat Aplikasi Wallpaper Cara Membuat Kalkulator dan banyak lagi lainnya Kesimpulan Itulah uraian ringkas mengenai pemrograman mobile. Semoga dengan artikel ini kamu bisa paham bahkan berniat untuk menjadi mobile developer android atau OS yang lainnya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa tekan tombol share yang tersedia agar manfaatnya tersebar lebih luas lagi. Related posts
SejarahOS Android dimulai di tahun 2003. Pada kala itu, 4 sekawan bernama Andy Rubin, Chris White, Nick Sears, dan Rich Miner memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan bernama Android. Inc. Selang 2 tahun setelah pendirian perusahaan tersebut, Google pun menawarkan untuk akuisisi perusahaan tersebut.
Sistem build Android mengompilasi resource dan kode sumber aplikasi lalu memaketkannya menjadi APK atau Android App Bundle yang dapat Anda uji, deploy, tanda tangani, dan distribusikan. Android Studio menggunakan Gradle, sebuah toolkit build canggih, untuk mengotomatiskan dan mengelola proses build, sekaligus memungkinkan Anda menentukan konfigurasi build kustom yang fleksibel. Setiap konfigurasi build dapat menentukan rangkaian kode dan resource-nya sendiri, sekaligus menggunakan kembali bagian-bagian yang ada di semua versi aplikasi Anda. Plugin Android Gradle berfungsi dengan toolkit build ini untuk menyediakan proses dan setelan yang dapat dikonfigurasi khusus untuk mem-build dan menguji aplikasi Android. Gradle dan plugin Android Gradle berjalan secara independen dari Android Studio. Ini berarti Anda dapat mem-build aplikasi Android dari dalam Android Studio, command line di komputer, atau di komputer yang tidak memiliki Android Studio, seperti server continuous integration. Jika Anda tidak menggunakan Android Studio, Anda dapat mempelajari cara mem-build dan menjalankan aplikasi dari command line. Output build-nya akan sama saja, baik Anda mem-build project dari command line, di komputer jarak jauh, maupun menggunakan Android Studio. Catatan Karena Gradle dan plugin Android Gradle berjalan secara independen dari Android Studio, Anda perlu mengupdate alat build secara terpisah. Baca catatan rilis untuk mempelajari cara mengupdate Gradle dan plugin Android Gradle. Fleksibilitas sistem build Android memungkinkan Anda membuat konfigurasi build kustom tanpa mengubah file sumber inti aplikasi. Halaman ini membantu Anda memahami cara kerja sistem build Android, dan bagaimana sistem ini dapat membantu Anda menyesuaikan dan mengotomatiskan sejumlah konfigurasi build sekaligus. Jika Anda ingin mempelajari cara men-deploy aplikasi lebih lanjut, lihat Mem-build dan menjalankan aplikasi. Untuk langsung mulai membuat konfigurasi build kustom menggunakan Android Studio, lihat Mengonfigurasi varian build. Proses build Proses build melibatkan banyak alat dan proses yang mengonversi project Anda menjadi Paket Aplikasi Android APK atau Android App Bundle AAB. Plugin Android Gradle melakukan banyak proses build untuk Anda, tetapi akan berguna untuk memahami aspek tertentu dari proses build agar Anda dapat menyesuaikan build untuk memenuhi kebutuhan Anda. Project yang berbeda mungkin memiliki sasaran build yang berbeda. Misalnya, build untuk library pihak ketiga menghasilkan library AAR atau JAR. Namun, aplikasi adalah jenis project yang paling umum, dan build untuk project aplikasi menghasilkan APK atau AAB debug atau rilis dari aplikasi yang dapat Anda deploy, uji, atau rilis ke pengguna eksternal. Halaman ini berfokus pada pengembangan aplikasi, tetapi banyak langkah dan konsep build bersifat umum untuk sebagian besar jenis build. Glosarium build Android Gradle dan plugin Android Gradle membantu Anda mengonfigurasi aspek-aspek build berikut Jenis build Jenis build menentukan properti tertentu yang digunakan Gradle ketika mem-build dan memaketkan aplikasi. Jenis build biasanya dikonfigurasi untuk berbagai tahap siklus proses pengembangan. Misalnya, jenis build debug mengaktifkan opsi debug dan menandatangani aplikasi dengan kunci debug, sedangkan jenis build rilis dapat menyusutkan ukuran, meng-obfuscate, dan menandatangani aplikasi dengan kunci rilis untuk distribusi. Anda harus menentukan setidaknya satu jenis build untuk mem-build aplikasi. Android Studio membuat jenis build rilis dan debug secara default. Untuk mulai menyesuaikan setelan pemaketan aplikasi, pelajari cara mengonfigurasi jenis build. Ragam produk Ragam produk merepresentasikan berbagai versi aplikasi Anda yang dapat dirilis kepada pengguna, seperti versi gratis dan berbayar. Anda dapat menyesuaikan ragam produk untuk menggunakan kode dan resource yang berbeda sekaligus berbagi dan menggunakan kembali bagian-bagian yang umum untuk semua versi aplikasi Anda. Ragam produk bersifat opsional, dan Anda harus membuatnya secara manual. Untuk mulai membuat versi aplikasi yang berbeda, pelajari cara mengonfigurasi ragam produk. Varian build Varian build adalah cross product dari jenis build dan ragam produk, dan merupakan konfigurasi yang digunakan Gradle untuk mem-build aplikasi Anda. Dengan varian build, Anda dapat mem-build versi debug ragam produk selama pengembangan dan menandatangani versi rilis ragam produk untuk distribusi. Meskipun tidak harus mengonfigurasi varian build secara langsung, Anda perlu mengonfigurasi jenis build dan ragam produk yang membentuknya. Membuat jenis build atau ragam produk tambahan juga akan membuat varian build tambahan. Untuk mempelajari cara membuat dan mengelola varian build, baca ringkasan Mengonfigurasi varian build. Entri manifes Anda dapat menentukan nilai untuk beberapa properti file manifes dalam konfigurasi varian build. Nilai build ini menggantikan nilai yang ada dalam file manifes. Ini berguna jika Anda ingin membuat beberapa varian aplikasi dengan nama aplikasi, versi SDK minimum, atau versi SDK target yang berbeda. Jika ada beberapa manifes, alat penggabung manifes akan menggabungkan setelan manifes. Dependensi Sistem build mengelola dependensi project dari sistem file lokal Anda dan dari repositori jarak jauh. Ini berarti Anda tidak perlu menelusuri, mendownload, dan menyalin paket biner dependensi secara manual ke dalam direktori project. Untuk mencari tahu selengkapnya, lihat Menambahkan dependensi build. Penandatanganan Sistem build memungkinkan Anda menentukan setelan penandatanganan dalam konfigurasi build, dan dapat otomatis menandatangani aplikasi selama proses build. Sistem build menandatangani versi debug dengan sertifikat dan kunci default menggunakan kredensial yang dikenal untuk menghindari permintaan sandi pada waktu build. Sistem build tidak menandatangani versi rilis kecuali Anda secara eksplisit menentukan konfigurasi penandatanganan untuk build ini. Jika tidak memiliki kunci rilis, Anda dapat membuatnya seperti yang dijelaskan dalam Menandatangani aplikasi Anda. Build rilis yang ditandatangani diperlukan untuk mendistribusikan aplikasi melalui sebagian besar app store. Penyingkatan ukuran kode dan resource Sistem build memungkinkan Anda menentukan file aturan ProGuard yang berbeda untuk setiap varian build. Saat mem-build aplikasi Anda, sistem build akan menerapkan rangkaian aturan yang sesuai untuk menyingkat kode dan resource Anda menggunakan alat penyingkat bawaan, seperti R8. Menyingkat kode dan resource dapat membantu mengurangi ukuran APK atau AAB. Dukungan multi-APK Sistem build memungkinkan Anda untuk otomatis mem-build berbagai APK yang masing-masing hanya berisi kode dan resource yang dibutuhkan untuk kepadatan layar tertentu atau Antarmuka Biner Aplikasi ABI. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Mem-build multi-APK. Namun, merilis satu AAB adalah pendekatan yang direkomendasikan, karena memberikan pemisahan menurut bahasa selain kepadatan layar dan ABI, sekaligus tidak perlu mengupload beberapa artefak ke Google Play. Semua aplikasi baru yang dikirimkan setelah Agustus 2021 harus menggunakan AAB. File konfigurasi build Pembuatan konfigurasi build kustom mengharuskan Anda melakukan perubahan terhadap satu atau beberapa file konfigurasi build atau file File teks biasa ini menggunakan Domain Specific Language DSL untuk menggambarkan dan memanipulasi logika build menggunakan Groovy, yaitu bahasa dinamis untuk Java Virtual Machine JVM, atau skrip Kotlin, yang merupakan ragam dari bahasa Kotlin. Anda tidak perlu mengetahui Groovy atau skrip Kotlin untuk mulai mengonfigurasi build, karena plugin Android Gradle memperkenalkan sebagian besar elemen DSL yang Anda butuhkan. Untuk mempelajari DSL plugin Android Gradle lebih lanjut, baca Dokumentasi referensi DSL untuk Groovy. Skrip Kotlin juga bergantung pada DSL Kotlin Gradle yang digunakan. Ketika memulai project baru, Android Studio secara otomatis akan membuat beberapa file ini untuk Anda, seperti dalam gambar 1, dan mengisinya berdasarkan default yang logis. Gambar 1. Struktur project default untuk modul aplikasi Android. Ada beberapa file konfigurasi build Gradle yang merupakan bagian dari struktur project standar untuk aplikasi Android. Sebelum Anda dapat mulai mengonfigurasi build, penting untuk memahami cakupan dan tujuan setiap file ini, serta elemen DSL dasar yang ditetapkannya. File setelan Gradle File untuk Groovy atau file untuk skrip Kotlin terletak di direktori project root. File setelan ini menentukan setelan repositori level project dan memberi tahu Gradle modul mana yang harus disertakan saat mem-build aplikasi. Project multi-modul perlu menentukan setiap modul yang harus dimasukkan ke build final. Untuk sebagian besar project, file akan terlihat seperti berikut secara default Groovy pluginManagement { /** * The pluginManagement {repositories {...}} block configures the * repositories Gradle uses to search or download the Gradle plugins and * their transitive dependencies. Gradle pre-configures support for remote * repositories such as JCenter, Maven Central, and Ivy. You can also use * local repositories or define your own remote repositories. The code below * defines the Gradle Plugin Portal, Google's Maven repository, * and the Maven Central Repository as the repositories Gradle should use to look for its * dependencies. */ repositories { gradlePluginPortal google mavenCentral } } dependencyResolutionManagement { /** * The dependencyResolutionManagement {repositories {...}} * block is where you configure the repositories and dependencies used by * all modules in your project, such as libraries that you are using to * create your application. However, you should configure module-specific * dependencies in each module-level file. For new projects, * Android Studio includes Google's Maven repository and the Maven Central * Repository by default, but it does not configure any dependencies unless * you select a template that requires some. */ repositories { google mavenCentral } } = "My Application" include appâ Kotlin pluginManagement { /** * The pluginManagement {repositories {...}} block configures the * repositories Gradle uses to search or download the Gradle plugins and * their transitive dependencies. Gradle pre-configures support for remote * repositories such as JCenter, Maven Central, and Ivy. You can also use * local repositories or define your own remote repositories. The code below * defines the Gradle Plugin Portal, Google's Maven repository, * and the Maven Central Repository as the repositories Gradle should use to look for its * dependencies. */ repositories { gradlePluginPortal google mavenCentral } } dependencyResolutionManagement { /** * The dependencyResolutionManagement {repositories {...}} * block is where you configure the repositories and dependencies used by * all modules in your project, such as libraries that you are using to * create your application. However, you should configure module-specific * dependencies in each module-level file. For new projects, * Android Studio includes Google's Maven repository and the Maven Central * Repository by default, but it does not configure any dependencies unless * you select a template that requires some. */ repositories { google mavenCentral } } = "My Application" include"app" File build level atas File level atas untuk Groovy atau file untuk skrip Kotlin terletak di direktori root project. File ini menentukan dependensi yang berlaku untuk semua modul dalam project Anda. Secara default, file build level atas menggunakan blok plugins untuk menentukan dependensi Gradle yang sama untuk semua modul dalam project. Selain itu, file build level atas berisi kode untuk membersihkan direktori build. Contoh kode berikut menjelaskan setelan default dan elemen DSL dalam file level atas setelah membuat project baru Groovy plugins { /** * Use `apply false` in the top-level file to add a Gradle * plugin as a build dependency but not apply it to the current root * project. Don't use `apply false` in sub-projects. For more information, * see Applying external plugins with same version to subprojects. */ id ' version ' apply false id ' version ' apply false id ' version ' apply false } Kotlin plugins { /** * Use `apply false` in the top-level file to add a Gradle * plugin as a build dependency but not apply it to the current root * project. Don't use `apply false` in sub-projects. For more information, * see Applying external plugins with same version to subprojects. */ id" version " apply false id" version " apply false id" version " apply false } Mengonfigurasi properti lingkup project menggunakan properti tambahan tidak digunakan lagi Untuk project Android yang mencakup beberapa modul, sebaiknya Anda menentukan properti tertentu di level project dan membagikannya ke semua modul. Anda dapat melakukannya dengan menambahkan properti tambahan ke blok ext dalam file level atas untuk Groovy atau file untuk Skrip Kotlin Groovy // This block encapsulates custom properties and makes them available to all // modules in the project. The following are only a few examples of the types // of properties you can define. ext { sdkVersion = 33 // You can also create properties to specify versions for dependencies. // Having consistent versions between modules can avoid conflicts with behavior. appcompatVersion = " ... } ... Kotlin // This block encapsulates custom properties and makes them available to all // modules in the project. The following are only a few examples of the types // of properties you can define. ext { extra["sdkVersion"] = 33 // You can also create properties to specify versions for dependencies. // Having consistent versions between modules can avoid conflicts with behavior. extra["appcompatVersion"] = " ... } ... Untuk mengakses properti ini dari modul dalam project yang sama, gunakan sintaksis berikut pada file modul. Groovy android { // Use the following syntax to access properties you defined at the project level // compileSdk ... } ... dependencies { implementation " ... } Kotlin android { // Use the following syntax to access properties you defined at the project level // compileSdk = // Alternatively, you can access properties using a type safe delegate val sdkVersion Int by ... compileSdk = sdkVersion } ... dependencies { implementation" ... } File build level modul File level modul untuk Groovy atau untuk skrip Kotlin terletak di setiap direktori project/module/. File ini memungkinkan Anda mengonfigurasi setelan build untuk modul tertentu tempatnya berada. Dengan mengonfigurasi setelan build ini, Anda dapat menyediakan opsi pemaketan kustom, seperti ragam produk dan jenis build tambahan, serta mengganti setelan dalam manifes aplikasi main/ atau file level atas atau file Contoh file modul aplikasi Android ini menjelaskan beberapa setelan dan elemen DSL dasar Groovy /** * The first line in the build configuration applies the Android Gradle plugin * to this build and makes the android block available to specify * Android-specific build options. */ plugins { id ' } /** * The android block is where you configure all your Android-specific * build options. */ android { /** * The app's namespace. Used primarily to access app resources. */ namespace ' /** * compileSdk specifies the Android API level Gradle should use to * compile your app. This means your app can use the API features included in * this API level and lower. */ compileSdk 33 /** * The defaultConfig block encapsulates default settings and entries for all * build variants and can override some attributes in main/ * dynamically from the build system. You can configure product flavors to override * these values for different versions of your app. */ defaultConfig { // Uniquely identifies the package for publishing. applicationId ' // Defines the minimum API level required to run the app. minSdk 21 // Specifies the API level used to test the app. targetSdk 33 // Defines the version number of your app. versionCode 1 // Defines a user-friendly version name for your app. versionName " } /** * The buildTypes block is where you can configure multiple build types. * By default, the build system defines two build types debug and release. The * debug build type is not explicitly shown in the default build configuration, * but it includes debugging tools and is signed with the debug key. The release * build type applies ProGuard settings and is not signed by default. */ buildTypes { /** * By default, Android Studio configures the release build type to enable code * shrinking, using minifyEnabled, and specifies the default ProGuard rules file. */ release { minifyEnabled true // Enables code shrinking for the release build type. proguardFiles getDefaultProguardFile' ' } } /** * The productFlavors block is where you can configure multiple product flavors. * This lets you create different versions of your app that can * override the defaultConfig block with their own settings. Product flavors * are optional, and the build system does not create them by default. * * This example creates a free and paid product flavor. Each product flavor * then specifies its own application ID, so that they can exist on the Google * Play Store, or an Android device, simultaneously. * * If you declare product flavors, you must also declare flavor dimensions * and assign each flavor to a flavor dimension. */ flavorDimensions "tier" productFlavors { free { dimension "tier" applicationId ' } paid { dimension "tier" applicationId ' } } } /** * The dependencies block in the module-level build configuration file * specifies dependencies required to build only the module itself. * To learn more, go to Add build dependencies. */ dependencies { implementation project"lib" implementation ' implementation fileTreedir 'libs', include ['*.jar'] } Kotlin /** * The first section in the build configuration applies the Android Gradle plugin * to this build and makes the android block available to specify * Android-specific build options. */ plugins { id" } /** * The android block is where you configure all your Android-specific * build options. */ android { /** * The app's namespace. Used primarily to access app resources. */ namespace = " /** * compileSdk specifies the Android API level Gradle should use to * compile your app. This means your app can use the API features included in * this API level and lower. */ compileSdk = 33 /** * The defaultConfig block encapsulates default settings and entries for all * build variants and can override some attributes in main/ * dynamically from the build system. You can configure product flavors to override * these values for different versions of your app. */ defaultConfig { // Uniquely identifies the package for publishing. applicationId = " // Defines the minimum API level required to run the app. minSdk = 21 // Specifies the API level used to test the app. targetSdk = 33 // Defines the version number of your app. versionCode = 1 // Defines a user-friendly version name for your app. versionName = " } /** * The buildTypes block is where you can configure multiple build types. * By default, the build system defines two build types debug and release. The * debug build type is not explicitly shown in the default build configuration, * but it includes debugging tools and is signed with the debug key. The release * build type applies ProGuard settings and is not signed by default. */ buildTypes { /** * By default, Android Studio configures the release build type to enable code * shrinking, using minifyEnabled, and specifies the default ProGuard rules file. */ getByName"release" { isMinifyEnabled = true // Enables code shrinking for the release build type. proguardFiles getDefaultProguardFile" " } } /** * The productFlavors block is where you can configure multiple product flavors. * This lets you create different versions of your app that can * override the defaultConfig block with their own settings. Product flavors * are optional, and the build system does not create them by default. * * This example creates a free and paid product flavor. Each product flavor * then specifies its own application ID, so that they can exist on the Google * Play Store, or an Android device, simultaneously. * * If you declare product flavors, you must also declare flavor dimensions * and assign each flavor to a flavor dimension. */ flavorDimensions += "tier" productFlavors { create"free" { dimension = "tier" applicationId = " } create"paid" { dimension = "tier" applicationId = " } } } /** * The dependencies block in the module-level build configuration file * specifies dependencies required to build only the module itself. * To learn more, go to Add build dependencies. */ dependencies { implementationproject"lib" implementation" implementationfileTreemapOf"dir" to "libs", "include" to listOf"*.jar" } File properti Gradle Gradle juga menyertakan dua file properti, yang terletak dalam direktori root project, yang dapat Anda gunakan untuk menentukan setelan toolkit build Gradle itu sendiri Di sini, Anda dapat mengonfigurasi setelan Gradle lingkup project, seperti ukuran heap maksimum daemon Gradle. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Lingkungan Build. Mengonfigurasi properti lingkungan lokal untuk sistem build, termasuk properti berikut - Jalur ke NDK. Properti ini sudah tidak digunakan lagi. Setiap versi NDK yang didownload akan diinstal di direktori ndk dalam direktori Android SDK. - Jalur ke SDK. - Jalur ke CMake. - Di Android Studio dan yang lebih baru, membuat symlink ke NDK yang dapat lebih pendek dari jalur NDK yang diinstal. Memetakan ulang NDK ke jalur yang lebih pendek khusus Windows Di Windows, alat dalam folder NDK yang diinstal, seperti akan memiliki jalur panjang. Alat tersebut tidak mendukung jalur panjang dengan baik. Untuk membuat jalur yang lebih pendek, di setel properti untuk meminta plugin Android Gradle membuat symlink ke NDK. Jalur symlink tersebut dapat lebih pendek dari folder NDK yang ada. Misalnya, = C\ akan menghasilkan symlink berikut C\ndk\ Menyinkronkan project dengan file Gradle Jika Anda membuat perubahan pada file konfigurasi build dalam project, Android Studio akan mengharuskan Anda untuk menyinkronkan file project agar dapat mengimpor perubahan konfigurasi build dan menjalankan beberapa pemeriksaan untuk memastikan konfigurasi Anda tidak akan menimbulkan error build. Untuk menyinkronkan file project, klik Sync Now di baris notifikasi yang muncul saat Anda membuat perubahan, seperti dalam gambar 2, atau klik Sync Project dari panel menu. Jika Android Studio menemukan error pada konfigurasi Anda, misalnya, kode sumber Anda menggunakan fitur API yang hanya tersedia di API level yang lebih tinggi dari compileSdkVersion â jendela Messages akan menjelaskan masalah tersebut. Gambar 2. Menyinkronkan project dengan file konfigurasi build di Android Studio. Set sumber Android Studio secara logis mengelompokkan kode sumber dan resource untuk setiap modul dalam set sumber. Saat Anda membuat modul baru, Android Studio akan membuat set sumber main/ dalam modul. Set sumber main/ modul berisi kode dan resource yang digunakan oleh semua varian build-nya. Direktori set sumber tambahan bersifat opsional, dan Android Studio tidak secara otomatis membuatnya saat Anda mengonfigurasi varian build baru. Namun, pembuatan set sumber, yang mirip dengan main/, akan membantu mengatur file dan resource yang hanya boleh digunakan Gradle saat mem-build versi aplikasi tertentu src/main/ Set sumber ini berisi kode dan resource yang sama untuk semua varian build. src/buildType/ Buat set sumber ini untuk menyertakan kode dan resource hanya untuk jenis build tertentu. src/productFlavor/ Buat set sumber ini untuk menyertakan kode dan resource hanya untuk ragam produk tertentu. Catatan Jika build dikonfigurasi agar menggabungkan beberapa ragam produk, Anda dapat membuat direktori set sumber untuk setiap kombinasi ragam produk antar-dimensi ragam src/productFlavor1ProductFlavor2/. src/productFlavorBuildType/ Buat set sumber ini untuk menyertakan kode dan resource hanya untuk varian build tertentu. Misalnya, untuk menghasilkan versi "fullDebug" aplikasi, sistem build akan menggabungkan kode, setelan, dan resource dari set sumber berikut src/fullDebug/ set sumber varian build src/debug/ set sumber jenis build src/full/ set sumber ragam produk src/main/ set sumber utama Catatan Saat membuat file atau direktori baru di Android Studio, gunakan opsi menu File > New agar dapat membuatnya untuk set sumber tertentu. Set sumber yang dapat dipilih didasarkan pada konfigurasi build Anda, dan Android Studio secara otomatis membuat direktori yang diperlukan jika belum ada. Jika set sumber yang berbeda memuat beberapa versi file yang sama, Gradle akan menggunakan urutan prioritas berikut saat menentukan file yang akan digunakan. Set sumber di sebelah kiri menggantikan file dan setelan set sumber di sebelah kanan varian build > jenis build > ragam produk > set sumber utama > dependensi library Hal ini memungkinkan Gradle menggunakan file khusus bagi varian build yang sedang Anda buat, sekaligus menggunakan kembali aktivitas, logika aplikasi, dan resource yang sama bagi versi aplikasi lainnya. Saat menggabungkan beberapa manifes, Gradle menggunakan urutan prioritas yang sama, sehingga setiap varian build dapat menentukan komponen atau izin yang berbeda dalam manifes akhir. Untuk mempelajari lebih lanjut cara membuat set sumber kustom, baca Membuat set sumber. Sistem build lainnya Membuat aplikasi Android dengan Bazel dapat dilakukan, tetapi tidak didukung secara resmi. Android Studio tidak secara resmi mendukung project Bazel. Untuk lebih memahami batasan saat ini untuk mem-build dengan Bazel, lihat masalah umum.
Untukmembuatnya kamu bisa mengikuti cara berikut. Masuk ke dalam file manager, file saya, atau pengelola file pada smartphone. Cari dan pilih folder mana yang akan diubah menjadi file ZIP. Lalu, klik ikon titik tiga yang ada di pojok kanan atas layar dan pilih opsi zip. Beri nama file zip dan klik zip.
Android adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Namun, bagaimana cara membuat OS Android sendiri? Bagi beberapa orang, membuat sistem operasi mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, tetapi sebenarnya itu bisa menjadi proyek yang sangat menyenangkan dan bermanfaat. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat OS Android untuk pemula. Persiapan Sebelum kita mulai, pastikan kamu memiliki komputer dengan spesifikasi yang cukup untuk menangani tugas yang berat. Selain itu, kamu juga memerlukan koneksi Internet yang stabil untuk mengunduh perangkat lunak pendukung dan sumber daya yang dibutuhkan. Untuk memulai, kamu memerlukan 1. Android Open Source Project AOSP AOSP adalah proyek open source yang dikembangkan oleh Google dan berisi kode sumber untuk Android. Kamu dapat mengunduhnya dari situs web resmi Android. 2. Java Development Kit JDK JDK diperlukan untuk mengembangkan aplikasi Java dan kodenya harus diinstal sebelum kamu dapat mulai mengembangkan OS Android. Kamu dapat mengunduh versi terbaru dari situs web resmi Oracle. 3. Android SDK dan NDK SDK dan NDK adalah perangkat lunak pendukung untuk mengembangkan aplikasi Android. SDK berisi perangkat lunak dan alat pengembangan aplikasi, sementara NDK digunakan untuk mengembangkan komponen yang ditulis dalam bahasa C atau C++. Kamu dapat mengunduh kedua perangkat lunak ini dari situs web resmi Android. 4. Perangkat Keras Kamu memerlukan perangkat keras yang cukup untuk menjalankan AOSP dan perangkat lunak pendukung. Setidaknya, kamu memerlukan komputer dengan RAM 8 GB dan prosesor quad-core. Selain itu, kamu juga memerlukan ruang penyimpanan yang cukup untuk menginstal semua perangkat lunak dan sumber daya yang dibutuhkan. 5. Pengalaman Pemrograman Memiliki pengalaman pemrograman sebelumnya akan sangat membantu dalam mengembangkan OS Android. Kamu memerlukan pengetahuan dasar tentang bahasa pemrograman Java dan C++. Jika kamu belum terbiasa dengan bahasa pemrograman ini, kamu bisa mempelajarinya melalui buku atau tutorial online. 6. Kesabaran dan Kemauan Belajar Membuat OS Android bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan waktu yang lama. Kamu memerlukan kesabaran dan kemauan untuk belajar untuk menyelesaikan proyek ini. Langkah Pertama Mengunduh dan Menginstal Perangkat Lunak Pendukung Setelah kamu mempersiapkan semua perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan, kamu harus mengunduh dan menginstal perangkat lunak pendukung di komputer kamu. Berikut adalah langkah-langkahnya 1. Mengunduh JDK Unduh dan instal JDK dari situs web resmi Oracle. Pastikan kamu mengunduh versi terbaru dan memilih versi yang sesuai dengan sistem operasi komputer kamu. 2. Mengunduh SDK dan NDK Android Unduh dan instal SDK dan NDK Android dari situs web resmi Android. Ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan instalasi. 3. Mengunduh AOSP Unduh AOSP dari situs web resmi Android. Kamu dapat memilih versi yang sesuai dengan kebutuhan kamu. 4. Menginstal Android Studio Android Studio adalah Integrated Development Environment IDE yang dapat membantu kamu dalam mengembangkan aplikasi Android. Kamu dapat menginstal Android Studio dari situs web resmi Android. 5. Mengunduh Sumber Daya Lainnya Kamu juga memerlukan sumber daya lain seperti perangkat lunak Git, Python, dan lainnya. Kamu dapat mengunduhnya dari situs web resmi masing-masing. Langkah Kedua Membuat Reposisi AOSP Setelah kamu mengunduh dan menginstal semua perangkat lunak pendukung, kamu dapat mulai membuat reposisi AOSP. Berikut adalah langkah-langkahnya 1. Membuat Direktori Kerja Buat direktori kerja di komputer kamu dan beri nama sesuai dengan keinginan kamu. 2. Mengkloning Repositori AOSP Masuk ke dalam direktori kerja kamu dan gunakan perintah berikut untuk mengkloning repositori AOSP git clone Perintah ini akan mengkloning repositori AOSP ke direktori kerja kamu. 3. Memasuki Repositori Kerja Masuk ke dalam direktori kerja yang kamu buat dengan menggunakan perintah berikut cd nama-direktori-kerja 4. Melakukan Sync dengan Repositori AOSP Masih di dalam direktori kerja kamu, gunakan perintah berikut untuk melakukan sync dengan repositori AOSP repo init -u repo sync Perintah ini akan mengambil semua kode sumber yang diperlukan untuk membuat OS Android. Langkah Ketiga Kompilasi Kode Sumber AOSP Setelah kamu membuat reposisi AOSP, kamu dapat mulai mengompilasi kode sumber AOSP. Berikut adalah langkah-langkahnya 1. Membuat Konfigurasi Buat konfigurasi untuk perangkat yang ingin kamu gunakan untuk pengujian. Kamu dapat menggunakan perintah berikut untuk membuat konfigurasi lunch 2. Memulai Kompilasi Gunakan perintah berikut untuk memulai proses kompilasi make -j8 Perintah ini akan memulai proses kompilasi dan bisa memakan waktu beberapa jam tergantung pada spesifikasi komputer kamu. 3. Menginstal OS Android di Perangkat Setelah proses kompilasi selesai, kamu dapat menginstal OS Android yang baru saja kamu buat di perangkat kamu. Kamu dapat mengikuti panduan resmi untuk menginstal OS Android di perangkat kamu. Kesimpulan Sekarang kamu telah mengetahui cara membuat OS Android. Meskipun tugas ini mungkin tampak menakutkan, itu bisa sangat menyenangkan dan bermanfaat. Dengan kesabaran dan kemauan belajar, kamu dapat membuat OS Android sendiri dan mengembangkan keterampilan pemrograman kamu. Ingatlah untuk selalu mengikuti panduan resmi jika kamu mengalami kesulitan.
AlhamdulillahSekarang saya bisa Uploud video baru lagi, Maaf kalau agak lama update nya, Pada Kesempatan ini saya akan membagikan Cara Mengubah Windows laptop atau komputer kalian menjadi OS
Ilustrasi sumber istockphoto Jakarta Pada era global saat ini peralatan komunikasi seperti gadget dan smartphone makin canggih. Banyak aplikasi yang ditawarkan dari Android Market, akan tetapi jika kita mengunduh dan menginstall harus membayar, walaupun ada beberapa yang gratis. Facebook Messenger Bakal Dijejali Video Iklan Begini Cara Lakukan Video Call di WhatsApp 5 Fitur Mutakhir BBM yang Wajib Kamu Ketahui Terkadang kamu tidak puas dengan software bawaan yang dibangun oleh vendor, sehingga kamu terdorong untuk menambahkan aplikasi-aplikasi yang dapat dijalankan pada sistem operasi Android dengan mencari cara membuat aplikasi android yang sederhana. Untuk menambahkan sebuah aplikasi ke ponselmu yang berbasis Android, tentunya tidaklah semudah kalau aplikasi itu dibangun dengan menggunakan sebuah PC. Nah, kali ini merangkum dari berbagai sumber cara membuat aplikasi android sederhana Jumat 1/3/2019.Sebelum membahas cara membuat aplikasi android, kamu harus tahu apa saja yang harus diinstal jika ingin membuat aplikasi android di Android Studio. Beberapa yang harus kamu install adalah sebagai berikut 1. Download JDK Java Development Kit. Ini adalah salah satu software development environment yang berguna untuk mengembangkan aplikasi berbasis Java. 2. Install JDK dengan cara klik 2 kali intstallernya dan klik next 3. Download Andoid Studio 4. Install Android Studio Buka Android Studio. Saat kamu membukanya akan muncul kotak dialog untuk konfigurasi awal Android Studio-mu. Klik do not import settings jika ini pertama kalinya kamu install android studio-Klik next -Pilih tema Studio Android-mu -Ceklis Android Virtual Device jika kamu ingin meng-install Emulator Android di PC mu. -Kamu akan diminta menentukan RAM yang akan dipakai oleh emulator -Klik finish, maka Android Studio akan mendownload file-file yang dibutuhkan 5. Install Android SDK Software Development Kit - Centang pada OS Android yang ingin kamu install SDK-nya di komputermu. 6. membuat aplikasi androidNah, itu tadi hal-hal yang akan kamu butuhkan untuk membuat aplikasi android di Android Studio. Untuk cara membuat aplikasi android, berikut penjelasannya. 1. Create new project -Buka android studio dan pilih start a new android studio project - Isikan nama aplikasinya dan pilih lokasi penyimpanan project android studionya. - Pilih minimum OS Android yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasimu -Pilih empty activity - Beri nama activity yang akan dibuat lalu klik Finish 2. Tampilan Environment Android Studio -Kamu cukup focus pada main activity dan 3. Melihat Tampilan Android -Buka file 4. Jalankan aplikasi android -Klik tombol play berwarna hijau -Pilih dimana kamu akan menjalankan aplikasi androidnya -Untuk yang punya smartphone android, pergi ke developer options di menu settings android-nya â Lalu aktifkan opsi USB Debugging â Tancapkan smartphone ke komputermu via kabel USB â Jika muncul peringatan di android mengenai perizinan USB Debugging, klik saja ALLOW â Install driver smartphone android di komputermu â Kembali ke Android Studio â Maka device android-mu akan muncul di dialog tadi di bagian Connected Devices. Klik device android-mu lalu klik OK, tunggu hingga proses compiling selesai dan aplikasi android-mu akan berjalan di smartphone-mu. 5. Selesai. Android Studio sangat user-friendly. Dengan kesungguhan dan mau belajar kamu pasti bisa menguasainya dengan baik meskipun tidak mahir coding. Cara Membuat Aplikasi Android Dengan AppsGeyserLayanan AppsGeyser bisa kamu manfaatkan untuk membuat sebuah web app. Web app yaitu sebuah aplikasi yang memudahkan kamu untuk mengakses halaman web dari ikon aplikasi. Caranya sebagai berikut; 1. Buka halaman websiter AppsGeyser kemudian klik tombol create now for free 2. Pilih berbagai macam template aplikasi yang kamu inginkan, misal membuat webb app 3. Lalu masukkan halaman website yang kamu miliki lalu tekan Go untuk mengubah konten yang ada Langkah Selanjutnya4. Scroll ke bawah untuk memilih warna tema aplikasi dan klik Next untuk lanjutkan proses 5. Ketikkan nama aplikasi lalu tekan next 6. Masukkan deskripsi aplikasi yang sedang kamu buat, lalu next 7. Pilih ikon aplikasi yang tersedia atau kamu bisa buat sendiri dengan photoshop, lalu next 8. Lalu klik create untuk kamu membuat aplikasi sendiri. Kamu tinggal log in dengan cara sign in 9. Kamu juga bisa mempublish aplikasi yang kamu buat ke Google Play Store atau kamu bisa unduh secara langsung 10. Selesai. Nah itu tadi penjelasan tentang cara - cara membuat aplikasi android sederhana yang bisa kamu ikuti dengan mudah yang bisa langsung kamu praktekkan. Kamu juga bisa temukan aplikasi yang dibuat oleh orang-orang lain di Google Play Store. Dengan melihat aplikasi-aplikasi lain, kamu jadi bisa semakin belajar membuat aplikasimu sendiri. Semoga dengan artikel diatas dapat menmbah pengetahuanmu tentang cara membuat aplikasi android-mu 11 Aplikasi Terintegrasi PeduliLindungiInfografis 11 Aplikasi Terintegrasi PeduliLindungi. jenis smartphone bakal tidak bisa mengakses aplikasi WhatsApp per tanggal 1 November 2021. Hal ini karena WhatsApp menghentikan akses pada HP Android yang menjalankan OS dan iOS 9 .* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Carabuat aplikasi Android pada Mac ini tentunya dengan bantuan dari beberapa aplikasi yang mampu menjalankan Android dengan tanpa hambatan pada sistem operasi Mac yang notabene berbeda sistem operasinya. Untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan aplikasi Android pada Mac OS X, bisa Anda ikuti ulasan Plimbi berikut ini.
Sinkronkan Saja Mudahkan cara Anda menggunakan ponsel dan fokus pada hal-hal yang penting. Pilihlah OS yang dirancang untuk disinkronkan dengan Anda. ColorOS 12 berbasis Android 12 bereaksi secara real-time untuk membuat Anda tetap terhubung dan sesuai perintah. Sekilas tentang ColorOS 12 Desain inklusif Tampilan ramping, nuansa intuitif. Omoji1 Ekspresi diri yang menarik. Sambungan PC2 Sinkronisasi instan dan mudah. Kontrol Privasi3 Atur izin Anda dalam panggilan Anda. Desain inklusif Tampilan ramping, nuansa intuitif. Omoji1 Ekspresi diri yang menarik. Sambungan PC2 Sinkronisasi instan dan mudah. Kontrol Privasi3 Atur izin Anda dalam panggilan Anda. 1 /4 Halo, aku Nora! Siap menjelajahi ColorOS 12 bersama-sama?Saatnya untuk menemukan dunia baru yang penuh dengan keajabian. Sinkronkan dengan apa yang Anda bayangkan Bayangkan Temui OS terbaru favorit Anda. ColorOS 12 menghadirkan desain yang inklusif untuk semua, dirancang untuk merespons secara khusus untuk Anda. Pengalaman baru untuk hubungkan persona online dan digital Anda. Bahasa Desain Inklusif Siap untukOS revolusioner? OS Anda sebelumnya tidak pernah terlihat sebagus ini atau terasa begitu intuitif. Antarmuka ColorOS 12 yang sempurna dibuat untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan fokus utama pada kegunaan. Desain yang sepenuhnya inklusif Nikmati sistem yang sangat adaptif dirancang untuk bekerja dengan 67 bahasa, karena teknologi terpintar itu bersifat global dan dibuat untuk semua. Fokus di tingkat selanjutnya ColorOS 12 menampilkan desain efisien yang menghilangkan segala gangguan, sehingga Anda dapat fokus pada hal-hal yang perlu Anda lakukan dengan lebih cepat, lebih halus, dan lebih mulus. Bahasa Desain Inklusif Siap untuk OS revolusioner? OS Anda sebelumnya tidak pernah terlihat sebagus ini atau terasa begitu intuitif. Antarmuka ColorOS 12 yang sempurna dibuat untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan fokus utama pada kegunaan. Desain yang sepenuhnya inklusif Nikmati sistem yang sangat adaptif dirancang untuk bekerja dengan 67 bahasa, karena teknologi terpintar itu bersifat global dan dibuat untuk semua. Fokus di tingkat selanjutnya ColorOS 12 menampilkan desain efisien yang menghilangkan segala gangguan, sehingga Anda dapat fokus pada hal-hal yang perlu Anda lakukan dengan lebih cepat, lebih halus, dan lebih mulus. Ikon 3D Temui Ikon baru ColorOS 12 memanjakan mata dengan ikon aplikasi baru yang transparan. Menggabungkan elemen cahaya dan bayangan yang elegan untuk menciptakan ruang kedalaman dan perasaan, menghasilkan desain antarmuka paling indah yang pernah ada. Setiap desain diambil dari aslinya untuk membuat aplikasi langsung dikenali. Omoji Algoritme pengambilan wajah tingkat lanjut yang menggunakan 77 titik wajah dan 200+ elemen gaya untuk membuat refleksi ekspresi Anda secara real-time. Dengan opsi penyesuaian yang luar biasa, Omoji dari ColorOS 12 mampu terlihat dan ekspresif seperti Anda. Rancang Omoji Anda sekarang Tidak sekarang? Anda masih bisa melakukannya nanti. Rancang Omoji Anda sekarang Tidak sekarang? Anda masih bisa melakukannya nanti. Sinkronkan dengan apa yang Anda Inginkan ColorOS 12 membuat segalanya lebih mudah untuk melakukan pekerjaan Anda, dengan lebih banyak fitur dan fungsi yang dapat diaktifkan hanya dalam satu ketukan. Menjadikannya sebagai ekstensi virtual intuitif Anda. Koneksi PC Satu otak dengan berbagai layar Sinkronisasi yang mulus + Interaksi antara ponsel dan komputer Anda harus berjalan mulus. Memperkenalkan PC Connect untuk memudahkan sinkronisasi antar perangkat, layaknya satu otak di beberapa layar. Karena berbagi itu peduli + Bekerja, menjelajah, dan bermain di beberapa perangkat adalah hal normal yang baru. Jadikan hari-hari Anda lebih fleksibel dengan pemberitahuan dan clipboard bersama untuk kehidupan digital yang lebih lancar. Pindahkan dalam hitungan detik + Ingin mengedit file Anda atau berpindah dengan mudah antar perangkat? Dengan PC Connect, Anda dapat dengan mudah dan instan untuk edit dengan satu klik. 1 / 3 Warna untuk semua orang Advanced Color Vision Enhancement5pada ColorOS 12 mampu menyesuaikan nada warna untuk menciptakan lebih banyak perbedaan antara corak dan nada. 1 / 3 Warna untuk semua orang Advanced Color Vision Enhancement5 pada ColorOS 12 mampu menyesuaikan nada warna untuk menciptakan lebih banyak perbedaan antara corak dan nada. 2 / 3 Teks menjadi suara Lebih suka mendengarkan daripada membaca, atau hanya ingin menemukan cara untuk melakukan banyak tugas? Ketuk teks pada layar dan teks akan dibacakan untuk Anda. 2 / 3 Teks menjadi suara Lebih suka mendengarkan daripada membaca, atau hanya ingin menemukan cara untuk melakukan banyak tugas? Ketuk teks pada layar dan teks akan dibacakan untuk Anda. 3 / 3 Perbesar sesuai perintah Untuk menghindari ketegangan mata atau membuat teks yang lebih kecil lebih mudah dibaca, perbesaran satu ketukan ColorOS 12 mampu memperbesar teks sesuai perintah. 3 / 3 Perbesar sesuai perintah Untuk menghindari ketegangan mata atau membuat teks yang lebih kecil lebih mudah dibaca, perbesaran satu ketukan ColorOS 12 mampu memperbesar teks sesuai perintah. Phone Manager6 Asisten tak terlihat Anda Phone Manager dapat melakukan berbagai hal cerdas sehingga Anda tidak perlu melakukannya, mengoptimalkan kinerja dan membersihkan sampah tanpa hambatan. Perpanjang masa pakai baterai dan perluas ruang penyimpanan hanya dengan satu ketukan. Sinkronkan dengan apa yang Anda Pedulikan Kelola izin dalam sekejap, simpan rahasia Anda dengan aman, pertahankan masa pakai baterai lebih lama, dan nikmati kinerja yang mulus dan sangat mudah dengan ColorOS 12. Kontrol Privasi Privasi Anda, perintah Anda Privasi Anda, perintah Anda Dasbor Privasi Kelola semua izin dengan mudah dengan gambaran yang jelas di Dasbor Privasi. Terganggu dengan aplikasi yang terlalu invasif, atau ingin memberikan lebih banyak akses? ColorOS 12 siap melakukan perintah Anda. Indikator Mikrofon dan Kamera Tetap pentingkan privasi Anda saat melakukan kehidupan digital Anda. ColorOS 12 memberi Anda ikon instan setiap kali aplikasi Anda ingin menggunakan kamera atau mikrofon. Beralih Antar Mikrofon dan Kamera Nonaktifkan izin kamera atau mikrofon aplikasi apa pun dengan satu sentuhan ke bawah pada pusat kendali. Dasbor Privasi Kelola semua izin dengan mudah dengan gambaran yang jelas di Dasbor Privasi. Terganggu dengan aplikasi yang terlalu invasif, atau ingin memberikan lebih banyak akses? ColorOS 12 siap melakukan perintah Anda. Indikator Mikrofon dan Kamera Tetap pentingkan privasi Anda saat melakukan kehidupan digital Anda. ColorOS 12 memberi Anda ikon instan setiap kali aplikasi Anda ingin menggunakan kamera atau mikrofon. Beralih Antar Mikrofon dan Kamera Nonaktifkan izin kamera atau mikrofon aplikasi apa pun dengan satu sentuhan ke bawah pada pusat kendali. Anti-peepinguntuk Notifikasi7 Tak ada mata yang mengintip Teknologi anti-peeping menggunakan AI untuk mendeteksi wajah lain yang melihat layar Anda dan secara otomatis menyembunyikan notifikasi. Cara yang berguna untuk menghindari orang lain yang usil di transportasi umum. Anti-peeping untuk Notifikasi aktif! Anti-peepinguntuk Notifikasi7 Tak ada mata yang mengintip Teknologi anti-peeping menggunakan AI untuk mendeteksi wajah lain yang melihat layar Anda dan secara otomatis menyembunyikan notifikasi. Cara yang berguna untuk menghindari orang lain yang usil di transportasi umum. Anti-peeping untuk Notifikasi aktif! Hemat Daya dengan Satu Sentuhan Satu sentuhan untuk tahan lebih lama Aktif lebih lama dengan hemat daya baterai lewat satu sentuhan. Secara cerdas mendeteksi dan menonaktifkan aplikasi yang sedang digunakan membuat ponsel Anda tetap aktif hingga pengisian daya berikutnya. Quantum Animation Engine Gambaran kenyataan di setiap sentuhan Quantum Animation Engine memberikan respons yang sangat halus untuk disentuh, dengan scroll dan interaksi layar yang lancar secara virtual mencerminkan dunia nyata. Widget memiliki "massa virtual", sehingga masing-masing memiliki respons berbeda saat dipindahkan. 30% Mengosongkan 30% RAM8 Kinerja sistem berubah setelah 36 bulan penggunaan8 AI System Booster Performa lancar yang selalu bersama Anda AI System Booster memastikan responsivitas maksimum setiap saat dengan memfokuskan daya CPU pada aplikasi yang sedang digunakan, bahkan saat Anda bergerak dengan cepat di antara aplikasi dan tugas dalam kinerja yang sangat mulus dari OS Anda. 30% Mengosongkan 30% RAM8 Kinerja sistem berubah setelah 36 bulan penggunaan8 Omoji mana yang cocok dengan gaya Anda? Dengan opsi penyesuaian yang luar biasa, Omoji baru ini menjadikan ekspresi Anda yang sebenarnya menjadi menyenangkan dan menarik. Jelajahi di bawah ini untuk merasakan apa yang dapat Anda lakukan dengan Omoji Anda dan bagikan dengan dunia! Kembali ke tempat aku berada Antik Kasual Futuristik Cantik Sporty Kembali ke tempat aku berada [Pembaruan Perangkat Lunak]. 2. Sistem akan secara otomatis menampilkan pembaruan baru. Anda dapat melihat pemberitahuan pada ikon [Pembaruan sistem]. 3. Unduh firmware. Cara terbaik untuk mengunduh dengan menggunakan jaringan Wi-Fi untuk menghindari konsumsi data seluler Anda. 4. Pilih [Pembaruan Sistem]. Perangkat Anda akan reboot dan mulai memperbarui, proses ini akan memakan waktu beberapa menit. *Catatan Hanya berlaku untuk peningkatan Color11 ke ColorOS 12 versi resmi. Pembaruan ini tidak tersedia di seluruh versi, juga tidak dapat dilakukan untuk pembaruan versi alfa atau versi beta. 3. Bagaimana cara membuat Omoji sendiri? 1. Buka pengaturan "Masuk" akun. 2. Klik "Buat Omoji" dan "Omoji Saya" untuk masuk ke halaman edit gambar Omoji. 3. Klik âBuat Omojiâ dan mulailah mendesain Omoji Anda sendiri. 4. Setelah mengedit, klik "Selesai" untuk menyimpan Omoji sebagai gambar saya atau sebagai avatar akun Anda. Apa yang dilakukan Always On Display? Always On Display atau AOD adalah fitur ColorOS. Fitur ini akan memastikan Anda tidak akan melewatkan informasi penting saat layar ponsel mati. AOD memberi Anda berbagai gaya AOD, termasuk siluet potret, teks, Omoji, pola khusus, teks dan gambar, jam, tampilan jam, dan gambar. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membuat Omoji di halaman pengaturan AOD. Anda dapat membuat hingga 20 karakter Omoji setiap karakter memiliki 3 gerakan merapatkan mata/buka mulut/tersenyum di halaman pembuatan. Bagaimana cara menghubungkan ponsel OPPO ke PC? Interaksi antara ponsel dan komputer Anda harus mulus. Memperkenalkan PC Connect yang hadirkan satu otak dalam beberapa layar untuk sinkronisasi yang mudah. Jadikan hari-hari Anda lancar dan fleksibel dengan pemberitahuan dan clipboard bersama. â Koneksi Bluetooth 1. Klik "Aplikasi PC Connect" di komputer Anda untuk menemukan smartphone 2. Pilih opsi "kolaborasi multi layar" di pengaturan atau pusat kendali smartphone Anda dan aktifkan. 3. Setelah komputer Anda menemukan smartphone Anda, sebuah kotak pop-up akan muncul. Klik "Hubungkan". 4. Klik "Izinkan" di komputer Anda untuk menyelesaikan koneksi. 5. Jika Anda melihat antarmuka smartphone muncul di layar komputer berarti koneksi telah selesai. â Kode QR 1. Buka link scan code di komputer "PC Connect" 2. Aktifkan kamera di smartphone untuk memindai kode 3. Kartu komputer yang ditemukan di smartphone muncul, klik untuk membuat koneksi Mendukung Ponsel OPPO FAQ Gunakan bar untuk menavigasi!
CaraMembuat Bootable Linux Dengan Flashdisk Cara Membuat Create Point Sytem Restore pada Windows 7 Cara Membuat Mesin Virtual Untuk Linux Mint Pada Virtual Box Lengkap
O Android Ă© o sistema operacional mais usado em portĂĄteis no mundo todo. O sucesso Ă© tanto que Ă© normal que todos fiquem curiosos para colocar as mĂŁos sobre o SO da Google, porĂ©m, se vocĂȘ nĂŁo tem um smartphone, isso fica bastante difĂcil. Foi pensando nisso que surgiram aplicativos que emulam o sistema, permitindo que vocĂȘ âbrinqueâ com o Android em seu Baixaki e o Tecmundo dĂŁo algumas dicas de como fazer isso, alĂ©m de falar sobre as limitaçÔes dos programas capazes de emular o Android no Windows. Ă bom deixar claro que ambas as opçÔes sĂŁo um pouco limitadas, porĂ©m, Ă© possĂvel ter uma boa experiĂȘncia como se vocĂȘ estivesse usando um usar o Android no computador, vocĂȘ pode escolher entre duas opçÔes disponĂveis no BaixakiYouWaveBlueStacksOs aplicativos funcionam de forma diferente um do outro, entĂŁo continue lendo o artigo para saber mais sobre eles e ver qual se adequa mais Ă s suas YouWave emula de modo bastante preciso todo o universo do Android. Em sua tela, ele mostra a ĂĄrea de trabalho como se fosse um smartphone, permitindo inclusive que vocĂȘ gire a tela. Este aplicativo conta com botĂ”es presentes na parte inferior da janela que funcionam como os botĂ”es do cursor do mouse funciona como a ponta do dedo em uma tela sensĂvel ao toque use-o para navegar pelos ambientes, ativar botĂ”es exibidos na tela e tambĂ©m para acessar menus como uma espĂ©cie de menu de contexto presente no Android, exibido quando vocĂȘ manter a tela pressionada por alguns segundos.Os botĂ”es no painel de controle tambĂ©m sĂŁo de grande utilidade. Sempre que pressionar o botĂŁo âMenuâ, o menu de um aplicativo Ă© acessado . O botĂŁo âHomeâ serve para voltar Ă tela inicial do sistema. Ao pressionar âBackâ, retorna-se Ă tela anterior. Em âRotateâ vocĂȘ muda a orientação da tela de vertical para horizontal e vice-versa.AmpliarO YouWave conta com um botĂŁo especial, uma seta dupla. Ele serve para ocultar ou expandir sua parte esquerda. Sua aba esquerda, aliĂĄs, conta com alguns atalhos para aplicativos jĂĄ instalados no sistema. De qualquer forma, tudo o que Ă© exibido ali pode ser acessado diretamente do Ă© possĂvel adicionar atalhos Ă tela inicial do dispositivo, alterar papel de parede ou tema, bem como acessar tudo o que hĂĄ para ser acessado. Ă uma forma bem interessante para se divertir e simular de modo bem fiel o ambiente de aplicativosO YouWave se destaca ainda por permitir de modo fĂĄcil a instalação de centenas de aplicativos. Ele conta com uma central de programas, a AndAppStore, que funciona de modo semelhante ao Android Market, o mercado oficial de aplicativos do sistema. Ă sĂł selecionar o que vocĂȘ quer, confirmar o download e a instalação e disso, vocĂȘ pode instalar novos aplicativos no seu Android dentro do Windows adicionando-os Ă pasta âandroid appsâ no local onde o YouWave foi instalado em seu computador. Este programa conta ainda com a opção de reinĂcio do Android, ideal para quando o sistema travar, algo que pode ocorrer com frequĂȘncia no funcionamento do BlueStacks Ă© bem diferente do YouWave porque apenas emula aplicativos do Android, sem fazer o mesmo com o sistema todo. Assim, a experiĂȘncia aqui proposta Ă© interessante apenas para ver como Ă© o funcionamento de jogos e utilitĂĄrios dentro do vocĂȘ roda um programa, o BlueStacks o faz em tela cheia, exibindo botĂ”es para navegação na parte inferior da janela. AlĂ©m disso, vocĂȘ pode alterar o tamanho de exibição da tela, seu posicionamento, acessar o menu de aplicativos e tambĂ©m o menu do programa sendo executado no BlueStacks funciona a partir de um widget que flutua na Ărea de trabalho do Windows e , ao que tudo indica, nĂŁo conta com a possibilidade de baixar um aplicativo para Android da web e colocĂĄ-lo em uma pasta para ser executado pelo de aplicativosA instalação de novos apps Ă© bem mais limitada, contando apenas com uma lista com alguns tĂtulos para vocĂȘ escolher os que desejar. O processo, de qualquer forma, Ă© bastante sobre o Ăcone, que tem a mascote do Android em cima da logo do Windows, abre-se um menu com os aplicativos jĂĄ instalados. Navegando para a tela lateral, vocĂȘ pode acessar o item âGet more appsâ para ver, na web, a lista de programas disponĂveis para Android via clique sobre o botĂŁo âSubscribeâ presente abaixo do aplicativo que quer instalar, e âUnsubscribeâ daquele que quer remover de sua lista. Selecione todos e, ao voltar para o BlueStacks, aguarde para que tudo esteja instalado corretamente. Avisos sĂŁo emitidos na Bandeja do sistema confirmando o sucesso do processo.. . . . .Duas opçÔes diferentes, mas que ajudarĂŁo vocĂȘ a se sentir com um Android em mĂŁos. O YouWave tem um contratempo, que Ă© a necessidade de exclusĂŁo do VirtualBox para que possa rodar corretamente, contudo, funciona muito melhor e tem mais opçÔes do que o BlueStacks. Este programa, porĂ©m, tem um visual mais interessante, funcionando em tela cheia e tornando mais intensa a experiĂȘncia. O ideal, talvez, seja testar os dois. SĂł nĂŁo deixe de dizer o que achou nos comentĂĄrios.
. mlwgc7o3es.pages.dev/122mlwgc7o3es.pages.dev/996mlwgc7o3es.pages.dev/887mlwgc7o3es.pages.dev/989mlwgc7o3es.pages.dev/762mlwgc7o3es.pages.dev/713mlwgc7o3es.pages.dev/854mlwgc7o3es.pages.dev/948mlwgc7o3es.pages.dev/179mlwgc7o3es.pages.dev/237mlwgc7o3es.pages.dev/979mlwgc7o3es.pages.dev/217mlwgc7o3es.pages.dev/391mlwgc7o3es.pages.dev/182mlwgc7o3es.pages.dev/463
cara membuat os android