Inilahdia pola pertahanan dan teknik yang bisa kita lakukan : #1. Pola bendungan [block] Jika kita ingin menghentikan pola penyerangan yang dilakukan pihak musuh, maka kita harus bisa bekerja sama dengan baik. Bendungan butuh kerjasama yang baik dan benar karena pihak musuh bisa saj menyerang kita dengan pukulan yang mematian.
Atlet pencak silat Indonesia di SEA Games 2017 Foto ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/17Jika Jepang punya karate dan Korea punya taekwondo, Indonesia memiliki pencak silat sebagai seni bela diri tradisional. Pencak silat merupakan seni bela diri asal Indonesia yang menggunakan seluruh tubuh dan anggota badan, dari ujung jari tangan dan ujung jari kaki sampai kepala. Bahkan bagi wanita, rambut juga bisa digunakan sebagai alat bela buku Keterampilan Dasar Pencak Silat oleh I Ketut Sudiana 2017 2, ada empat aspek utama yang terkandung dalam pencak silat, yaitu olahraga, kesenian, bela diri, dan kerohanian kebatinan. Biasanya, setiap perguruan pencak silat memiliki cara yang berbeda dalam menerapkan setiap aspek tersebut. Ada yang menitikberatkan pada unsur bela dirinya, tetapi ada juga yang menitikberatkan pada aspek seni dan menggunakan banyak pukulan dan tendangan, seni bela diri yang satu ini tentu memiliki teknik-tekniknya sendiri. Pada dasarnya, ada beberapa teknik dasar yang perlu diketahui, khususnya bagi pemula, yaituTeknik Dasar Pencak Silat untuk PemulaIlustrasi kuda-kuda sebagai salah satu teknik dasar pencak silat. Foto UnsplashKuda-kuda merupakan posisi dasar dalam pencak silat untuk melakukan teknik selanjutnya. Teknik ini memperlihatkan sikap kaki dalam keadaan statis. Kuda-kuda juga digunakan untuk persiapan menyerang lawan sekaligus mempertahankan posisi agar tidak mudah jatuh saat berada dalam posisi bisa dilakukan dengan empat posisi, yaitu kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, dan kuda-kuda pasang adalah sikap taktik untuk menghadapi lawan dengan pola menyerang atau menyambut. Dalam pelaksanaannya, sikap pasang merupakan kombinasi dan koordinasi dari kuda-kuda, sikap tubuh, dan siap beberapa macam sikap pasang, yaitu sikap pasang satu sampai sikap pasang dua belas. Masing-masing sikap pasang tersebut terbentuk dari kuda-kuda yang langkah adalah gabungan dan pengembangan dari arah gerak langkah dan teknik gerak langkah. Teknik ini dilakukan dengan menggerakkan kaki atau mengubah posisi kaki untuk mendekati atau menjauhi lawan guna mendapatkan posisi yang lebih dengan sikap pasang, dalam pelaksanaannya, pola langkah juga dikombinasikan dan dikoordinasikan dengan sikap tubuh dan sikap tangan. Ada empat jenis pola langkah yang perlu dipelajari, yaitu langkah angkat, langkah geser, langkah seser, dan langkah adalah upaya menggagalkan serangan lawan dengan tangkisan atau hindaran. Belaan terbagi menjadi dua macam, yakniTangkisan, dilakukan dengan menahan serangan lawan menggunakan tangan, kaki, dan tubuh. Jenis-jenis tangkisan meliputi tangkisan tepis, gedik, kelit, siku, jepit atas, potong, sangga, kepruk, kibas, dan dilakukan tanpa menyentuh tubuh lawan. Hindaran terdiri dari tiga macam, yaitu elakan, egosan, dan merupakan gerakan dalam pencak silat yang menggunakan lengan atau kaki untuk mengenai badan lawan. Serangan dapat dilakukan dengan dua cara, yaituPukulan, dapat dilakukan dengan cara tinju, tebak, totol, Bantul, dorong, dan sodok. Tendangan, dapat dilaukan dengan menggunakan punggung kaki, telapak kaki, dan tumit. Ada beberapa macam tendangan, yaitu tendangan lurus, tendangan samping, dan tendangan melingkar.
Pivotmerupakan bagian dari teknik bola basket yang bergandengan erat dengan strategi lainnya guna mengelabuhi lawan. Sebagai taktik dalam menyerang lawan ada beberapa macam gerakan pivot yang patut diketahui. Dribbling adalah teknik menggiring bola menggunakan satu tangan yang nantinya di bawa ke berbagai titik di lapangan.
Jawabana. PukulanPenjelasanJawaban B sudah pasti bukan, menendang tidak menggunakan tangan tetapi menggunakan C juga bukan, karena menangkis tidak sama dengan D juga tidak, menghindar tidak dengan yang benar adalah jawaban ini dari awal sudah terlihat jawabannya, memukul tidaklah mungkin menggunakan kaki, kepala, atau pinggang, sudah pasti menggunakan membantu. JawabanA. pukulanPenjelasanSerangan lengan/ tangan disebut dengan pukulan, dan sikutan.
Diseranglawan B. Menyerang lawan C. Pemanasan D. Istirahat E. Mendapat hadiah penalti. 42. Teknik melempar bola kedalam pada permainan sepak bola disebut dengan A. Long pass B. Throw in C. Lob pass D. Shoot in E. Rabona. 43. Kemampuan fisik manusia untuk melakukan aktivitas tanpa harus merasa terlalu lelah dan capek disebut A. Kekuatan
Teknik dasar pencak silat – Silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Melayu. Seni bela diri dikenal di banyak negara Asia Tenggara. Misalnya Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan. Indonesia sendiri memiliki pencak silat yang merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari nusantara ini. Istilah pencak silat terdiri dari dua kata yang memiliki dua arti. “Pencak” berarti gerak dasar pencak silat dengan aturan. Sedangkan silat’ berarti jurus bela diri yang utuh dan bersumber dari spiritualitas. Setiap daerah di Indonesia memiliki istilah pencak silat, seperti silek dari Sumatera Barat, penca dari Jawa Barat, pencak Jawa Tengah dan Yogyakarta, mancak Bali dan mpaasila dari Nusa Tenggara Barat NTB. Olahraga ini membutuhkan konsentrasi dan kelincahan. Secara khusus, setiap daerah di Indonesia memiliki gaya pencak silat yang khas. Misalnya, Jawa Barat memiliki Perguruan Cimande dan Cikalong, Jawa Tengah memiliki Sekolah Merpati Putih dan Jawa Timur memiliki Sekolah Perisai Diri. Bagi sobat Grameds yang ingin mempelajari olahraga seni bela diri asal Indonesia ini, perlu mengetahui teknik dasarnya. Apa saja teknik dasar pencak silat yang perlu dikuasai? Berikut ini macam-macam teknik dasar pencak silat yang perlu dikuasai Teknik Dasar Pencak Silat1. Teknik Kuda-Kuda2. Teknik Sikap PasangA. Pasang SatuB. Pasang DuaC. Pasang TigaD. Pasang Empat3. Teknik Pola LangkahA. Pola Langkah Lurus B. Pola Langkah Zig-zagC. Pola Langkah-SD. Pola Langkah UE. Pola Langkah SegitigaF. Pola Langkah Segi Empat 4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin5. Teknik TendanganA. Tendangan LurusB. Tendangan MelingkarC. Tendangan JejagD. Tendangan SabitE. Tendangan TF. Tendangan Belakang6. Teknik PukulanA. Teknik Pukulan DepanB. Pukulan BandulC. Pukulan TegakD. Pukulan MelingkarE. Pukulan Samping7. Teknik TangkisanA. Tangkisan Satu LenganB. Tangkisan Dua Lengan8. Teknik Guntingan9. Teknik Kuncian10. Teknik Berbaring 1. Teknik Kuda-Kuda Biasanya teknik dasar pencak silat yang pertama adalah teknik kuda-kuda. Teknik ini digunakan untuk menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang atau bertahan. Triknya adalah dengan meletakkan kaki Anda di tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki saat melakukan teknik ini sama dengan posisi kaki manusia di punggung kuda. Ada tiga teknik jurus kuda-kuda berdasarkan bentuknya, yaitu kuda-kuda ringan, kuda-kuda sedang, dan kuda-kuda berat. Berdasarkan bobot tumpuannya, pencak silat dibagi menjadi lima bagian, yaitu kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, kuda-kuda silang, dan kuda-kuda samping. 2. Teknik Sikap Pasang Setelah bisa memposisikan teknik kuda-kuda dengan benar dan akurat, Grameds akan belajar bagaimana cara teknik sikap pasang. Teknik ini merupakan kombinasi dari sikap, gerak kaki, dan sikap lengan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh Grameds agar menjadi lebih fleksibel dalam menyerang dan bertahan. Teknik sikap pasang adalah teknik yang menggabungkan pose lengan dan kaki dengan atau tanpa kuda. Namun, harus dibarengi dengan kewaspadaan mental dan indrawi total. Karena, sikap pasang merupakan awalan untuk melancarkan serangan atau digunakan untuk pertahanan diri pertahanan. Ada dua jenis sikap pasang surut, yaitu sikap pasang surut terbuka dan sikap pasang surut tertutup. Sikap pasang terbuka adalah sikap dimana tangan dan lengan tidak melindungi tubuh, sedangkan sikap lapangan tertutup adalah sikap dimana tangan dan lengan melindungi tubuh. Teknik ini dapat dilakukan dengan berdiri, berdiri atau duduk. Namun, untuk belajar, perlu bantuan seorang profesional atau pelatih. Ada 4 sikap yang bisa dilatih secara keras untuk bisa menguasainya secara sempurna. Berikut ini adalah ulasan singkat 4 sikap yang dimaksud A. Pasang Satu Pasang satu adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana posisi badan petarung bisa dalam kondisi tegap dan kedua tangan ada di sisi tubuh. Dalam keadaan siap silat, kedua kaki petarung dapat dibuka di mana lebarnya bisa disetarakan dengan lebar bahu. B. Pasang Dua Pasang dua adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana posisi yang perlu dibentuk oleh petarung dengan badan berposisi tegak sambil membuka kedua kaki yang lebarnya selebar bahu. Tak hanya itu, pastikan untuk posisi kedua tangan dalam kondisi mengepal dan disejajarkan dengan pinggang; ini agak berbeda dengan pasang satu. C. Pasang Tiga Pasang tiga adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana petarung perlu memasang posisi badan persis seperti ketika melakukan pasang dua dan posisi pastikan untuk senantiasa tegak lurus. Jangan lupa untuk membuka kaki selebar bahu sambil mengangkat tangan yang sejajar dengan mata dan kepalan tangan pastikan untuk dalam kondisi terbuka. D. Pasang Empat Pasang empat adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana petarung bisa membentuk sikap badan dan juga pandangan mata seperti ketika melakukan sikap pasang tiga. Perbedaannya hanyalah pada bagian tangan yang bisa kita angkat sejajar mata namun dengan posisi silang. Kepalan tangan yang awalnya terbuka bisa dikepalkan. 3. Teknik Pola Langkah Teknik pola langkah sangat berguna agar lawan tidak mudah menebak gerakan kita. Teknik ini dilakukan dengan mengubah langkah kaki dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan pola yang kita susun sendiri. Teknik langkah memerlukan kombinasi postur tubuh, postur tangan, pola lantai, dan pola kaki saat melangkah. A. Pola Langkah Lurus Dalam pencak silat, teknik langkah lurus adalah ketika pesilat mengambil langkah untuk membuat garis lurus. Saat membentuk garis lurus, ini bisa dilakukan dengan bergerak maju atau mundur. Sebenarnya petarung bisa memulai dari salah satu posisi yang disebutkan di atas terutama dari posisi tengah. B. Pola Langkah Zig-zag Dalam pencak silat, jenis langkah zig-zag adalah ketika pejuang bergerak untuk membuat mata gergaji alias zig-zag. Bahkan, petarung bisa memulai dengan posisi pasang pertama, di mana punggungan yang terbentuk kemudian tidak sejajar. C. Pola Langkah-S Dalam pencak silat, peserta yang berdiri dapat melakukan langkah-S dengan posisi titik menunjuk ke arah yang ditentukan. Kaki kanan meluncur ke arah berat badan pada kaki kanan, kemudian melanjutkan atau mengikuti kaki kiri. Gerakan pola langkah ini pada dasarnya menggabungkan 3 teknik pose yang membuat huruf S. Menggunakan kombinasi pose di sini meliputi pose samping, belakang, dan tengah D. Pola Langkah U Dalam pencak silat, pola langkah u atau tapal kuda memungkinkan pesilat untuk memulai dengan posisi awal lurus dan menggerakkan kaki ke kanan, diikuti dengan kaki kiri berhenti sebelum kaki kiri tidak maju. Tarik kaki ke belakang dan tutup, lalu gerakkan ke kiri dan tarik kaki kanan dekat sebelum bergerak maju. Untuk langkah terakhir, tarik kembali kaki kanan Anda untuk menyatukannya dan membentuk posisi awal. E. Pola Langkah Segitiga Dalam pencak silat, pola langkah segitiga ini adalah ketika pesilat bergerak membentuk bidang segitiga. Biasanya teknik ini dilakukan dengan menggunakan 2 posisi, yaitu posisi depan dan posisi tengah. F. Pola Langkah Segi Empat Dalam pencak silat, pola langkah segi empat adalah ketika pesilat bergerak menggunakan kombinasi kuda-kuda depan dan tengah, mirip dengan gerakan segitiga, hanya dilakukan agar kuda-kuda bersiap-siap terlebih dahulu. Kemudian lakukan gerakan maju dengan menggunakan kuda-kuda tengah dan baru kemudian pola langkah persegi panjang yang diharapkan dapat terbentuk. 4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin Seorang pesilat pasti membutuhkan arah serangan yang tepat. Hal yang sama berlaku untuk mempertahankan diri dari serangan lawan. Teknik ini berfungsi agar Grameds bisa menentukan arah dengan baik. Teknik arah ini sangat membutuhkan pemahaman tentang arah dalam membentuk gerakan saat menyerang atau bertahan. Arah pencak silat harus dipahami sebagai arah dari 8 arah dasar yaitu sikap atau pola langkah dalam gerakan dasar pencak silat dengan sumbu putaran di tengah. Titik tumpu Grameds ada di tengah. Kemudian Grameds dapat bergerak ke berbagai arah seperti delapan arah utama yaitu timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, timur laut. Atau cukup mundur, mundur kiri, samping kiri, maju kiri, maju kanan depan, mundur belakang kanan. 5. Teknik Tendangan Teknik tendangan adalah teknik menggunakan kaki untuk menyerang lawan. Namun, tidak jarang tendangan digunakan untuk bertahan dari serangan musuh. Tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat dapat dilakukan dengan menggunakan tulang kering, telapak kaki, dan lutut. Apa saja jenis-jenis teknik tendangan dalam pencak silat? Mari kita bahas A. Tendangan Lurus Teknik menendang ini dilakukan ke depan menuju sasaran dengan menggunakan ujung kaki. Oh ya, pastikan kaki Grameds lurus dan tubuhnya juga lurus. Badan menghadap ke lawan dan kaki yang digunakan untuk menyerang lawan adalah pangkal jari kaki. B. Tendangan Melingkar Sambil menendang dengan punggung kaki, Grameds akan melakukan tendangan melingkar. Misalkan saja Grameds melakukan tendangan menggunakan kaki kanan, kaki kiri digunakan untuk kuda-kuda kiri. Kemudian kaki kanan ditendang ke samping. Bagian tubuh lawan yang bersentuhan dengan punggung kaki, sobat Grameds. Untuk menyeimbangkan tubuh Grameds, letakkan kedua tangan di depan dadanya. Jangan lupa untuk memastikan ada kaki yang dihentakan, Grameds. C. Tendangan Jejag Tendangan ini disebut juga dengan tendangan jejeg dalam bahasa jawa atau tendangan gejos. Tendangan ini membuat perut lawan menjadi sasaran. Tendangan dilakukan dengan mengangkat lutut setinggi mungkin dan mendorong kaki ke perut lawan. D. Tendangan Sabit Tendangan sabit dilakukan dengan cara memukul perut lawan dengan lintasan melengkung seperti bulan sabit. E. Tendangan T Posisikan Grameds ke samping dan tendangan ke kanan. Lawan akan terkena bagian runcing telapak kaki dan tumit. Ada tiga gaya T-kick, yaitu T-snaps, T-jump dan T-hang. F. Tendangan Belakang Lakukan tendangan ini dengan punggung menghadap lawan. Memutar sambil melakukan tendangan kaki atau tumit ke perut atau kepala lawan. 6. Teknik Pukulan Teknik pukulan tidak hanya ada pada pencak silat tetapi seni bela diri lainnya juga menggunakan teknik ini. Teknik pukulan adalah usaha memukul lawan dengan menggunakan tangan. Tapi Grameds pasti paham, bagaimana cara mengeksekusi pukulan yang benar? Jangan sampai Grameds niat menyerang lawan dengan menyerang jantung yang membuat lawan terluka karena menggunakan teknik pukulan yang salah. Ada beberapa jenis teknik pukulan, yaitu A. Teknik Pukulan Depan Teknik ini adalah orbital sederhana. Pukulan ini dapat dilakukan dengan dua cara berbeda. Pertama posisi kaki di depan, tapi tangan sejajar. Kedua, posisi kaki di depan, tetapi tangan tidak sejajar. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan pesilat adalah tubuh yang kaku, kaki yang lemah, tangan yang lebih longgar, pukulan yang lebih lemah dan tubuh yang tidak seimbang. B. Pukulan Bandul Pukulan ini disebut gerakan bandul yaitu pukulan dengan tangan bergerak dari bawah ke atas. Tekuk siku pada sudut 90 derajat dengan kaki sejajar atau tidak sejajar. Cara melakukan ayunan bandul adalah dengan menaikkan kuda tengah. Kemudian silangkan tangan di depan dada. Miringkan kepala Anda dan ayunkan satu lengan ke depan untuk menyerang. Pertahankan tangan satunya pada posisi awal untuk melindungi tubuh dari serangan lawan. Setelah pukulan pertama selesai, lanjutkan dengan pukulan berikutnya dengan tangan yang lain. Ingat, Grameds, tangan yang semula digunakan untuk menyerang atau digunakan untuk bertahan. C. Pukulan Tegak Sasaran dari pukulan tegak adalah bahu atau sendi bahu. Pertama, pasang kuda-kuda tengah. Kemudian letakkan kedua tangan di depan dada bukan menyilang. Kepalkan jari-jari tangan yang digunakan untuk memukul. Pukulkan salah satu tangan dengan tegak. Satu tangan lain tetap di posisi awal untuk melindungi tubuh. Lakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri. D. Pukulan Melingkar Sasaran pukulan lingkaran biasanya pinggang lawan. Seperti namanya, pukulan ini dibuat dengan menggerakkan tangan secara melingkar. Gerakan bahu dan pinggang ke arah bidikan dapat mempengaruhi kualitas bidikan. E. Pukulan Samping Pukulan ini diarahkan ke salah satu sisi tubuh menggunakan punggung tangan. Arah pukulan dapat dilakukan ke samping atau ke depan tetapi dimulai dari samping. 7. Teknik Tangkisan Untuk melakukan pertahanan, Anda membutuhkan teknik tangkisan. Teknik tangkisan ini bertujuan untuk memblokir atau teleport serangan lawan, teknik ini dilakukan dengan melakukan kontak langsung dengan bagian tubuh lawan yang sedang menyerang. Teknik tangkisan bisa menggunakan kombinasi gerakan tangan, lengan, siku, dan kaki. Beberapa teknik tangkisan yang harus dikuasai adalah tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. A. Tangkisan Satu Lengan Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam. Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar. Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari bawah ke atas. Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan dari atas ke bawah. B. Tangkisan Dua Lengan Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan. Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah. 8. Teknik Guntingan Teknik guntingan adalah teknik menjatuhkan lawan dengan cara menjepitkan kedua kaki ke leher, pinggang, tulang kering, dan sasaran lain pada tubuh. Ada tiga teknik guntingan yaitu guntingan bawah, guntingan tengah, dan guntingan atas. Ketiga teknik pemotongan ini sangat membutuhkan kecepatan dan ketepatan gerakan kaki, serta membutuhkan pengawasan seorang trainer. Sebaiknya lakukan teknik guntingan ini dengan seorang yang profesional atau dengan pelatih kalian untuk menghindari resiko cedera. 9. Teknik Kuncian Selain bertahan dan menyerang, pesilat harus menguasai kematian lawannya. Teknik penguncian atau yang biasa dikenal dengan teknik cutting dapat mencegah lawan bergerak karena tubuhnya terkunci. Pernahkah Anda menonton pertarungan WWE SmackDown? Dalam pertempuran ini, banyak teknik penguncian yang ditunjukkan. Teknik kuncian adalah sebuah teknik untuk mengunci, menguasai, dan membuat lawan menjadi tidak berdaya, tidak dapat bergerak, ataupun untuk melucuti senjata lawan. Gerakannya dapat menggunakan kombinasi tangan, kaki, atau anggota tubuh lainnya dengan melibatkan hindaran dan tangkapan untuk mengincar bagian tubuh lawan. Biasanya, bagian tubuh vital yang menjadi incaran adalah leher, bahu, dagu, lengan, dan pergelangan tangan. 10. Teknik Berbaring Teknik berbaring dimaksudkan untuk melatih kemampuan jatuh sekaligus sebagai sarana pertahanan diri. Ada tiga jenis teknik berbaring, yaitu Sikap miring dilakukan dengan membungkuk sambil menekuk kaki untuk mendekatkannya ke dada. Garis pandang harus lurus, sedangkan kaki lainnya digunakan untuk menopang tubuh. Satu siku berada di lantai dan tangan lainnya digunakan untuk menopang paha. Sikap terlentang dilakukan dengan berbaring telentang sambil menekuk satu kaki, sedangkan kaki lainnya diluruskan. Satu tangan di tanah ditekuk di siku dan yang lainnya di dada. Sikap telungkup dilakukan dengan membalikkan badan, memandang lurus dan terjaga. Luruskan kaki Anda, dan pada saat yang sama sentuh lantai dengan kedua tangan dan tekuk siku Anda dengan kuat. Sumber dari berbagai sumber Penulis Ziaggi Fadhil Zahran Baca juga artikel terkait teknik dasar pencak silat Pengertian Pencak Silat Sejarah, Teknik Dasar, Jurus dan Peraturan Mengenal Jenis dan Teknik Pukulan dalam Pencak Silat Sejarah Pencak Silat Aliran Pencak Silat di Indonesia beserta Tujuannya 9 Unsur-unsur Kebugaran Jasmani Workout adalah Latihan Fisik, Berikut Gerakan yang Bisa Dicoba Sendiri! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Untukteknik serangan dengan menggunakan lengan ini terbagi menjadi dua berdasarkan perkenaannya, yaitu serangan tangan dan serangan siku. Serangan Tangan Berdasarkan arah lintasannya, serangan tangan dapat dilakukan dari arah depan, bawah, atas dan samping. Serangan dari depan meliputi: Tebak, yaitu pukulan dengan menggunakan telapak tangan.
Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 - Here's Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 collected from all over the world, in one place. The data about Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 turns out to be....top 10 teknik menyerang lawan dengan menggunakan tangan dinamakan 2022, riset, top, 10, teknik, menyerang, lawan, dengan, menggunakan, tangan, dinamakan, 2022 LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 Conclusion From Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 - A collection of text Top 10 Teknik Menyerang Lawan Dengan Menggunakan Tangan Dinamakan 2022 from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post

Jawaban a. Itulah 160+ Contoh Soal PG Penjaskes Kelas 11 SMA/MA dan Kunci Jawaban yang dapat saya berikan, kamu dapat mempelajarinya disaat waktu senggang dan pastinya kamu sudah mempelajari dan mengusai semua materi penjaskes sebelum menghadapi ujian. Karena jika kesiapan kamu kurang, nilai mu pun akan terganggu, jadi pastikan kamu sudah

Mahasiswa/Alumni Universitas Muria Kudus08 Juni 2022 1138Jawaban yang benar adalah A. Tebasan. Yuk simak pembahasan berikut. Pencak silat adalah olahraga beladiri yang juga mengandung nilai - nilai seni tradisional dari Indonesia. Didalam pencak silat terdapat beberapa teknik serangan. Teknik serangan ini bertujuan mematahkan pertahanan lawan. Salah satu teknik serangan dalam pencak silat adalah teknik tebasan. Gerakan serangan tebasan menggunakan satu atau dua telapak tangan dengan perkenaan sisi terluar, yang mengayun dari arah luar ke dalam menyasar bagian muka, leher, bahu atau pinggang. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. Tebasan.
TEKNIKDASAR PERMAINAN BOLA BASKET. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan.
Serangan dilakukan dengan menggunakan lengan atau kaki untuk mengenai badan lawan. Bentuk-bentuk serangan dengan menggunakan lengan dapat dilakukan dengan cara pukulan dan sikuan. Pukulan dalam pencak silat adalah serangan yang dilakukan dengan menggunakan tangan kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya segala teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka. Serangan melalui tangan dalam bentuk pukulan dapat dilakukan dengan cara tinju, tebak, totok, bantul, dorong dan sodok. Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Serangan dengan tangan dibagi berdasarkan arahnya, yaitu arah depan, bawah, atas, dan samping. Serangan Iengan atau tangan biasanya disertai dengan kuda-kuda depan dengan Iangkah depan atau serong. 1. Serangan Tangan dari Depan Teknik menyerang menggunakan tangan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada saat akan melakukan serangan si pesilat harus mengambil posisi kuda-kuda kemudian melakukan serangan dengan tangan. Pandangan mata harus fokus pada target yang akan dituju, konsentrasi pada serangan yang akan dilakukan dan penuh dengan ke hati-hatian. Berikut ini beberapa serangan tangan dari arah depan. Tebak, pukulan dengan telapak tangan. Cara melakukannya sebagai berikut sikap tangan terbuka menghadap ke depan, jari-jari rapat dan lurus ke depan. Arah sasaran ditujukan pada dada lawan. Tinju, pukulan dengan kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut ; Tangan dikepalkan, sikap tangan mengenggam, dan asaran diarahkan pada dagu, leher, atau dada Dorong, pukulan dengan kedua telapak tangan. Pukulan dorongan dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan. Cara melakukannya adalah dengan mengambil posisi siap atau sikap pasang. Angkat kedua tangan lurus ke depan setinggi bahu dengan telapak tangan menghadap ke depan. Setelah itu lakukan dorongan ke arah lawan sesuai target yang dituju. Sodok, pukulan dengan ujung-ujung jari tangan. Cara melakukannya sebagai berikut sikap tangan terbuka, telapak tangan menghadap ke atas, jari-jari rapat dan lurus ke depan. Arah sasaran ditujukan pada ulu hati atau dagu. Bandul, pukulan dengan ayunan kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut ; sikap tangan menggenggam. Sasaran ditujukan pada muka atau dada. 2. Serangan Tangan dari Arah Bawah Bandul/catok, pukulan dengan mengayun kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut angan menggenggam berada di depan perut bagian bawah. Ayunkan tangan dengan lintasan ari bawah menuju ke depan atas. Sasaran diarahkan pada ulu hati dan dagu sasaran. Sanggah, pukulan dengan pangkal telapak tangan. Cara melakukannya sebagai berikut posisi jari-jari tangan terbuka dan berada di depan perut bagian bawah. Kemudian, tangan diayunkan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran diarahkan pada ulu hati dan dagu sasaran. Colok/tusuk, pukulan dengan ujung jari tangan. Cara melakukannya sebagai berikut; tangan berada di depan perut dengan jari-jari tidak menggenggam. Tangan diayunkan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran diarahkan pada leher dan kepala. 3. Serangan Tangan dari Arah Atas Tumbuk, pukulan dengan kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut tangan mengenggam menghadap ke bawah dan berada di depan atas kepala. Tangan diayunkan diawali dari atas ke arah depan bawah. Sasaran di arahkan pada dada dan kepala. Pedang, pukulan dengan sisi telapak tangan. Cara melakukan sebagai berikut posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda arah serong. Gerakan pukulan dengan sisi telapak tangan, tangan yang lain ditekuk di samping badan dengan jari-jari rapat menghadap ke depan. Cara melakukannya sebagai berikut tangan terbuka dan jari-jari rapat dan berada di depan salah satu telinga. Tangan diayunkan diawali dari atas menuju arah depan bawah. Sasaran diarahkan pada leher dan dagu. Tebak, pukulan dengan telapak tangan. Cara melakukannya sebagai berikut tangan menyerang dimulai dari atas kepala, dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari-jari rapat agak di tekuk. Tangan diayunkan dengan lintasan dari atas atau depan kepala menuju ke depan bawah. Sasaran diarahkan pada kepala dan dada atas. 4. Serangan Tangan dari Arah Samping Pedang, pukulan dengan sisi telapak tangan. Cara melakukannya sebagai berikut siku ditekuk sehingga telapak tangan lebih tinggi dari siku. Tangan diayunkan ke arah depan mendatar. Sasaran diarahkan pada badan dan leher samping. Tampar, pukulan dengan telapak tangan. Cara melakukan sebagai berikut posisi awal, berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. Salah satu tangan memukul ke sasaran dengan telapak tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan. Bandul, pukulan dengan kepalan tangan. Cara melakukannya sebagai berikut tangan menggenggam, berada di samping depan badan, siku ditekuk sehingga genggaman berada lebih tinggi dari siku. Tangan diayunkan ke arah samping badan agak ke depan mendatar, kemudian ke samping sisi bagian badan lain. Sasaran diarahkan pada bagian badan samping dan sendi bahu atau pipi. Kepret, pukulan dengan punggung tangan. Cara melakukannya sebagai berikut tangan terbuka dan lemas. Siku di tekuk sehingga tangan berada di depan agak ke samping depan pada sisi badan lain. Tangan mengayun ke arah depan mendatar. Sasaran diarahkan pada kepala dan dada lawan. Serangan Menggunakan Siku Dalam serangan dengan siku, jarak dengan lawan harus dekat. Serangan dengan menggunakan siku dapat dilakukan dengan arah serangan ke depan, samping, belakang, serong atas, serta bawah. Lakukan serangan dengan tangan ini secara bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri secara berulang-ulang sampai dapat melakukan teknik dengan baik dan benar. Pastikan dalam melakukan latihan keselamatan diri dan orang lain tetap terjaga.
Taktikmenyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: taktik serangan langsung, dan serangan tidak langsung. a. Serangan Langsung Taktik serangan langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Taktik serangan langsung dapat dilakukan dengan menggunakan Tujuan gerakan menangkis adalah untuk menghindari sekaligus mencegah serangan yang dilakukan lawan, baik itu tendangan hingga pukulan. Dari beberapa teknik gerakan dalam seni bela diri yang harus dikuasai adalah menangkis. Gerakan menangkis sendiri bertujuan memberikan reaksi pada saat lawan melakukan serangan atau kontak langsung. Salah satu bela diri yang banyak mempelajari gerakan menangkis adalah pencak silat. Pencak silat pada dasarnya adalah olahraga atau bela diri tradisional asli Nusantara. Sebagai bela diri yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia, pencak silat sudah dikenal secara luas di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina dan Indonesia. Tidak hanya itu, pencak silat juga sudah merambah di berbagai negara barat, mulai dari Belanda, Jerman, hingga Amerika Serikat. Pencak silat sudah diketahui sebelum masa penjajahan Belanda atau lebih tepatnya antara tahun 1019 hingga 1041 pada masa Kerajaan Kahuripan. Sementara itu, organisasi resmi pencak silat Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia dibentuk pertama kali pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta. Organisasi yang kemudian lebih dikenal dengan singkatan IPSI yang diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro sebagai ketua Pusat Kebudayaan. Salah satu teknik pencak silat yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari yaitu gerak menangkis. Gerakan menangkis akan sangat diperlukan pada saat terjadi momen satu lawan satu hingga melakukan serangan atau tangkisan. Selain sebagai bela diri yang sangat ketat, pencak silat sendiri dikenal sebagai bela diri rekreasi yang mengutamakan keindahan gerak dan irama. Tak heran, apabila banyak orang yang suka menikmati pencak silat. Dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2007, Drs. Muhajir, M. Ed berpendapat bahwa pencak silat adalah seni bela diri yang mengutamakan unsur pertahanan diri pada saat bertanding. Unsur pertahanan diri ini berdasarkan pada beberapa nilai budi luhur yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan menangkis menjadi salah satu teknik dasar pembelaan dalam pencak silat yang dilakukan ketika melakukan kontak langsung dengan lawan. Kontak langsung ini memiliki tujuan agar serangan lawan teralihkan sehingga gerakan lawan terpaksa tertahan. Teknik dalam pencak silat ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam anggota tubuh. Artikel ini akan menjelaskan pertanyaan tentang tujuan gerakan menangkis adalah sebagai berikut. Selain itu, Grameds juga akan diajak membahas tentang macam-macam teknik dalam pencak silat. Simak pembahasannya di bawah ini! Macam Teknik Pencak Silat1. Teknik Kuda-kuda2. Teknik Sikap Pasang3. Teknik Pola Langkah4. Teknik Arah5. Teknik Tendangan6. Teknik Pukulan7. Teknik Guntingan8. Teknik TangkisanTeknik dari Gerakan Menangkis1. Tangkisan Satu Tangana. Tangkisan Luarb. Tangkisan Dalamc. Tangkisan Atasd. Tangkisan Bawah2. Tangkisan Sikua. Tangkisan Siku Dalamb. Tangkisan Siku Luar3. Tangkisan Dua Lengana. Tangkisan Sejajar Dua Lengan atas/tinggib. Tangkisan Belah tinggi/rendahc. Tangkisan Silang tinggi/rendahd. Tangkisan Buang Samping4. Tangkisan Kakia. Tangkisan Kaki Tutup Sampingb. Tangkisan Kaki Tutup Depanc. Tangkisan Kaki Tutup Buang Luard. Tangkisan Kaki Tutup Buang DalamSasaran Gerakan Memukul Lawan1. Dada2. Pundak3. Perut4. Pinggang5. Kaki dan TanganPenilaian dalam Pertandingan Pencak SilatNilai 1Nilai 1+1Nilai 2Nilai 1+2Nilai 3Nilai 1+3Buku TerkaitMateri Terkait Macam Teknik Pencak Silat 1. Teknik Kuda-kuda Pencak silat bisa dikatakan sebagai salah satu bela diri yang dipakai untuk melindungi diri sendiri. Dalam upaya melindungi diri ini, kuda-kuda menjadi teknik yang paling penting sebagai teknik dasar. Hal ini menjadikan seorang pesilat yang baik harus memiliki kuda-kuda tegas dan tegap sehingga mampu menghadang serangan lawan. Sebagai teknik dasar dalam pencak silat, teknik kuda-kuda terdiri dari kuda-kuda depan, kuda-kuda tengah, kuda-kuda belakang, kuda-kuda samping, kuda-kuda silang dan kuda-kuda depan dan belakang. Kuda-kuda sendiri adalah sikap menapakkan kedua telapak kaki sehingga menghasilkan keseimbangan saat menyerang ataupun bertahan. 2. Teknik Sikap Pasang Teknik dasar lain yang harus dikuasai dalam pencak silat adalah teknik sikap pasang. Sikap pasang sendiri adalah posisi yang mencampurkan antara kuda-kuda dan fleksibel dengan sikap sebelum menyerang maupun bertahan. 3. Teknik Pola Langkah Teknik selanjutnya dalam pencak silat yaitu teknik pola langkah. Teknik pola langkah sendiri terdiri dari beberapa macam yaitu pola langkah lurus, pola langkah zig-zag, pola langkah U, pola langkah S, pola langkah segitiga dan pola langkah segi empat. 4. Teknik Arah Teknik arah adalah sebuah teknik yang yang memiliki hubungan dengan gerakan selanjutnya dari pesilat, baik itu langkah untuk menyerang maupun langkah dalam bertahan. Selain dikenal sebagai teknik arah, teknik ini juga biasa dikenal dengan istilah teknik delapan penjuru mata angin. 5. Teknik Tendangan Pada saat seorang pesilat berada dalam posisi menyerang, teknik tendangan menjadi salah satu teknik yang bisa dilakukan, mulai dari tendangan lurus, tendangan sabit, tendangan T, tendangan jejag dan tendangan belakang. 6. Teknik Pukulan Posisi menyerang tidak hanya menggunakan gerakan kaki, ada juga gerakan menyerang yang menjadi tangan sebagai senjata utama. Beberapa teknik pukulan dalam posisi menyerang, yaitu pukulan lurus, pukulan tegal, pukulan bandul dan melingkar. 7. Teknik Guntingan Salah satu teknik yang biasa digunakan pesilat untuk menjatuhkan lawannya adalah teknik guntingan. Teknik ini bisa disebut juga sebagai dasar bagi seorang pesilat supaya dapat menjatuhkan lawan. Teknik gunting menjadi posisi menyerang yang menjadikan kuda-kuda lawan sebagai sasaran utama. Metode teknik guntingan sendiri yaitu dengan kaki berlawanan maupun jepitan. Jenis-jenis teknik guntingan, yaitu seperti guntingan depan, guntingan samping, guntingan belakang dan guntingan atas. 8. Teknik Tangkisan Nah, teknik terakhir yang harus dikuasai oleh setiap pesilat adalah teknik tangkisan. Tujuan gerakan tangkisan ini yaitu sebagai usaha pertahanan dan untuk mencegah serangan yang diberikan oleh lawan. Dalam pencak silat, ada empat jenis teknik tangkisan yang biasa dilakukan, yaitu tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas dan tangkisan bawah. Teknik dari Gerakan Menangkis Tujuan gerakan menangkis adalah bentuk pertahanan dari serangan lawan dengan menggunakan tangan atau kaki, sehingga serangan tidak mengenai sasaran membahayakan. Gerakan menangkis biasanya menyerupai gerakan binatang, seperti harimau, kera, ular, bahkan burung elang. Dalam melakukan gerakan menangkis sendiri ada berbagai posisi yang dapat dilakukan, baik dengan melangkah maupun diam di tempat. Selain itu, gerakan menangkis bisa efektif apabila bisa memperhitungkan posisi terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat. Nah, sebelumnya mencoba gerakan tangkisan. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan sikap tangan, tangkisan juga menggunakan dengan tangan dan kaki. Apabila tercipta koordinasi yang baik, maka tujuan gerakan menangkis adalah untuk mencegah serangan lawan sehingga meminimalisasi risiko yang diberikan. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya terkait bagaimana melakukan teknik gerakan menangkis, sehingga bisa membendung dan mengalihkan serangan dalam seni bela diri pencak silat. 1. Tangkisan Satu Tangan Pertama, tujuan gerakan menangkis adalah membendung serangan menggunakan satu tangan. Teknik ini biasa disebut dengan tangkisan satu tangan. Berikut ini adalah 4 cara yang dilakukan pada saat menggunakan tangkisan satu tangan, di antaranya yakni a. Tangkisan Luar Tangkisan luar yakni gerakan menangkis yang memaksimalkan satu tangan kiri atau kanan untuk menghindari serangan lawan dengan cara dari dalam hingga keluar. Tangkisan luar bertujuan agar serangan lawan menjauh dari tubuh. b. Tangkisan Dalam Tangkisan dalam yakni gerakan menangkis yang lebih mengutamakan satu tangan kiri atau kanan dengan cara memulai dari luar ke dalam. Tangkisan dalam bisa digunakan untuk menangkis sembari memberikan serangan balik. c. Tangkisan Atas Tangkisan atas yakni gerakan menangkis yang menggunakan satu tangan kiri atau kanan agar serangan lawan bisa diminimalisasi mulai dari bawah ke atas. d. Tangkisan Bawah Tangkisan bawah yakni gerakan menangkis yang memakai satu tangan kiri atau kanan dengan cara mengarahkan serangan lawan dari atas ke bawah. 2. Tangkisan Siku Tangkisan Siku adalah gerakan menangkis selanjutnya yang digunakan untuk menghalau serangan lawan menggunakan siku-siku lengan. Tangkisan ini bisa menjadi teknis yang efektif karena memberikan dampak cukup besar terhadap serangan lawan. Teknik tangkisan siku sendiri dibagi menjadi dua, yaitu a. Tangkisan Siku Dalam Tangkisan siku dalam adalah tangkisan yang biasanya menggunakan bagian siku dalam, baik itu dengan siku dalam tinggi maupun siku dalam rendah. b. Tangkisan Siku Luar Tangkisan siku luar hampir sama dengan teknik tangkisan dalam. Perbedaan tangkisan siku dalam dengan tangkisan siku luar terletak pada penggunaan siku, yakni menggunakan siku luar tinggi atau siku luar dalam. 3. Tangkisan Dua Lengan Gerakan menangkis berikutnya adalah tangkisan dua lengan. Tangkisan dua lengan sendiri bertujuan memberikan bendungan terhadap serangan lawan dengan menggunakan dua lengan. Tangkisan dua lengan ini bisa dilakukan dengan 4 cara, antara lain yaitu a. Tangkisan Sejajar Dua Lengan atas/tinggi Tangkisan sejajar dua lengan atas yaitu gerakan tangkisan yang menggunakan dua tangan pada posisi sejajar dengan kepala untuk menangkis serangan. b. Tangkisan Belah tinggi/rendah Tangkisan belah tinggi yaitu gerakan tangkisan yang bisa dilakukan dengan cara membelah serangan dari atas atau bawah. c. Tangkisan Silang tinggi/rendah Tangkisan silang tinggi yaitu gerakan tangkisan yang mempunyai teknik serangan dorongan mulai dari atas atau bawah. d. Tangkisan Buang Samping Tangkisan buang samping adalah teknik tangkisan buang samping menjadi teknik yang paling sering dilakukan. Teknik menangkis ini bisa digunakan dengan menangkap serangan lawan dengan cepat kemudian membuang serangan ke arah samping. 4. Tangkisan Kaki Selain gerakan menangkis dengan menggunakan tangan, ada juga gerakan menangkis yang menggunakan kaki. Tangkisan kaki hanya bisa dilakukan dengan menggunakan satu kaki. Hal ini dikarenakan kaki yang satunya memiliki fungsi sebagai bentuk siap pada kuda-kuda kaki. Meskipun tampak lebih fleksibel tangkisan tangan, tetapi tangkisan kaki memiliki keuntungan dengan jangkauan kepada lawan yang lebih besar. Tangkisan kaki bisa dilakukan dengan empat cara, mulai dari tangkisan kaki tutup samping, tangkisan kaki tutup depan, hingga tangkisan kaki tutup buang luar dan dalam. Berikut ini adalah penjelasan dari keempat teknis tangkisan tersebut, antara lain yaitu a. Tangkisan Kaki Tutup Samping Teknik ini adalah gerakan menangkis yang menutup serangan lawan dengan kaki, sehingga terjadi tangkisan menggunakan kaki dengan menyampingkan kaki dan tubuh. b. Tangkisan Kaki Tutup Depan Teknik ini adalah gerakan menangkis serangan lawan dengan kaki dan tubuh menghadap depan. c. Tangkisan Kaki Tutup Buang Luar Tangkisan kaki tutup buang luar adalah sebuah teknik tangkisan yang dilakukan dengan cara mengayunkan kaki dari luar ke bagian dalam. d. Tangkisan Kaki Tutup Buang Dalam Teknik ini merupakan gerakan menangkis yang bisa dilakukan dengan cara mengayunkan kaki dari dalam ke bagian luar. Setelah membahas tentang teknik dalam pencak silat dan gerakan menangkisnya, pada bagian ini akan dijelaskan tentang sasaran yang biasa diincar lawan pada saat melakukan serangan. Dalam pertandingan atau turnamen pencak silat, hanya ada beberapa titik atau sasaran yang diperbolehkan untuk diserang, sehingga mendapatkan poin. Istilah sasaran sah yang diberikan poin ini biasa disebut “togok”. Togok sendiri adalah seluruh bagian tubuh kecuali leher ke atas dan pusat kemaluan. Maka dari itu, sasaran gerakan memukul lawan adalah bagian dada, pundak, perut pusar ke atas, pinggang hingga rusuk kiri maupun kanan, serta punggung atau bagian belakang tubuh. Sementara itu, bagian tubuh yang ketika mendapat serangan tidak memperoleh nilai adalah bagian tangan dan tungkai. Sasaran gerakan memukul lawan adalah sebagai berikut 1. Dada Dalam kompetisi resmi pencak silat, para peserta atau pesilat memiliki kewajiban untuk memakai alat pengaman, terutama pada bagian dada. Meski begitu, dada adalah salah satu sasaran yang diperbolehkan untuk dilakukan serangan dalam pencak silat. Hal ini dikarenakan dada menjadi salah satu bagian vital yang dapat mengakibatkan trauma atau syok pada saat diserang tanpa pelindung dan secara berlebihan. 2. Pundak Selanjutnya, sasaran gerakan memukul lawan adalah pundak. Pundak menjadi bagian tubuh yang pada saat diserang dapat memberikan poin pada lawan. Para pesilat biasanya menggunakan menggunakan tendangan ke atas secara langsung untuk mengenai pundak. Bagian pundak pada dasar memiliki celah paling lebar, hanya saja tak mudah untuk menyerang bagian pundak lawan secara tepat. Apabila tendangan tidak dilakukan dengan tepat dan cepat, maka bisa justru ditangkis lebih dulu dan sering dilanjutkan dengan bantingan. 3. Perut Sasaran berikutnya adalah perut. Perut menjadi salah satu titik yang paling banyak diserang dalam pertandingan pencak silat. Meski begitu, bagian ini berada di tengah tubuh, namun poin yang akan didapatkan lumayan besar. 4. Pinggang Pinggang kiri atau kanan ke atas termasuk ke dalam sasaran yang paling sering diserang dalam pertandingan pencak silat. Pada saat pesilat melakukan sikap pisang, bagian pinggang menjadi titik yang terbuka sehingga tidak terlalu sulit untuk diserang. Pesilat biasanya melakukan pukulan palsu untuk mengecoh lawan agar dapat melayangkan tendangan pada bagian pinggang. 5. Kaki dan Tangan Kaki dan tangan menjadi sasaran yang paling terbuka dan boleh dilakukan penyerangan. Meski begitu, penyerangan pada bagian kaki atau tangan tidak diberikan poin. Namun, kaki dan tangan bisa menjadi titik untuk melakukan kuncian atau bantingan ke lawan. Penilaian dalam Pertandingan Pencak Silat Dalam sebuah pertandingan atau kompetisi pencak silat, juri memiliki acuan pada saat memberikan nilai kepada seorang pesilat yang bertanding. Penilaian dalam pertandingan pencak silat adalah sebagai berikut Nilai 1 Serangan dengan menggunakan tangan yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan, hindaran, atau elakan lawan. Nilai 1+1 Gerakan yang berhasil menggagalkan serangan lawan, diikuti dengan serangan balik dengan tangan. Nilai 2 Serangan dengan kaki yang masuk dan mengenai sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan, hindaran atau elakan lawan. Nilai 1+2 Gerakan yang berhasil menggagalkan serangan lawan, diikuti dengan serangan balik dengan kaki. Nilai 3 Teknik serangan langsung yang menjadikan lawan jatuh. Nilai 1+3 Tangkisan atau hindaran atau elakan yang berhasil mencegah serangan lawan, kemudian dilanjutkan oleh serangan dengan teknik jatuhan sehingga lawan berhasil jatuh. Jadi, tujuan gerakan menangkis adalah mencegah serangan lawan, baik itu tendangan maupun pukulan. Dalam pertandingan pencak silat, gerakan menangkis memiliki peran yang cukup menguntungkan karena bisa memberikan nilai tambahan pada saat dilakukan dengan tepat. Sebenarnya, tujuan gerakan menangkis adalah mencegah serangan sekaligus memberikan serangan balik. Maka dari itu, supaya memiliki gerakan menangkis yang kuat dibutuhkan kuda-kuda yang kuat dan persiapan dengan cukup matang. Demikian penjelasan tentang tujuan gerakan menangkis dalam pencak silat. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang tujuan teknik pencak silat dan bela diri lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Humam BACA JUGA Mengenal Jenis dan Teknik Pukulan dalam Pencak Silat Aliran Pencak Silat di Indonesia Beserta Tujuannya Pengertian Pencak Silat Sejarah, Teknik Dasar, Jurus, dan Peraturan 8 Perguruan Terbesar di Indonesia, Ada yang Miliki Cabang di Luar Negeri Kelincahan Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya Pengertian Kebugaran Jasmani Unsur, Bentuk, dan Manfaat ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Denganmenggunakan sikunya, Garuda akan menotok bagian leher dan mengiris leher tersebut dengan sisi luar tangan, untuk merusak tulang leher lawan sekaligus merobek kulit lawan. Tidak hanya leher, Garuda juga dapat menyerang ke bagian tengah di antara dua alis mata lawan dan mengirisnya ke sepanjang garis mata.
Unduh PDF Unduh PDF Perkelahian fisik sebaiknya memang dihindari, tetapi terkadang ada situasi yang membuat Anda tidak dapat melakukannya. Sebagian orang justru menolak penyelesaian masalah dengan musyawarah. Akan tetapi, apabila Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, Anda bisa mengalami luka yang lebih parah daripada lawan. Entah Anda berusaha membela diri dari perundungan bully orang lain, membela teman, atau melindungi diri dari penjahat, ikuti pedoman sederhana ini untuk memenangkan perkelahian tangan kosong. 1 Ambil sikap bertarung yang kokoh dan seimbang. Tempatkan kaki yang tidak dominan di depan. Posisikan tangan setinggi leher, dan miringkan tubuh menjauh dari lawan. Ini bertujuan untuk mengatur jarak antara Anda dan lawan, serta melindungi kepala dan organ vital.[1] Lindungi wajah dengan tangan, tutup mulut Anda dan rendahkan posisi dagu. Ini untuk melindungi tulang rawan yang ada pada wajah misalnya hidung. Rentangkan kaki dengan lutut sedikit ditekuk. Ini untuk memberi keseimbangan yang lebih besar pada tubuh. Jangan sampai lawan dapat menjatuhkan Anda. Jangan berdiri dengan posisi kaki yang rata. Pastikan Anda bisa bergerak ke semua arah dengan mudah, tetapi jangan mundur apabila memungkinkan. 2 Kepalkan tangan dengan cara yang tepat agar pergelangan atau jari tidak patah. Tekuk keempat jari dengan erat ke telapak tangan, dan jagalah agar ibu jari tetap longgar di sisi tangan. Sebagian kuku tangan akan tersembunyi dan ruas jari harus ditekuk ke dalam. Selanjutnya, tekuk ibu jari pada ruas jari pertama dan kedua.[2] Jagalah agar jari tangan dan ibu jari terlipat dan mengepal dengan erat. Jagalah agar pergelangan tangan tetap kuat dan lurus. Jangan menekuknya ke bawah, ke atas, ke dalam, atau ke arah luar. KIAT PAKAR Adrian Tandez adalah pendiri dan kepala instruktur di Tandez Academy, sebuah pusat pelatihan bela diri yang telah diakui dunia. Dia adalah instruktur besertifikat dalam Jeet Kune Do aliran bela diri ciptaan Bruce Lee, Seni Bela Diri Filipina, dan Silat di bawah tokoh bela diri legendaris Dan Inosanto. Dia berlatih aliran-aliran bela diri tersebut selama lebih dari 25 tahun. Pakar Kami Sepakat Ada perbedaan besar antara memukul dengan sarung tangan dibandingkan tanpa sarung tangan. Ketika berkelahi di jalanan dan melontarkan pukulan yang sebenarnya, kemungkinan terjadinya patah tangan akan sangat tinggi. 3 Lontarkan pukulan yang didahului dengan buku-buku jari telunjuk dan jari tengah. Keduanya merupakan buku jari tangan yang paling kuat. Kencangkan kepalan tangan tepat sebelum Anda melepaskan pukulan, dan jagalah agar pergelangan tangan tetap kuat, lurus, dan stabil.[3] Pergelangan tangan harus diputar sehingga telapak tangan dan ibu jari mengarah ke bawah. Rilekskan kepalan tangan setelah pukulan mengenai sasaran dan di antara masing-masing pukulan agar otot terjaga kekuatannya. Apabila jari kelingking longgar, berarti kepalan tangan terlalu relaks. Anda bisa melontarkan pukulan secara lebih keras jika menggunakan tangan yang dominan, tetapi gunakan juga tangan yang tidak dominan jika memungkinkan. Ini membuat lawan sulit memprediksi gerakan Anda. 4 Perkecil dampak pukulan lawan ke wajah dan tubuh dengan terus bergerak. Ketika wajah diserang, jagalah agar mulut tetap tertutup, kencangkan otot rahang dan leher, dan tekuk kepala ke samping. Pukulan lawan maksimal hanya akan mengenai dahi Anda yang keras ketika dia berupaya untuk memukul wajah. Untuk menerima pukulan pada tubuh, kencangkan otot perut dan usahakan untuk memutar tubuh sehingga pukulannya akan mengenai bagian samping, bukan perut atau organ utama yang lain.[4] Walaupun Anda telah terbiasa bertarung, kemungkinan besar lawan tetap bisa mendaratkan beberapa pukulan ke tubuh Anda. Jangan sampai Anda terganggu oleh kekagetan, ketakutan, atau kemarahan ketika terkena pukulan.[5] 5 Jagalah agar tangan tetap di atas dan terus perhatikan lawan. Jika tangan menurun, wajah Anda akan terbuka. Ini biasanya terjadi saat Anda mulai merasa lelah atau hanya berfokus untuk menyerang. Selalu naikkan posisi tangan, dengan kepalan yang longgar dan tidak menggenggam terlalu kencang.[6] Dengan memperhatikan dagu atau dada lawan, terkadang Anda bisa melihat pundaknya bergerak sebelum dia melontarkan pukulan. Jangan lupa mendekatkan siku pada tubuh untuk melindungi ginjal. Iklan 1 Keluarkan napas atau menggeramlah dengan suara berisik ketika bertarung, jika Anda bisa melakukannya secara alami. Walaupun terdengar aneh, studi menunjukkan bahwa suara geraman bisa menambah kekuatan tubuh dalam waktu singkat. Anda memerlukan upaya dan konsentrasi agar dapat bertarung dengan efektif. Jika Anda tetap diam tak bersuara, perhatian Anda bisa terganggu.[7] Suara ini juga bisa mengintimidasi atau mengalihkan perhatian lawan. Apabila Anda memerlukan kehadiran orang lain, suara yang gaduh bisa membuat orang mendatangi tempat pertarungan, dan ini mungkin berguna bagi Anda. 2 Jagalah jarak dengan lawan. Jika lawan lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih agresif, Anda harus menjaga jarak yang jauh dengan lawan untuk menghilangkan keuntungan jangkauannya. Akan tetapi, apabila lawan lebih lambat atau pendek, dekatkan diri Anda dengan lawan untuk membuatnya cepat lelah.​​[8] Semakin tinggi kemampuan lawan dalam bertarung, jagalah agar posisi Anda tidak terlalu dekat dengannya. Tetaplah waspada untuk mengelakkan serangannya. Semakin bagus gerakan kaki, semakin baik kemampuan Anda untuk menutupi kelemahan sendiri dan memanfaatkan kelemahan lawan. Jika lawan tidak bisa menebak arah serangan Anda, dia akan kesulitan memukul atau menjatuhkan Anda ke tanah. 3 Bidik tempat yang lemah seperti rahang dan dagu. Bagian tubuh yang lunak, seperti wajah, hidung, perut, ginjal, dan pelipis juga merupakan tempat yang bagus untuk dipukul agar lawan tak berdaya untuk sementara waktu. Pukulan pada tenggorokan memang sangat efektif, tetapi hanya boleh dilakukan jika situasinya membahayakan jiwa Anda. Pukulan ini bisa membuat tenggorokan lawan pecah.[9] Setelah menghindari pukulan, orang biasanya akan menurunkan penjagaan tangannya dalam sekejap, dan ini bisa dimanfaatkan. Apabila lawan membiarkan perutnya terbuka,, lancarkan pukulan sedikit ke atas untuk menargetkan hulu hati, yang bisa membuatnya terkapar. 4 Bangkitlah dengan cepat jika Anda terjatuh. Lakukan ini sambil menjauhkan lawan dari Anda dengan memukulkan kaki pada pergelangan kaki dan lutut lawan, lalu bangkitlah dengan mengangkat tubuh menggunakan tangan. Ketika Anda terjatuh ke tanah, pergerakan Anda menjadi sangat terbatas dan sulit untuk menahan serangan, kecuali Anda pegulat yang berpengalaman. Serangan lawan yang dilakukan dari atas juga akan lebih kuat. Berilah perhatian khusus untuk melindungi kepala ketika posisi Anda berada di bawah. Jangan melupakan perlindungan tubuh saat Anda bangkit karena Anda masih rentan terhadap serangan lawan. Ketika berada di bawah, Anda menghadapi bahaya yang besar, tidak hanya dari lawan, tetapi juga dari teman-temannya yang ada di sana. 5 Lengkapi pukulan dengan gerakan yang "licik" jika dibutuhkan. Tergantung situasi yang sedang Anda hadapi, lakukan segala hal yang diperlukan untuk melindungi diri. Anda dapat menendang selangkangan, mencolok mata, menarik rambut atau telinga, dan menghantamkan siku pada wajah lawan agar Anda dapat melarikan diri ke tempat aman. Akan tetapi, gerakan ini bisa membuat lawan terluka parah. Pastikan pertarungan dengan cara "licik" ini dilakukan dengan penggunaan kekuatan yang tepat.[10] Menendang kepala bisa berakibat fatal. Apabila lawan mencekik Anda, cobalah menekuk dan membuka jari tangannya untuk melepaskan diri. Iklan 1 Perhatikan situasi sekitar dengan saksama setiap saat. Cari tahu siapa yang bertindak tidak normal misalnya seseorang yang sering masuk ke wilayah orang lain karena orang seperti ini berpotensi menjadi penyerang yang agresif. Perhatikan semua jalan yang bisa digunakan untuk keluar dari area pertarungan dengan cepat, untuk berjaga-jaga jika situasinya tidak terkendali. Jagalah agar periferi tetap aktif dengan menggerakkan mata. Ini berguna untuk mengantisipasi rintangan secara lebih dini.[11] Periferi adalah batas terluar pandangan mata Anda, yaitu segala hal yang Anda lihat secara tidak langsung ketika Anda memandang suatu benda. Dengan melatih kemampuan ini, Anda bisa melihat ancaman sebelum hal itu terjadi, dan memberi waktu kepada Anda untuk menyiapkan respons yang diperlukan. 2Perhatikan bahasa tubuh yang agresif dari orang yang berpotensi menyerang Anda. Tanda-tandanya bisa berupa lubang hidung yang melebar, banyak mengumpat, rahang menonjol dan mengeras, pupil membesar, atau wajah yang memutih. Setelah adrenalin pada orang yang berpotensi menyerang mulai terpompa, perilakunya akan sulit diprediksi. Bersiaplah untuk membela diri tanpa memandang apa pun yang dia lakukan.[12] 3 Cobalah meredakan ketegangan dengan dialog yang menenangkan. Bicaralah dengan lawan dan cobalah membuatnya mundur atau mengubah pikirannya untuk berdamai. Jika ada kesempatan untuk berbicara, Anda harus memanfaatkannya. Tetaplah waspada ketika Anda melakukan negosiasi.[13] Katakan sesuatu seperti "Jangan sampai salah satu dari kita terluka. Bagaimana kalau kita membicarakan hal ini?'” Anda juga bisa mengatakan "Ada apa sebenarnya? Apakah aku bisa membantu?" Jangan mengucapkan kata-kata seperti "Tenang sobat" dan "Santai saja", yang justru bisa meningkatkan ketegangan. 4 Tinggalkan area perkelahian jika memungkinkan. Tujuan utama perkelahian adalah melindungi diri sendiri, bukan mencelakakan orang lain. Jika situasinya membahayakan Anda, usahakan untuk pergi dari tempat tersebut tanpa membuat lawan gusar. Entah Anda sudah melakukan perkelahian fisik atau belum, lawan tidak akan bisa melukai Anda lagi jika Anda telah meninggalkan tempat tersebut. Kadang-kadang perkelahian memang dapat mencegah munculnya masalah di kemudian hari, tetapi secara keseluruhan, Anda akan benar-benar memenangi perkelahian 100% jika bisa menghindarinya sama sekali. Ketahui batasan Anda. Pergi ke rumah sakit karena hidung patah mungkin tidak sepadan dengan "kredibilitas" yang Anda dapatkan setelah kalah dalam perkelahian. Iklan Apabila lawan mencoba menendang, tangkap kakinya dan ayunkan ke depan atau belakang untuk menjatuhkannya ke tanah. Jika lawan merasa bingung, lakukan beberapa serangan cepat secara berturut-turut. Perhatikan lingkungan sekitar. Jika perkelahian tidak berjalan sesuai keinginan, manfaatkan lingkungan sekitar untuk mengalahkan lawan. Iklan Peringatan Perkelahian apa pun yang Anda jalani bisa menimbulkan konsekuensi serius, yang bahkan bisa mengubah jalan hidup Anda. Hanya lakukan perkelahian jika benar-benar diperlukan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
TendanganSabit: Disebut juga dengan tendangan C, versi tendangan ini dilakukan dari samping dengan menggunakan punggung atau cocor kaki. Sasarannya adalah untuk melumpuhkan lawan dengan menendang bagian rusuk; Tendangan T: Tendangan ini disebut dengan tendangan T karena postur pesilat yang melakukannya terlihat seperti huruf T. Jenis tendangan
.
  • mlwgc7o3es.pages.dev/940
  • mlwgc7o3es.pages.dev/266
  • mlwgc7o3es.pages.dev/652
  • mlwgc7o3es.pages.dev/369
  • mlwgc7o3es.pages.dev/608
  • mlwgc7o3es.pages.dev/680
  • mlwgc7o3es.pages.dev/101
  • mlwgc7o3es.pages.dev/708
  • mlwgc7o3es.pages.dev/664
  • mlwgc7o3es.pages.dev/352
  • mlwgc7o3es.pages.dev/1
  • mlwgc7o3es.pages.dev/120
  • mlwgc7o3es.pages.dev/452
  • mlwgc7o3es.pages.dev/161
  • mlwgc7o3es.pages.dev/193
  • menyerang lawan dengan menggunakan tangan disebut teknik