Teknik dasar pencak silat – Silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Melayu. Seni bela diri dikenal di banyak negara Asia Tenggara. Misalnya Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan. Indonesia sendiri memiliki pencak silat yang merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari nusantara ini. Istilah pencak silat terdiri dari dua kata yang memiliki dua arti. “Pencak” berarti gerak dasar pencak silat dengan aturan. Sedangkan silat’ berarti jurus bela diri yang utuh dan bersumber dari spiritualitas. Setiap daerah di Indonesia memiliki istilah pencak silat, seperti silek dari Sumatera Barat, penca dari Jawa Barat, pencak Jawa Tengah dan Yogyakarta, mancak Bali dan mpaasila dari Nusa Tenggara Barat NTB. Olahraga ini membutuhkan konsentrasi dan kelincahan. Secara khusus, setiap daerah di Indonesia memiliki gaya pencak silat yang khas. Misalnya, Jawa Barat memiliki Perguruan Cimande dan Cikalong, Jawa Tengah memiliki Sekolah Merpati Putih dan Jawa Timur memiliki Sekolah Perisai Diri. Bagi sobat Grameds yang ingin mempelajari olahraga seni bela diri asal Indonesia ini, perlu mengetahui teknik dasarnya. Apa saja teknik dasar pencak silat yang perlu dikuasai? Berikut ini macam-macam teknik dasar pencak silat yang perlu dikuasai Teknik Dasar Pencak Silat1. Teknik Kuda-Kuda2. Teknik Sikap PasangA. Pasang SatuB. Pasang DuaC. Pasang TigaD. Pasang Empat3. Teknik Pola LangkahA. Pola Langkah Lurus B. Pola Langkah Zig-zagC. Pola Langkah-SD. Pola Langkah UE. Pola Langkah SegitigaF. Pola Langkah Segi Empat 4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin5. Teknik TendanganA. Tendangan LurusB. Tendangan MelingkarC. Tendangan JejagD. Tendangan SabitE. Tendangan TF. Tendangan Belakang6. Teknik PukulanA. Teknik Pukulan DepanB. Pukulan BandulC. Pukulan TegakD. Pukulan MelingkarE. Pukulan Samping7. Teknik TangkisanA. Tangkisan Satu LenganB. Tangkisan Dua Lengan8. Teknik Guntingan9. Teknik Kuncian10. Teknik Berbaring 1. Teknik Kuda-Kuda Biasanya teknik dasar pencak silat yang pertama adalah teknik kuda-kuda. Teknik ini digunakan untuk menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang atau bertahan. Triknya adalah dengan meletakkan kaki Anda di tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki saat melakukan teknik ini sama dengan posisi kaki manusia di punggung kuda. Ada tiga teknik jurus kuda-kuda berdasarkan bentuknya, yaitu kuda-kuda ringan, kuda-kuda sedang, dan kuda-kuda berat. Berdasarkan bobot tumpuannya, pencak silat dibagi menjadi lima bagian, yaitu kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, kuda-kuda silang, dan kuda-kuda samping. 2. Teknik Sikap Pasang Setelah bisa memposisikan teknik kuda-kuda dengan benar dan akurat, Grameds akan belajar bagaimana cara teknik sikap pasang. Teknik ini merupakan kombinasi dari sikap, gerak kaki, dan sikap lengan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh Grameds agar menjadi lebih fleksibel dalam menyerang dan bertahan. Teknik sikap pasang adalah teknik yang menggabungkan pose lengan dan kaki dengan atau tanpa kuda. Namun, harus dibarengi dengan kewaspadaan mental dan indrawi total. Karena, sikap pasang merupakan awalan untuk melancarkan serangan atau digunakan untuk pertahanan diri pertahanan. Ada dua jenis sikap pasang surut, yaitu sikap pasang surut terbuka dan sikap pasang surut tertutup. Sikap pasang terbuka adalah sikap dimana tangan dan lengan tidak melindungi tubuh, sedangkan sikap lapangan tertutup adalah sikap dimana tangan dan lengan melindungi tubuh. Teknik ini dapat dilakukan dengan berdiri, berdiri atau duduk. Namun, untuk belajar, perlu bantuan seorang profesional atau pelatih. Ada 4 sikap yang bisa dilatih secara keras untuk bisa menguasainya secara sempurna. Berikut ini adalah ulasan singkat 4 sikap yang dimaksud A. Pasang Satu Pasang satu adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana posisi badan petarung bisa dalam kondisi tegap dan kedua tangan ada di sisi tubuh. Dalam keadaan siap silat, kedua kaki petarung dapat dibuka di mana lebarnya bisa disetarakan dengan lebar bahu. B. Pasang Dua Pasang dua adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana posisi yang perlu dibentuk oleh petarung dengan badan berposisi tegak sambil membuka kedua kaki yang lebarnya selebar bahu. Tak hanya itu, pastikan untuk posisi kedua tangan dalam kondisi mengepal dan disejajarkan dengan pinggang; ini agak berbeda dengan pasang satu. C. Pasang Tiga Pasang tiga adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana petarung perlu memasang posisi badan persis seperti ketika melakukan pasang dua dan posisi pastikan untuk senantiasa tegak lurus. Jangan lupa untuk membuka kaki selebar bahu sambil mengangkat tangan yang sejajar dengan mata dan kepalan tangan pastikan untuk dalam kondisi terbuka. D. Pasang Empat Pasang empat adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana petarung bisa membentuk sikap badan dan juga pandangan mata seperti ketika melakukan sikap pasang tiga. Perbedaannya hanyalah pada bagian tangan yang bisa kita angkat sejajar mata namun dengan posisi silang. Kepalan tangan yang awalnya terbuka bisa dikepalkan. 3. Teknik Pola Langkah Teknik pola langkah sangat berguna agar lawan tidak mudah menebak gerakan kita. Teknik ini dilakukan dengan mengubah langkah kaki dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan pola yang kita susun sendiri. Teknik langkah memerlukan kombinasi postur tubuh, postur tangan, pola lantai, dan pola kaki saat melangkah. A. Pola Langkah Lurus Dalam pencak silat, teknik langkah lurus adalah ketika pesilat mengambil langkah untuk membuat garis lurus. Saat membentuk garis lurus, ini bisa dilakukan dengan bergerak maju atau mundur. Sebenarnya petarung bisa memulai dari salah satu posisi yang disebutkan di atas terutama dari posisi tengah. B. Pola Langkah Zig-zag Dalam pencak silat, jenis langkah zig-zag adalah ketika pejuang bergerak untuk membuat mata gergaji alias zig-zag. Bahkan, petarung bisa memulai dengan posisi pasang pertama, di mana punggungan yang terbentuk kemudian tidak sejajar. C. Pola Langkah-S Dalam pencak silat, peserta yang berdiri dapat melakukan langkah-S dengan posisi titik menunjuk ke arah yang ditentukan. Kaki kanan meluncur ke arah berat badan pada kaki kanan, kemudian melanjutkan atau mengikuti kaki kiri. Gerakan pola langkah ini pada dasarnya menggabungkan 3 teknik pose yang membuat huruf S. Menggunakan kombinasi pose di sini meliputi pose samping, belakang, dan tengah D. Pola Langkah U Dalam pencak silat, pola langkah u atau tapal kuda memungkinkan pesilat untuk memulai dengan posisi awal lurus dan menggerakkan kaki ke kanan, diikuti dengan kaki kiri berhenti sebelum kaki kiri tidak maju. Tarik kaki ke belakang dan tutup, lalu gerakkan ke kiri dan tarik kaki kanan dekat sebelum bergerak maju. Untuk langkah terakhir, tarik kembali kaki kanan Anda untuk menyatukannya dan membentuk posisi awal. E. Pola Langkah Segitiga Dalam pencak silat, pola langkah segitiga ini adalah ketika pesilat bergerak membentuk bidang segitiga. Biasanya teknik ini dilakukan dengan menggunakan 2 posisi, yaitu posisi depan dan posisi tengah. F. Pola Langkah Segi Empat Dalam pencak silat, pola langkah segi empat adalah ketika pesilat bergerak menggunakan kombinasi kuda-kuda depan dan tengah, mirip dengan gerakan segitiga, hanya dilakukan agar kuda-kuda bersiap-siap terlebih dahulu. Kemudian lakukan gerakan maju dengan menggunakan kuda-kuda tengah dan baru kemudian pola langkah persegi panjang yang diharapkan dapat terbentuk. 4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin Seorang pesilat pasti membutuhkan arah serangan yang tepat. Hal yang sama berlaku untuk mempertahankan diri dari serangan lawan. Teknik ini berfungsi agar Grameds bisa menentukan arah dengan baik. Teknik arah ini sangat membutuhkan pemahaman tentang arah dalam membentuk gerakan saat menyerang atau bertahan. Arah pencak silat harus dipahami sebagai arah dari 8 arah dasar yaitu sikap atau pola langkah dalam gerakan dasar pencak silat dengan sumbu putaran di tengah. Titik tumpu Grameds ada di tengah. Kemudian Grameds dapat bergerak ke berbagai arah seperti delapan arah utama yaitu timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, timur laut. Atau cukup mundur, mundur kiri, samping kiri, maju kiri, maju kanan depan, mundur belakang kanan. 5. Teknik Tendangan Teknik tendangan adalah teknik menggunakan kaki untuk menyerang lawan. Namun, tidak jarang tendangan digunakan untuk bertahan dari serangan musuh. Tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat dapat dilakukan dengan menggunakan tulang kering, telapak kaki, dan lutut. Apa saja jenis-jenis teknik tendangan dalam pencak silat? Mari kita bahas A. Tendangan Lurus Teknik menendang ini dilakukan ke depan menuju sasaran dengan menggunakan ujung kaki. Oh ya, pastikan kaki Grameds lurus dan tubuhnya juga lurus. Badan menghadap ke lawan dan kaki yang digunakan untuk menyerang lawan adalah pangkal jari kaki. B. Tendangan Melingkar Sambil menendang dengan punggung kaki, Grameds akan melakukan tendangan melingkar. Misalkan saja Grameds melakukan tendangan menggunakan kaki kanan, kaki kiri digunakan untuk kuda-kuda kiri. Kemudian kaki kanan ditendang ke samping. Bagian tubuh lawan yang bersentuhan dengan punggung kaki, sobat Grameds. Untuk menyeimbangkan tubuh Grameds, letakkan kedua tangan di depan dadanya. Jangan lupa untuk memastikan ada kaki yang dihentakan, Grameds. C. Tendangan Jejag Tendangan ini disebut juga dengan tendangan jejeg dalam bahasa jawa atau tendangan gejos. Tendangan ini membuat perut lawan menjadi sasaran. Tendangan dilakukan dengan mengangkat lutut setinggi mungkin dan mendorong kaki ke perut lawan. D. Tendangan Sabit Tendangan sabit dilakukan dengan cara memukul perut lawan dengan lintasan melengkung seperti bulan sabit. E. Tendangan T Posisikan Grameds ke samping dan tendangan ke kanan. Lawan akan terkena bagian runcing telapak kaki dan tumit. Ada tiga gaya T-kick, yaitu T-snaps, T-jump dan T-hang. F. Tendangan Belakang Lakukan tendangan ini dengan punggung menghadap lawan. Memutar sambil melakukan tendangan kaki atau tumit ke perut atau kepala lawan. 6. Teknik Pukulan Teknik pukulan tidak hanya ada pada pencak silat tetapi seni bela diri lainnya juga menggunakan teknik ini. Teknik pukulan adalah usaha memukul lawan dengan menggunakan tangan. Tapi Grameds pasti paham, bagaimana cara mengeksekusi pukulan yang benar? Jangan sampai Grameds niat menyerang lawan dengan menyerang jantung yang membuat lawan terluka karena menggunakan teknik pukulan yang salah. Ada beberapa jenis teknik pukulan, yaitu A. Teknik Pukulan Depan Teknik ini adalah orbital sederhana. Pukulan ini dapat dilakukan dengan dua cara berbeda. Pertama posisi kaki di depan, tapi tangan sejajar. Kedua, posisi kaki di depan, tetapi tangan tidak sejajar. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan pesilat adalah tubuh yang kaku, kaki yang lemah, tangan yang lebih longgar, pukulan yang lebih lemah dan tubuh yang tidak seimbang. B. Pukulan Bandul Pukulan ini disebut gerakan bandul yaitu pukulan dengan tangan bergerak dari bawah ke atas. Tekuk siku pada sudut 90 derajat dengan kaki sejajar atau tidak sejajar. Cara melakukan ayunan bandul adalah dengan menaikkan kuda tengah. Kemudian silangkan tangan di depan dada. Miringkan kepala Anda dan ayunkan satu lengan ke depan untuk menyerang. Pertahankan tangan satunya pada posisi awal untuk melindungi tubuh dari serangan lawan. Setelah pukulan pertama selesai, lanjutkan dengan pukulan berikutnya dengan tangan yang lain. Ingat, Grameds, tangan yang semula digunakan untuk menyerang atau digunakan untuk bertahan. C. Pukulan Tegak Sasaran dari pukulan tegak adalah bahu atau sendi bahu. Pertama, pasang kuda-kuda tengah. Kemudian letakkan kedua tangan di depan dada bukan menyilang. Kepalkan jari-jari tangan yang digunakan untuk memukul. Pukulkan salah satu tangan dengan tegak. Satu tangan lain tetap di posisi awal untuk melindungi tubuh. Lakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri. D. Pukulan Melingkar Sasaran pukulan lingkaran biasanya pinggang lawan. Seperti namanya, pukulan ini dibuat dengan menggerakkan tangan secara melingkar. Gerakan bahu dan pinggang ke arah bidikan dapat mempengaruhi kualitas bidikan. E. Pukulan Samping Pukulan ini diarahkan ke salah satu sisi tubuh menggunakan punggung tangan. Arah pukulan dapat dilakukan ke samping atau ke depan tetapi dimulai dari samping. 7. Teknik Tangkisan Untuk melakukan pertahanan, Anda membutuhkan teknik tangkisan. Teknik tangkisan ini bertujuan untuk memblokir atau teleport serangan lawan, teknik ini dilakukan dengan melakukan kontak langsung dengan bagian tubuh lawan yang sedang menyerang. Teknik tangkisan bisa menggunakan kombinasi gerakan tangan, lengan, siku, dan kaki. Beberapa teknik tangkisan yang harus dikuasai adalah tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. A. Tangkisan Satu Lengan Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam. Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar. Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari bawah ke atas. Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan dari atas ke bawah. B. Tangkisan Dua Lengan Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan. Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah. 8. Teknik Guntingan Teknik guntingan adalah teknik menjatuhkan lawan dengan cara menjepitkan kedua kaki ke leher, pinggang, tulang kering, dan sasaran lain pada tubuh. Ada tiga teknik guntingan yaitu guntingan bawah, guntingan tengah, dan guntingan atas. Ketiga teknik pemotongan ini sangat membutuhkan kecepatan dan ketepatan gerakan kaki, serta membutuhkan pengawasan seorang trainer. Sebaiknya lakukan teknik guntingan ini dengan seorang yang profesional atau dengan pelatih kalian untuk menghindari resiko cedera. 9. Teknik Kuncian Selain bertahan dan menyerang, pesilat harus menguasai kematian lawannya. Teknik penguncian atau yang biasa dikenal dengan teknik cutting dapat mencegah lawan bergerak karena tubuhnya terkunci. Pernahkah Anda menonton pertarungan WWE SmackDown? Dalam pertempuran ini, banyak teknik penguncian yang ditunjukkan. Teknik kuncian adalah sebuah teknik untuk mengunci, menguasai, dan membuat lawan menjadi tidak berdaya, tidak dapat bergerak, ataupun untuk melucuti senjata lawan. Gerakannya dapat menggunakan kombinasi tangan, kaki, atau anggota tubuh lainnya dengan melibatkan hindaran dan tangkapan untuk mengincar bagian tubuh lawan. Biasanya, bagian tubuh vital yang menjadi incaran adalah leher, bahu, dagu, lengan, dan pergelangan tangan. 10. Teknik Berbaring Teknik berbaring dimaksudkan untuk melatih kemampuan jatuh sekaligus sebagai sarana pertahanan diri. Ada tiga jenis teknik berbaring, yaitu Sikap miring dilakukan dengan membungkuk sambil menekuk kaki untuk mendekatkannya ke dada. Garis pandang harus lurus, sedangkan kaki lainnya digunakan untuk menopang tubuh. Satu siku berada di lantai dan tangan lainnya digunakan untuk menopang paha. Sikap terlentang dilakukan dengan berbaring telentang sambil menekuk satu kaki, sedangkan kaki lainnya diluruskan. Satu tangan di tanah ditekuk di siku dan yang lainnya di dada. Sikap telungkup dilakukan dengan membalikkan badan, memandang lurus dan terjaga. Luruskan kaki Anda, dan pada saat yang sama sentuh lantai dengan kedua tangan dan tekuk siku Anda dengan kuat. Sumber dari berbagai sumber Penulis Ziaggi Fadhil Zahran Baca juga artikel terkait teknik dasar pencak silat Pengertian Pencak Silat Sejarah, Teknik Dasar, Jurus dan Peraturan Mengenal Jenis dan Teknik Pukulan dalam Pencak Silat Sejarah Pencak Silat Aliran Pencak Silat di Indonesia beserta Tujuannya 9 Unsur-unsur Kebugaran Jasmani Workout adalah Latihan Fisik, Berikut Gerakan yang Bisa Dicoba Sendiri! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Untukteknik serangan dengan menggunakan lengan ini terbagi menjadi dua berdasarkan perkenaannya, yaitu serangan tangan dan serangan siku. Serangan Tangan Berdasarkan arah lintasannya, serangan tangan dapat dilakukan dari arah depan, bawah, atas dan samping. Serangan dari depan meliputi: Tebak, yaitu pukulan dengan menggunakan telapak tangan.
Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 - Here's Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 collected from all over the world, in one place. The data about Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 turns out to be....top 10 teknik menyerang lawan dengan menggunakan tangan dinamakan 2022, riset, top, 10, teknik, menyerang, lawan, dengan, menggunakan, tangan, dinamakan, 2022 LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 Conclusion From Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 - A collection of text Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
Jawaban a. Itulah 160+ Contoh Soal PG Penjaskes Kelas 11 SMA/MA dan Kunci Jawaban yang dapat saya berikan, kamu dapat mempelajarinya disaat waktu senggang dan pastinya kamu sudah mempelajari dan mengusai semua materi penjaskes sebelum menghadapi ujian. Karena jika kesiapan kamu kurang, nilai mu pun akan terganggu, jadi pastikan kamu sudah
Unduh PDF Unduh PDF Perkelahian fisik sebaiknya memang dihindari, tetapi terkadang ada situasi yang membuat Anda tidak dapat melakukannya. Sebagian orang justru menolak penyelesaian masalah dengan musyawarah. Akan tetapi, apabila Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, Anda bisa mengalami luka yang lebih parah daripada lawan. Entah Anda berusaha membela diri dari perundungan bully orang lain, membela teman, atau melindungi diri dari penjahat, ikuti pedoman sederhana ini untuk memenangkan perkelahian tangan kosong. 1 Ambil sikap bertarung yang kokoh dan seimbang. Tempatkan kaki yang tidak dominan di depan. Posisikan tangan setinggi leher, dan miringkan tubuh menjauh dari lawan. Ini bertujuan untuk mengatur jarak antara Anda dan lawan, serta melindungi kepala dan organ vital.[1] Lindungi wajah dengan tangan, tutup mulut Anda dan rendahkan posisi dagu. Ini untuk melindungi tulang rawan yang ada pada wajah misalnya hidung. Rentangkan kaki dengan lutut sedikit ditekuk. Ini untuk memberi keseimbangan yang lebih besar pada tubuh. Jangan sampai lawan dapat menjatuhkan Anda. Jangan berdiri dengan posisi kaki yang rata. Pastikan Anda bisa bergerak ke semua arah dengan mudah, tetapi jangan mundur apabila memungkinkan. 2 Kepalkan tangan dengan cara yang tepat agar pergelangan atau jari tidak patah. Tekuk keempat jari dengan erat ke telapak tangan, dan jagalah agar ibu jari tetap longgar di sisi tangan. Sebagian kuku tangan akan tersembunyi dan ruas jari harus ditekuk ke dalam. Selanjutnya, tekuk ibu jari pada ruas jari pertama dan kedua.[2] Jagalah agar jari tangan dan ibu jari terlipat dan mengepal dengan erat. Jagalah agar pergelangan tangan tetap kuat dan lurus. Jangan menekuknya ke bawah, ke atas, ke dalam, atau ke arah luar. KIAT PAKAR Adrian Tandez adalah pendiri dan kepala instruktur di Tandez Academy, sebuah pusat pelatihan bela diri yang telah diakui dunia. Dia adalah instruktur besertifikat dalam Jeet Kune Do aliran bela diri ciptaan Bruce Lee, Seni Bela Diri Filipina, dan Silat di bawah tokoh bela diri legendaris Dan Inosanto. Dia berlatih aliran-aliran bela diri tersebut selama lebih dari 25 tahun. Pakar Kami Sepakat Ada perbedaan besar antara memukul dengan sarung tangan dibandingkan tanpa sarung tangan. Ketika berkelahi di jalanan dan melontarkan pukulan yang sebenarnya, kemungkinan terjadinya patah tangan akan sangat tinggi. 3 Lontarkan pukulan yang didahului dengan buku-buku jari telunjuk dan jari tengah. Keduanya merupakan buku jari tangan yang paling kuat. Kencangkan kepalan tangan tepat sebelum Anda melepaskan pukulan, dan jagalah agar pergelangan tangan tetap kuat, lurus, dan stabil.[3] Pergelangan tangan harus diputar sehingga telapak tangan dan ibu jari mengarah ke bawah. Rilekskan kepalan tangan setelah pukulan mengenai sasaran dan di antara masing-masing pukulan agar otot terjaga kekuatannya. Apabila jari kelingking longgar, berarti kepalan tangan terlalu relaks. Anda bisa melontarkan pukulan secara lebih keras jika menggunakan tangan yang dominan, tetapi gunakan juga tangan yang tidak dominan jika memungkinkan. Ini membuat lawan sulit memprediksi gerakan Anda. 4 Perkecil dampak pukulan lawan ke wajah dan tubuh dengan terus bergerak. Ketika wajah diserang, jagalah agar mulut tetap tertutup, kencangkan otot rahang dan leher, dan tekuk kepala ke samping. Pukulan lawan maksimal hanya akan mengenai dahi Anda yang keras ketika dia berupaya untuk memukul wajah. Untuk menerima pukulan pada tubuh, kencangkan otot perut dan usahakan untuk memutar tubuh sehingga pukulannya akan mengenai bagian samping, bukan perut atau organ utama yang lain.[4] Walaupun Anda telah terbiasa bertarung, kemungkinan besar lawan tetap bisa mendaratkan beberapa pukulan ke tubuh Anda. Jangan sampai Anda terganggu oleh kekagetan, ketakutan, atau kemarahan ketika terkena pukulan.[5] 5 Jagalah agar tangan tetap di atas dan terus perhatikan lawan. Jika tangan menurun, wajah Anda akan terbuka. Ini biasanya terjadi saat Anda mulai merasa lelah atau hanya berfokus untuk menyerang. Selalu naikkan posisi tangan, dengan kepalan yang longgar dan tidak menggenggam terlalu kencang.[6] Dengan memperhatikan dagu atau dada lawan, terkadang Anda bisa melihat pundaknya bergerak sebelum dia melontarkan pukulan. Jangan lupa mendekatkan siku pada tubuh untuk melindungi ginjal. Iklan 1 Keluarkan napas atau menggeramlah dengan suara berisik ketika bertarung, jika Anda bisa melakukannya secara alami. Walaupun terdengar aneh, studi menunjukkan bahwa suara geraman bisa menambah kekuatan tubuh dalam waktu singkat. Anda memerlukan upaya dan konsentrasi agar dapat bertarung dengan efektif. Jika Anda tetap diam tak bersuara, perhatian Anda bisa terganggu.[7] Suara ini juga bisa mengintimidasi atau mengalihkan perhatian lawan. Apabila Anda memerlukan kehadiran orang lain, suara yang gaduh bisa membuat orang mendatangi tempat pertarungan, dan ini mungkin berguna bagi Anda. 2 Jagalah jarak dengan lawan. Jika lawan lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih agresif, Anda harus menjaga jarak yang jauh dengan lawan untuk menghilangkan keuntungan jangkauannya. Akan tetapi, apabila lawan lebih lambat atau pendek, dekatkan diri Anda dengan lawan untuk membuatnya cepat lelah.[8] Semakin tinggi kemampuan lawan dalam bertarung, jagalah agar posisi Anda tidak terlalu dekat dengannya. Tetaplah waspada untuk mengelakkan serangannya. Semakin bagus gerakan kaki, semakin baik kemampuan Anda untuk menutupi kelemahan sendiri dan memanfaatkan kelemahan lawan. Jika lawan tidak bisa menebak arah serangan Anda, dia akan kesulitan memukul atau menjatuhkan Anda ke tanah. 3 Bidik tempat yang lemah seperti rahang dan dagu. Bagian tubuh yang lunak, seperti wajah, hidung, perut, ginjal, dan pelipis juga merupakan tempat yang bagus untuk dipukul agar lawan tak berdaya untuk sementara waktu. Pukulan pada tenggorokan memang sangat efektif, tetapi hanya boleh dilakukan jika situasinya membahayakan jiwa Anda. Pukulan ini bisa membuat tenggorokan lawan pecah.[9] Setelah menghindari pukulan, orang biasanya akan menurunkan penjagaan tangannya dalam sekejap, dan ini bisa dimanfaatkan. Apabila lawan membiarkan perutnya terbuka,, lancarkan pukulan sedikit ke atas untuk menargetkan hulu hati, yang bisa membuatnya terkapar. 4 Bangkitlah dengan cepat jika Anda terjatuh. Lakukan ini sambil menjauhkan lawan dari Anda dengan memukulkan kaki pada pergelangan kaki dan lutut lawan, lalu bangkitlah dengan mengangkat tubuh menggunakan tangan. Ketika Anda terjatuh ke tanah, pergerakan Anda menjadi sangat terbatas dan sulit untuk menahan serangan, kecuali Anda pegulat yang berpengalaman. Serangan lawan yang dilakukan dari atas juga akan lebih kuat. Berilah perhatian khusus untuk melindungi kepala ketika posisi Anda berada di bawah. Jangan melupakan perlindungan tubuh saat Anda bangkit karena Anda masih rentan terhadap serangan lawan. Ketika berada di bawah, Anda menghadapi bahaya yang besar, tidak hanya dari lawan, tetapi juga dari teman-temannya yang ada di sana. 5 Lengkapi pukulan dengan gerakan yang "licik" jika dibutuhkan. Tergantung situasi yang sedang Anda hadapi, lakukan segala hal yang diperlukan untuk melindungi diri. Anda dapat menendang selangkangan, mencolok mata, menarik rambut atau telinga, dan menghantamkan siku pada wajah lawan agar Anda dapat melarikan diri ke tempat aman. Akan tetapi, gerakan ini bisa membuat lawan terluka parah. Pastikan pertarungan dengan cara "licik" ini dilakukan dengan penggunaan kekuatan yang tepat.[10] Menendang kepala bisa berakibat fatal. Apabila lawan mencekik Anda, cobalah menekuk dan membuka jari tangannya untuk melepaskan diri. Iklan 1 Perhatikan situasi sekitar dengan saksama setiap saat. Cari tahu siapa yang bertindak tidak normal misalnya seseorang yang sering masuk ke wilayah orang lain karena orang seperti ini berpotensi menjadi penyerang yang agresif. Perhatikan semua jalan yang bisa digunakan untuk keluar dari area pertarungan dengan cepat, untuk berjaga-jaga jika situasinya tidak terkendali. Jagalah agar periferi tetap aktif dengan menggerakkan mata. Ini berguna untuk mengantisipasi rintangan secara lebih dini.[11] Periferi adalah batas terluar pandangan mata Anda, yaitu segala hal yang Anda lihat secara tidak langsung ketika Anda memandang suatu benda. Dengan melatih kemampuan ini, Anda bisa melihat ancaman sebelum hal itu terjadi, dan memberi waktu kepada Anda untuk menyiapkan respons yang diperlukan. 2Perhatikan bahasa tubuh yang agresif dari orang yang berpotensi menyerang Anda. Tanda-tandanya bisa berupa lubang hidung yang melebar, banyak mengumpat, rahang menonjol dan mengeras, pupil membesar, atau wajah yang memutih. Setelah adrenalin pada orang yang berpotensi menyerang mulai terpompa, perilakunya akan sulit diprediksi. Bersiaplah untuk membela diri tanpa memandang apa pun yang dia lakukan.[12] 3 Cobalah meredakan ketegangan dengan dialog yang menenangkan. Bicaralah dengan lawan dan cobalah membuatnya mundur atau mengubah pikirannya untuk berdamai. Jika ada kesempatan untuk berbicara, Anda harus memanfaatkannya. Tetaplah waspada ketika Anda melakukan negosiasi.[13] Katakan sesuatu seperti "Jangan sampai salah satu dari kita terluka. Bagaimana kalau kita membicarakan hal ini?'” Anda juga bisa mengatakan "Ada apa sebenarnya? Apakah aku bisa membantu?" Jangan mengucapkan kata-kata seperti "Tenang sobat" dan "Santai saja", yang justru bisa meningkatkan ketegangan. 4 Tinggalkan area perkelahian jika memungkinkan. Tujuan utama perkelahian adalah melindungi diri sendiri, bukan mencelakakan orang lain. Jika situasinya membahayakan Anda, usahakan untuk pergi dari tempat tersebut tanpa membuat lawan gusar. Entah Anda sudah melakukan perkelahian fisik atau belum, lawan tidak akan bisa melukai Anda lagi jika Anda telah meninggalkan tempat tersebut. Kadang-kadang perkelahian memang dapat mencegah munculnya masalah di kemudian hari, tetapi secara keseluruhan, Anda akan benar-benar memenangi perkelahian 100% jika bisa menghindarinya sama sekali. Ketahui batasan Anda. Pergi ke rumah sakit karena hidung patah mungkin tidak sepadan dengan "kredibilitas" yang Anda dapatkan setelah kalah dalam perkelahian. Iklan Apabila lawan mencoba menendang, tangkap kakinya dan ayunkan ke depan atau belakang untuk menjatuhkannya ke tanah. Jika lawan merasa bingung, lakukan beberapa serangan cepat secara berturut-turut. Perhatikan lingkungan sekitar. Jika perkelahian tidak berjalan sesuai keinginan, manfaatkan lingkungan sekitar untuk mengalahkan lawan. Iklan Peringatan Perkelahian apa pun yang Anda jalani bisa menimbulkan konsekuensi serius, yang bahkan bisa mengubah jalan hidup Anda. Hanya lakukan perkelahian jika benar-benar diperlukan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
TendanganSabit: Disebut juga dengan tendangan C, versi tendangan ini dilakukan dari samping dengan menggunakan punggung atau cocor kaki. Sasarannya adalah untuk melumpuhkan lawan dengan menendang bagian rusuk; Tendangan T: Tendangan ini disebut dengan tendangan T karena postur pesilat yang melakukannya terlihat seperti huruf T. Jenis tendangan.